Pada tanggal 8 Juni 1783 di Pulau Saparua, lahirlah seorang anak yang diberi nama Thomas Matulessy. Ia putra dari perkawinan Frans Matulesi dengan Fransina Silahoi yang merupakan keturunan bangsawan yang berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayahnya Antoni Mattulessy adalah anak Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Thomas Matulessy kemudian lebih dikenal dengan nama Pattimura.
Pada tahun 1816, Belanda kembali menguasai Kepulauan Maluku. Kedatangan Belanda kembali menimbulkan keresahan rakyat Maluku. Pada tanggal 15 Mei 1817, Pattimura melakukan serangan terhadap kedudukan Belanda di Benteng Duurstede.
Pada tanggal 16 Mei 1817 Benteng Duurstede berhasil dikuasai oleh pasukan yang dipimpin oleh Pattimura. Banyak tentara Belanda yang tewas dalam peristiwa tersebut. Diantaranya adalah Residen van den Berg.
Pada bulan Juli 1817, Belanda mendatangkan pasukan tambahan untuk merebut kembali Benteng Duurstede. Pada tanggal 2 Agustus 1817 pasukan Belanda berhasil menguasai Benteng Duurstede.
Pada bulan November 1817 pasukan Belanda berhasil menangkap Pattimura dan pemimpin-pemimpin lainnya. Tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dan pemimpin lain dihukum gantung di depan Benteng New Victoria, Ambon.
Demikian sedikit coretan Sekilas tentang Thomas Matulessy. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana perlawanan Pattimura terhadap Belanda silahkan baca artikel sejarah Perlawanan Kapitan Pattimura 1817 terhadap belanda, semoga menjadi tambahan catatan Sejarah Nasional kita sebagai bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment