Monday, June 29, 2015

Sekilas sejarah berdirinya negara Inggris

Inggris atau dalam bahasa Inggris disebut England. merupakan negara bagian dari Britania Raya. Di bagian utara, negara ini berbatasan langsung dengan Skotlandia, dan di sebelah barat dengan Wales, Di barat laut terdapat Laut Irlandia, barat daya Laut Keltik, dan sebelah timur terdapat Laut Utara dan selatan terdapat Selat Inggris yang merupakan pemisah antara Inggris dengan benua Eropa. Inggris merupakan negara kepulauan, yang mencakup lebih dari 100 pulau kecil, misalnya Isles of Scilly dan Isle of Wight.

Negara Inggris merupakan negara bagian paling besar dan memiliki penduduk terpadat. penduduknya membentuk Persatuan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara atau dalam bahasa Inggris disebut United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland. Negara-negara lainnya adalah Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Secara umum Inggris seringkali digunakan untuk menyebut keseluruhan negara ini.

Dalam sejarah, wilayah Inggris pertama kali dihuni oleh manusia modern pada manusia periode Paleolitikum. Nama England berasal dari kata Angles, yang merupakan salah satu suku Jermanik yang tinggal menetap pada abad ke-5 dan ke-6. Tahun 927 Masehi, dan sejak Zaman Penjelajahan abad 15 Inggris menjadi negara yang bersatu,

Inggris memiliki pengaruh budaya dan hukum yang kuat di berbagai belahan dunia. Lihat saja, bahasa Inggris menjadi bahasa Internasional, Gereja Anglikan, dan hukum Inggris menjadi dasar sistem hukum umum bagi negara di seluruh dunia, dan sistem parlementer juga banyak diadopsi oleh negara lain di dunia. Revolusi Industri Inggris sejak abad ke-18 menjadikan negara ini sebagai negara industri pertama di dunia. Royal Society Inggris sangat berperan dalam meletakkan dasar-dasar sains eksperimental terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

Sekilas sejarah berdirinya negara Inggris

Imperium Britania

Imperium Britania atau kekaisaran Ingrris tahun 1897 merupakan imperium paling luas di dalam sejarah dunia dan merupakan suatu periode tertentu yang pernah menjadi kekuatan utama di dunia. Imperium ini produk dari era penemuan Eropa, dimulai dengan penjelajahan maritim global negara-negara Iberia akhir abad 15 dan menandai era kerajaan global Eropa.

Tahun 1921, Imperium Britania mencakup populasi sekitar 458.000.000 orang, sekitar 1/4 populasi dunia, yang membentang seluas 36 juta km² lebih.

Meskipun daerah-daerah tersebut telah berkembang menjadi negara Persemakmuran, namun pengaruh Britania selalu melekat kuat di seluruh belahan dunia, seperti praktik ekonomi, hukum, sistem pemerintahan, masyarakat, maupun olahraga.

Latar belakang Imperium Britania
Imperium Britania seberang lautan berdasar pada kebijakan maritim yang dirintis oleh Raja Inggris Henry VII (1485 - 1509). Ia membangun jaringan komersial perdagangan wol yang dipromosikan pada masa pemerintahan Raja Richard III yang memerintah sebelumnya, membentuk sistem pelaut pedagang modern, yang mengembangkan industri pembangunan kapal Inggris dan pelayarannya.

Berbagai perusahaan yang telah di miliki kerajaan Britania misalnya, Massachusetts Bay Company dan Perusahaan Hindia Timur Britania. Henry VII mensponsori pelayaran para pelaut Italia mariner John Cabot tahun 1496 dan 1497, yang membangun koloni seberang lautan Inggris pertama yang merupakan sebuah pemukiman penangkapan ikan di Newfoundland. Tanggal 14 Pebruari 1949 Inggris mulai bergabung dengan IMO.
Read more ...

Thursday, June 18, 2015

Sejarah Islam di spanyol

Sejarah Islam di spanyol. Sebelum Islam masuk ke Spanyol, sekitar abad ke-5 Masehi, bangsa Jerman mendatangi Semenanjung Iberia. Theodoric, Raja Ostogoth mendirikan istananya di Toledo sekitar tahun 513 M. Kemudian, pada tahun 569 M, Leovigildo, seorang raja Visigoth, menjadikan Toledo sebagai ibu kota Kerajaan Visigoth Spanyol.

Sejak ituah Toledo mengalami kejayaannya yang pertama. Pada tahun 689 M, Raja Recaredo menjadikan Khatolik sebagai agama resmi Spanyol.

Pada awal abad ke-8 Masehi, para pendatang baru berdatangan ke daratan Eropa (Spanyol). Pendatang tersebut adalah bangsa Arab yang membawa agama Islam. Sejak ekspansi Bani Umayah Spanyol pada tahun 711 M yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad, Spanyol menjadi bagian wilayah kekuasaan Islam (Ira M. Lapidus, 1993 : 3790). Umat Islam berkuasa di Spanyol hampir delapan abad, yaitu dari tahun 711 - 1492 M.

Sejarah singkat penguasaan Islam atas Spanyol

Sebelum menakhlukkan Spanyol, umat Islam terlebih dahulu menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari Dinasti Bani Umayah. Penguasaan sepenuhnya atas Afrika Utara terjadi pada zaman Khalifah Abdul Malik (685 - 705 M). Afrika Utara dipimpin oleh seorang gubernur, yaitu Husna Ibn Nu'man, kemudian diganti olehMusa bin Nusyair.

Tampaknya, tujuan umat Islam menguasai Afrika Utara adalah membuka jalan masuk untuk mengadakan ekspedisi lebih besar ke Spanyol, karena dari Afrika Utara itulah ekspedisi ke Spanyol lebih mudah dilakukan.

Ekspansi umat Islam ke Spanyol terjadi masa Al-Walid menjabat khalifah (705 - 715 M). Al Walid mengizinkan gubernurnya untuk mengirimkan pasukan militer ke Spanyol. Pada awalnya,Musa bin Nusyair mengutus Tharif bin Malik untuk memimpin pasukan ekspedisi yang bertujuan menjajagi daerah-daerah sasaran.

Musabin Nusyair menugaskan Thariq bin Ziyad untuk memimpin pasukan tentara sebanyak 7.000 orang. Tentara tersebut sebagian besar terdiri dari orang Barbar. Pada tahun 711 M, Thariq belayar melalui Laut Tengah menuju daratan Spanyol dan berhasil mendarat di sebuah bukit yang kemudian diberi nama Gibraltar (Jabal Tariq) (Ibn Al-Atsir, IV, 1965: 56).

Ketika Roderick mengetahui bahwa Thariq dengan pasukannya telah memasuki negeri Spanyol, ia mengumpulkan pasukan penangkal sejumlah 25.000 tentara. Menyadari jumlah musuh yang jauh berbeda, Thariq meminta bantuan kepada mUsa bin Nusyair, akhirnya Tariq mendapat tambahan pasukan sebanyak 12.000 tentara (Ibn Al-Atsir, IV, 1965: 56).

Pada hari Minggu tanggal 18 Juli 711 M, kedua pasukan bertemu di Danau Janda dekat mulut sungai Barbate. Pertemuan berlangsung selama 8 hari dan kemenangan berada di pihak Thariq. Tentara Thariq dalam pertempuran tersebut mendapat bantuan dari pasukan Roderick yang membelot.

Thariq kemudian meneruskan penakhlukkan ke Toledo. Kemudian Archidona dan Granada dapat ditundukkan, dan satu detasemen yang dipimpin oleh Mughitr Ar-Rumi dapat menakhlukkan kota Cordova yang kemudian dijadikan ibu kota pemerintahan Islam (Hitti, 1970: 494).

Kedatangan Islam suda tentu membawa kultur baru yang memperkaya Spanyol pada umumnya. Oleh karena itu, akhirnya Spanyol (Andalusia) menjadi salah satu pusat peradaban dunia, mengimbangi kejayaan Dinasti Umayah di Damsyik (Damaskus) dan Dinasti Abbasiyah di Bagdad. Tak salah apabila dikatakan Andalusia turut berperan merintis jalan menuju zaman Renaisans di Eropa.

Setelah Spanyol dengan kota-kota pentingnya jatuh ke tangan umat Islam, sejak saat itu secara politik Spanyol berada di bawah kekuasaan Khalifah Bani Umayah. Dan untuk memimpin wilayah baru tersebut pemerintah pusat yang berpusat di Damaskus mengangkat seorang wali (gubernur).

3 faktor pendukung penguasaan Islam atas Spanyol

Dalam melakukan ekspansi di Spanyol, uamt Islam dengan mudah dapat meraih berbagai kemenangan sehingga dalam waktu yang relatif singkat, dapat menguasai Spanyol. Ada beberapa faktor yang mendukung proses penguasaan umat Islam atas Spanyol, yaitu sebagai berikut :

Pertama, sikap penguasa Ghotic, sebutan lazim kerajaan Visighotie yang tidak toleran terhadap aliran agama yang berkembang saat itu. Penguasa Visighotie memaksakan aliran agamanya kepada masyarakat. Penganut agama Yahudi yang merupakan komunitas terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa dibaptis menurut agama Kristen, dan mereka yang tidak bersedia akan disiksa dan dibunuh (Syed Mahmudunnasir, 1981 : 213).

Dalam kondisi tertindas secara teologis, kaum tertindas menanti kedatangan juru pembebas. Dan juru pembebas tersebut mereka temukan dari orang-orang Islam. Demi kepentingan mempertahankan keyakinan, mereka bersekutu dengan tentara Islam melawan penguasa.

Kedua, perselisihan antara Raja Roderick dengan Witiza (Wali kota  Toledo) di satu pihak dan Ratu Julian di pihak lain. Oppas dan Achila, kakek dan anak Witeza, menghimpun kekuatan untuk menjatuhkan Roderick, bahkan berkoalisi dengan kaum muslimin di Afrika Utara. Demikian pula Ratu Julian, ia bahkan memberikan pinjaman 4 buah kapal yang dipakai oleh Tharif, Thariq, dan Musa (Ahmad Salabi III, 1965: 30).

Ketiga, faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah bahwa tentara Roderick tidak mempunyai semangat perang (Ahmad Salabi jilid III, 1965: 30).
Read more ...

Wednesday, June 17, 2015

Peradaban Islam masa Abu Bakar

Bentuk peradaban Islam yang paling besar dan luar biasa dan merupakan satu kerja besar yang dilakukan pada masa pemerintahan Abu Bakar adalah penghimpunan Al-Quran. Abu Bakar As-shiddiq memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit untuk menghimpun Al-Quran dari pelepah kurma, kulit binatang, dan dari hapalan kaum muslimin.

Hal ini dilakukan sebagai usaha untuk menjaga kelestarian Al-Quran setelah syahidnya beberapa orang menghapal Al-Quran pada perang Yamamah. Umarlah yang mengusulkan pertama kali penghimpunan Al-Quran ini. Sejak itulah Alquran dikumpulkan dalam satu mushaf, dan inilah untuk pertama kalinya Alquran dihimpun.

Selain itu, peradaban Islam yang terjadi pada praktik pemerintahan Abu Bakar terbagi beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :

a. Dalam bidang pranata sosial ekonomi adalah mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial rakyat. Untuk kemaslahatan rakyat ini, ia mengelola zakat, infak, dan sedekah yang berasal dari kaum muslimin, ghanimah harta rampasan perang dan jizyah dari warga negara non-muslim, sebagai sumber pendapatan Baitul Mal.

Penghasilan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan negara ini dibagikan untuk kesejahteraan para tentara, gaji para pegawai negara, dan kepada rakyat yang berhak menerimanya sesuai dengan ketentuan Al-Quran.

Diriwayatkan bahwa Abu Bakar sebagai khalifah tidak pernah mengambil atau menggunakan uang dari Baitul Mal. Karena menurutnya, ia tidak berhak mengambil sesuatu dari Baitul Mal umat Islam. Oleh karena itu, selama ia menjadi khalifah, ia tetap berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

b. Praktik pemerintahan Khaliifah Abu Bakar terpenting lainnya adalah mengenai suksesi kepemimpinan atas inisiatifnya sendiri dengan menunjuk Umar bin Khathab untuk menggantikannya. Ada beberapa faktor yang mendorong Abu Bakar untuk menunjuk atau mencalonkan Umar menjadi khalifah.

Faktor utama adalah kekhawatirannya akan terulang kembali peristiwa yang sangat menegangkan di Tsaqifah Bani Saidah yang nyaris menyulut umat Islam ke jurang perpecahan, bila tidak menunjuk seseorang yang akan menggantikannya.

Untuk selanjutnya silahkan baca artikel sejarah Islam : Kapan Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah?
Read more ...

Tuesday, June 16, 2015

Faktor keberhasilan Khalifah Abu Bakar

Faktor keberhasilan Abu Bakar yang lain adalah dalam membangun pranata sosial di bidang politik dan pertahanan keamanan. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari sikap keterbukaannya, yaitu memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada tokoh-tokoh sahabat untuk ikut membicarakan berbagai masalah sebelum ia mengambil keputusan melalui forum musyawarah sebagai lembaga legislatif.

Hal ini mendorong para tokoh sahabat, khususnya dan umat Islam umumnya, berpartisipasi aktif untuk melaksanakan berbagai keputusan yang dibuat.

Adapun tugas-tugas eksekutif ia delegasikan kepada para sahabat, baik untuk pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan Madinah maupun pemerintahan di daerah. Untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahan di Madinah beliau mengangkat Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Zaid bin Tsabit sebagai katib (sekretaris), dan Abu Ubaidah sebagai bendaharawan untuk mengurus Baitul Mal.

Di bidang tugas kemiliteran, beliau mengangkat panglima-panglima perang sebagaimana telah di bahas pada artikel peradaban Islam : Penyebaran Islam masa Abu Bakar dan kepemimpinnya. Untuk tugas yudikatif ia mengangkat Umar bin Khathab sebagai hakim agung.

Beberapa amir Abu Bakar

Adapun urusan pemerintahan di luar kota Madinah, Khalifah Abu Bakar membagi wilayah kekuasaan hukum negara Madinah menjadi beberapa provinsi, dan pada setiap provinsi ia menugaskan seorang amir atau wali (semacam gubernur) sebagai berikut :
  1. Itab bin Asid, amir untuk Mekah, amir yang diangkat pada masa nabi.
  2. Utsman bin Abi Al-Ash, amir untuk Thaif, diangkat di masa nabi.
  3. Al-Muhajir bin Abi Umayah, amir untuk San'a.
  4. Ziad bin Labid, amir untuk Hadramaut.
  5. Ya'la bin Umayah, amir untuk Khaulan.
  6. Abu Musa Al-Asy'ri, amir untuk Zubaid dan Rima.
  7. Muaz bin Jabal, amir untuk Al-Janad.
  8. Jarir bin Abdullah, amir untuk Najran.
  9. Abdullah bin Tsur, amir untuk Jarasy.
  10. Al-Ula bin Al-Hadrami, amir untuk Bahrain.
  11. Dan amir untuk Irak dan Syam (Syiria) dipercayakan kepada para pemimpin militer sebagai wulat al-amr.
Para amir tersebut juga bertugas sebagai pemimpin agama Islam, juga (seperti imam dalam shalat), menetapkan hukum dan melaksanakan undang-undang. Artinya, seorang amir di samping sebagai pemimpin agama, juga sebagai hakim dan pelaksana tugas kepolisian. Namun demikian, setiap amir diberi hak untuk mengangkat pembantu-pembantunya, seperti katib, amil, dan sebagainya.
Read more ...

Penyebaran Islam masa Abu Bakar dan kepemimpinnya

Setelah pergolakan dalam negeri berhasil dipadamkan (terutama memerangi orang-orang murtad), Khalifah Abu Bakar menghadapi kekuatan Persia dan Romawi yang setiap saat berkeinginan menghancurkan eksistensi Islam.

Untuk menghadapi Persia, Abu Bakar mengirim tentara Islam di bawah pimpinan Khalid bin Walid dan Mutsanna bin Haritsah dan berhasil merebut beberapa daerah penting Irak dan kekuasaan Persia. Adapun untuk menghadapi Romawi, Abu Bakar memilih empat panglima Islam terbaik untuk memimpin beribu-ribu pasukan di empat front, yaitu Amr bin Al-Ash di front Palestina, Yazid bin Abi Sufyan di front Damaskus, Abu Ubaidah di front Hims, dan Syurahbil bin Hasanah di front Yordania.

Empat pasukan ini kemudian dibantu oleh Khalid bin Walid yang bertempur di front Siria. Perjuangan pasukan-pasukan tersebut dan ekspedisi-ekspedisi militer berikutnya untuk membebaskan Jazirah Arab dari penguasaan bangsa Romawi dan bangsa Persia, baru tuntas pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.

Keputusan-keputusan yang dibuat Khalifah Abu Bakar untuk membentuk beberapa pasukan tersebut dari segi tata negara, menunjukkan bahwa ia juga memegang jabatan panglima tertinggi tentara Islam. Hal seperti ini juga berlaku pada zaman modern, yaitu seorang kepala negara atau presiden juga sekaligus sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.

Di segi lain, fakta historys tersebut menunjukkan pula bahwa kepemimpinannnya telah lulus ujian menghadapi berbagai ancaman dan krisis yang timbul, baik dari dalam maupun dari luar.

Artinya, ia telah sukses membangun pranata sosial politik dan pertahanan keamanan pemerintahannya. Dengan kata lain, ia berhasil memobilisasi segala kekuatan yang ada untuk menciptakan pertahanan dan keamanan negara Madinah, menggalang persatuan umat Islam, mewujudkan keutuhan dan keberlangsungan negara Madinah dan Islam, menghimpun ayat-ayat Al-Quran yang masih berserakan menjadi mushaf. Selengkapnya silahkan baca di artikel sejarah peradaban islam : Penyusunan Mushaf Al Quran

Keberhasilan ini tentu karena adanya kedisiplinan, kepercayaan dan ketaatan yang tinggi dari rakyat terhadap integritas kepribadian dan kepemimpinan Abu Bakar.
Read more ...

Peran dan kebijakan kenegaraan Abu Bakar sebagai khalifah

Sepak terjang pola pemerintahan Abu Bakar dapat dipahami dari pidatonya ketika ia diangkat menjadi khalifah. Secara lengkap pidatonya sebagai berikut :

"Wahai manusia, sungguh aku telah memangku jabatan yang kamu percayakan, padahal aku bukan orang yang terbaik di antara kamu. Apabila aku melaksanakan tugasku dengan baik, bantulah aku, dan jika aku berbuat salah, luruskanlah aku. Kebenaran adalah suatu kepercayaan, dan kedustaan adalah suatu pengkhianatan.

Orang yang lemah di antara kamu adalah orang kuat bagiku sampai aku memenuhi hak-haknya, dan orang kuat di antara kamu adalah lemah bagiku hingga aku mengambil haknya, Insya Allah. Janganlah salah seorang dai kamu meninggalkan jihad. Sesungguhnya kaum yang tidak memenuhi panggilan ini maka Allah akan menimpakan atas mereka suatu kehinaan.

Patuhlah kepadaku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika aku tidak mentaati Allah dan Rasul-Nya, sekali-kali janganlah kamu menaatiku. Dirikanlah shalat, semoga Allah merahmati kamu".

Kebijakan pengurusan terhadap agama

Pada awal pemerintahan Abu Bakar, ia diuji dengan adanya ancaman yang datang dari umat Islam sendiri yang menentang kepemimpinannya. Diantara perbuatan makar tersebut ialah timbulnya orang-orang yang murtad, orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, orang-orang yang mengaku menjadi nabi, dan pemberontakan dari beberapa kabilah.

Kebijakan kenegaraan

Diantara kebijakan Abu Bakar dalam pemerintahan atau kenegaraan sebagai pulungan diuraikan sebagai berikut :
1. Bidang eksekutif
Pendelegasian terhadap tugas-tugas pemerintahan di Madinah maupun daerah. Misalnya untuk pemerintahan pusat menunjuk Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan zaid bin Tsabit sebagai sekretaris dan Abu Ubaidah sebagai bendaharawan. Untuk daerah-daerah kekuasaan Islam, dibentuklah provinsi-provinsi, dan untuk provinsi ditunjuk seorang amir.

2. Pertahanan dan keamanan
Dengan mengorganisasikan pasukan-pasukan yang ada untuk mempertahankan eksistensi keagamaan dan pemerintahan. Pasukan itu disebarkan untuk memelihara stabilitas di dalam maupun di luar negeri. Di antara panglima yang ada ialah Khalid bin Walid, Musanna bin Harisah, Amr bin 'Ash, Zaid bin Sufyan, dan lain-lain.

3. Yudikatif
Fungsi kehakiman dilaksanakan oleh Umar bin Khathab dan selama masa pemerintahan Abu Bakar tidak ditemukan suatu permasalahan yang berarti untuk dipecahkan. Hal ini karena kemampuan dan sifat Umar sendiri, dan masyarakat pada waktu itu dikenal 'alim.

4. Sosial ekonomi
Sebuah lembaga mirip Bait Al-Mal, di dalamnya dikelola harta benda yang didapat dari zakat, infak, sedekah, ghanimah, dll. Penggunaan harta tersebut digunakan untuk gaji pegawai negara dan untuk kesejahteraan umat sesuai dengan aturan yang ada.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengangkatan khalifah dalam kekhalifahan pertama berjalan dengan musyawarah dengan aklamasi menerima dan mengangkat Abu Bakar, walaupun diantara sahabat, ada yang tidak ikut dalam pembai'atan dan pada akhirnya mereka melakukan sumpah setia. Dengan demikian, secara nyata, pengangkatan Abu Bakar sebagai khalifah disetujui.
Read more ...

Saturday, June 6, 2015

4 macam transmigrasi dan penjelasannya

Dengan perhubungan darat, air dan udara, perhubungan sosial budaya dan ekonomi bangsa Indonesia berjalan lancar, dengan demikian persatuan bangsa dapat senantiasa dibina. Jika antara desa dengan kota terjadi migrasi penduduk dalam bentuk urbanisasi atau penglaju, maka perhubungan antar daerah dan antar pulau menunjang transmigrasi. Adapun transmigrasi di Indonesia ada 4 macam, yaitu sebagai berikut :

1. Transmigrasi umum

Yaitu keluarga yang pindah mendaftarkan diri di tempat asalnya, kemudian secara berombongan diangkut ke daerah baru. Di tempat transmigrasi mereka telah disediakan rumah, diberi perbekalan untuk jangka tertentu, mendapat bantuan kesehatan, pendidikan dan sarana kehidupan beragama. Bantuan ini biasanya untuk satu tahun pertama sampai mereka dapat berdiri sendiri.

2. Transmigrasi spontan

Transmigrasi jenis ini dengan biaya sendiri para transmigran pindah ke tempat baru yang disediakan pemerintah.

3. Transmigrasi bedol Desa

Yaitu transmigrasi yang melibatkan seluruh penghuni satu desa tertentu, penduduk serta pamong desanya pindah ke tempat baru. Suatu proyek besar atau akibat bencana alam di tempat asal dapat menimbulkan transmigrasi bedol desa. Ini pernah terjadi seperti ketika pembangunan waduk dan bendungan Gajahmungkur Wonogiri, Jawa Tengah, bencana Gunung Merapi Jawa Tengah.

4. Transmigrasi lokal

Jika perpindahan ini berjarak dekat, mungkin masih di dalam wilayah provinsi itu sendiri, seperti pemindahan para purnawirawan ABRI ke daerah Teluk Lada Banten Selatan. Para transmigran ini berasal dari Pulau Jawa juga.

Dengan lancarnya transportasi di seluruh wilayah negara kita terjadilah pergeseran norma di daerah-daerah, asimilasi fisik maupun budaya antar daerah. Di satu pihak terdapat usaha pelestarian budaya daerah, di lain pihak muncul budaya baru akibat dari percampuran antara budaya-budaya daerah. Asalkan keduanya itu baik, rasanya patut dilestarikan, namun yang menjadi kurang baik marilah kita buang bersama-sama.
Read more ...

Beberapa konsep geografi

Beberapa konsep geografi. Semua orang sadar bahwa keadaan alam permukaan bumi ini berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Demikian pula penduduk dan lingkungan kebudayaannya. Itulah konsep perbedaan wilayah (areal diffrences).

Di antara wilayah yang berbeda itu terdapat hubungan satu sama lain (areal relationships) atau konsep hubungan antar wilayah, bahkan di antara daerah-daerah itu terdapat inter aksi keruangan (spatial interaction), misalnya manusia merusak hutan, maka akibatnya manusia juga yang menerima bencana banjir dari sungai yang hulunya telah menjadi gundul.

Kemudian perbedaan-perbedaan itu menunjukkan adanya persamaan atau ciri khas di satu daerah yang secara jelas berbeda dengan orang lain; daerah yang memiliki ciri yang khas tersebut dinamakan region. Inilah konsep regional dalam geografi (regional concept).

Uraian singkat di atas melukiskan beberapa konsep geografi, konsep regional, konsep wilayah, konsep interaksi keruangan dan konsep hubungan antar wilayah. Sebenarnya masih banyak konsep lain yang dikemukakan ahli geografi, seperti Henry J. Warman, misalnya konsep global, konsep distribusi wilayah, konsep lokasi relatif dan sebagainya.

Dari uraian-uraian sebelumnya kita tahu bahwa wilayah Indonesia merupakan sebuah region yang memiliki ciri yang khas dan yang secara jelas dapat dibedakan dari region yang lain di sekitarnya. Secara administratif, dilihat dari bahasa yang digunakan, dilihat dari dasar negara dan secara historis, negara dan rakyat Indonesia merupakan satu kesatuan yang berlaku di seluruh pelosok wilayahnya.

Namun, jika dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Thailand, lebih-lebih dengan negara-negara yang lebih jauh letaknya seperti India, Cina, Arab, Jerman atau Amerika, maka Indonesia tampak jelas berbeda dengan semuanya. Berangkat dari situlah timbul relasi dan interaksi antara negara kita dengan negara lain. Terjalinlah kerja sama antar negara.

Jika digunakan kaca mata yang jauh lebih tajam lagi, di dalam negeri Indonesia terdapat perbedaan antar daerah. Di Indonesia banyak bahasa daerah, budaya daerah, keadaan alam yang bermacam-macam, kepadatan penduduk yang berbeda, kesuburan tanah yang berbeda, letak geografik dan ketinggian yang berbeda. Akibatnya perbedaan tersebut timbul pula hubungan dan kerjasama antar daerah dalam bentuk perhubungan lalu lintas, perdagangan, transmigrasi, urbanisasi, pariwisata dan sebagainya.

Lebih dari itu, bagi rakyat Indonesia, perbedaan antar daerah itu merupakan suatu daya ikat untuk menunjukkan persatuan bangsa, seperti tercermin dalam semboyan bangsa Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika".
Read more ...

Monday, June 1, 2015

Penggolongan industri di Indonesia

Industri adalah usaha untuk memproduksi barang-barang jadi, dari bahan baku atau bahan mentah melalui suatu proses penggarapan dalam jumlah besar, sehingga barang-barang itu bisa diperoleh dengan harga satuan serendah mungkin, tetapi tetap dengan mutu setinggi mungkin.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap industri adalah sebagai berikut :
  1. Tenaga kerja yang trampil.
  2. Tersedianya bahan baku secara kontinyu.
  3. Cukupnya energi atau bahan bakar.
  4. Pasar dan sarana.
  5. Cukupnya jaringan transportasi dan komunikasi (sarana hubungan darat, laut, udara, dan elektronika).
  6. Suasana industri, yaitu masyarakat tahu akan barang yang dihasilkan, membutuhkan barang yang dihasilkan dan membeli barang yang dihasilkan.
  7. Pengelolaan yang baik.
  8. Ketenteraman politik dan sosial.
  9. Kemudahan kredit dan kelancaran administrasi.

5 jenis industri

Industri di Indonesia dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Aneka industri.
2. Industri Logam Dasar.
3. Industri Kimia Dasar.
4. Industri Kecil.
5. Industri Pariwisata.

1. Aneka Industri
Aneka industri mengolah bahan dasar/mentah agar menghasilkan barang jadi untuk memenuhi keperluan masyarakat luas, meliputi : pengolahan pangan, sandang, kimia, serat, bahan bangunan dan umum.
  • Aneka pangan, meliputi : garam, margarin, minyak goreng, minyak kelapa, r*kok kretek, r*okok putih, susu bubuk, susu cair, susu kental, dan vetsin.
  • Aneka sandang, meliputi : benang tenun, kulit (sapi, kerbau, kambing, dan domba), pakaian jadi, dan tekstil.
  • Aneka serat dan kimia, meliputi : ban sepeda dalam, ban sepeda luar, cat, detergen, karet remas, korek api, kotak karton, pipa pralon, sabun cuci, sabun mandi, dan tapal gigi.
  • Aneka bahan bangunan, meliputi : gelas, botol, kayu gergajian, dan kayu lapis.
Termasuk ke dalam aneka industri kelompok umum ialah industri logam, alat angkut dan jasa, meliputi : accu, baterai kering, kabel listrik, kipas angin, lampu pijar, lemari es, mesin jahit, pendingin, penyemprot, radio, mobil, sepeda motor, dan televisi.

Beberapa produksi aneka industri merupakan komoditi ekspor yang penting, yaitu : biji jambu mete, bungkil kopra, coklat olahan, kaki kodok, kerupuk udang, minyak kelapa, r*kok kretek, tapioka, tepung kelapa, dan udang beku. Ini merupakan komoditi ekspor pangan, sedangkan yang nono pangan meliputi : batik, benang tenun, pakaian jadi, dan tekstil.

2. Industri logam dasar
Industri logam dasar meliputi kelompok-kelompok industri bahan logam dan produksi dasar, industri motor mesin, perlengkapan pabrik, industri peralatan listrik, industri alat angkutan, besi baja, besi beton, pipa baja, macam-macam produk dasar aluminium, mesin-mesin, kapal, besi, suku cadang mobil, generator dan kapal terbang.

3. Industri kimia dasar
Industri kimia dasar meliputi : bahan peledak, kaca polos, kertas, pupuk urea, pupuk ZA, semen, dan serat sintetis.

4. Industri kecil
Sifat-sifat industri kecil adalah industri yang bergerak dengan jumlah tenaga kecil, modal kecil, teknologi sederhana, tetapi jumlah orang yang telibat secara keseluruhan mungkin cukup besar, karena industri ini juga industri rumah tangga.

5. Industri pariwisata
Indonesia memiliki potensi dalam pengembangan industri pariwisata. Iklim serta bentang alam dan budaya bangsa Indonesia banyak menarik wisatawan domestik maupun wisatawan asing yang merupakan sumber devisa negara.

Obyek wisata dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu obyek alam dan obyek budaya.
a. Obyek alam : pantai, taman laut, gunung api, sumber air panas, air terjun, pemandangan alam, dan sebagainya.
b. Obyek budaya : hasil seni, tarian, hasil kerajinan tangan, dan keramahan orang indonesia serta makanan Indonesia.

Indonesia kaya akan kedua obyek tersebut. Di beberapa tempat obyek wisata telah banyak dikembangkan dan telah berkembang dengan baik. Perkembangan obyek pariwisata memerlukan beberapa syarat, yaitu : obyek cukup menarik, adanya kemudahan untuk mencapai obyek wisata, tersedianya sarana di obyek (penginapan, rumah makan, dan transport lokal), adanya obyek yang tidak tunggal yaitu wisatawan harus bisa melihat, membeli sesuatu dan dia sendiri bisa melakukan kegiatan di tempat wisata tersebut, keramah-tamahan penduduk, keamanan serta kebersihan.
Read more ...

Tentang kehutanan di Indonesia

Hutan Indonesia yang selalu hijau memiliki pohon-pohonan yang bernilai tinggi. Hanya sedikit saja jumlah hutan primer yang ada di Indonesia. Dalam sejarahnya, pada akhir tahun enampuluhan komposisi hutan di Indonesia adalah sebagai berikut :
  1. Hutan hujan tropik, Jawa dan Madura 6%, pulau lainnya 70%
  2. Hutan sekunder, Jawa dan Madura -, pulau lainnya 15%
  3. Hutan pasang, Jawa dan Madura 2%, pulau lainnya 1%
  4. Hutan rawa, Jawa dan Madura -, pulau lainnya 13%
  5. Hutan jati, Jawa dan Madura 30%, pulau lainnya -
  6. Hutan campuran yang daunnya berguguran dimusim kering, Jawa dan Madura 50%, pulau lainnya -
  7. Hutan pohon yang berguguran dimusim kering, Jawa dan Madura 3%, pulau lainnya 1%
  8. Hutan lainnya, Jawa dan Madura 9%, pulau lainnya -

Di daerah yang berpenduduk padat hutan telah banyak dijadikan lahan pertanian. Di samping itu, banyak pula hutan buatan manusia, misalnya hutan jati dan hutan pinus. Banyak daerah hutan yang dijadikan sebagai hutan tutupan. Hal ini disebabkan banyaknya lahan kritis yang mudah kena erosi.

Pada masa sekarang banyak pabrik yang mengolah hasil kayu didirikan, terutama pabrik kayu lapis yang merupakan komoditi ekspor nonmigas yang penting.

Pengusaha hutan telah berlangsung lama. Antara tahun 1941 sampai 1980 penebangan-penebangan banyak dilakukan, padahal peremajaan sama sekali tidak ada.

Pada tahun 1981, perusahaan nasional maupun asing yang bergerak di bidang perusahaan hutan berjumlah 583 buah, padahal sebelumnya pada tahun 1980 hanya berjumlah 568 buah.

Produksi kayu tahun 1980 adalah 15.954.000 meter kubik, turun dari tahun sebelumnya sekitar 25%, sehingga karena penurunan itu jumlah produksi pun menurun sebesar 45% dari tahun sebelumnya.

Produksi kayu jati meningkat pada tahun 1981, tetapi ekspornya menurun. Penurunan ini karena adanya kebijakanan yang dimabil oleh pemerintah yang membatasi ekspor kayu gelondongan. Kayu bulat diharapkan bisa diolah di dalam negeri, sehingga bisa menumbuhkan usaha industri di dalam negeri yang berarti menyerap tenaga kerja.
Read more ...

Tentang peternakan di Indonesia

Peternakan merupakan salah satu usaha penting di Indonesia. Peternakan yang digembalakan kurang cocok untuk beberapa daerah di Indonesia, karena iklimnya yang tidak mendukung, seperti kurangnya ketersediaan padang rumput. Hanya di beberapa daerah di Nusantara cocok untuk usaha peternakan yang demikian.

Usaha peternakan intensif telah banyak dikembangkan. Yang sangat tersebar luas dan terus meningkat dari tahun ke tahun adalah peternakan unggas, yaitu ayam ras. Jenis peternakan ini berkembang karena tidak membutuhkan lahan yang luas.

Ada dua jenis ayam yang biasa dipelihara, yaitu ayam petelur dan ayam pedaging. Telah banyak usaha pemerintah dalam menunjang usaha peternakan ini, terutama dalam penelitian jenis ayam yang baik dan penyakit ayam.

Peternakan sapi mengalami perkembangan dengan adanya sapi Banpres (Bantuan Presiden). Peternakan ini dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.

Jenis sapi perah memerlukan persyaratan iklim yang berbeda dengan sapi potong. Sapi potong lebih membutuhkan iklim yang kering. Oleh karena itu, peternakan ini berkembang di Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur dan Madura. Di daerah yang lebih basah berkembang ternak kerbau, seperti di Jawa Barat. Sedangkan ternak kambing tersebar di seluruh kepulauan Nusantara. Di beberapa daerah dikembangkan peternakan babi.

Pembagian peternakan
Secara umum, peternakan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : Ternak besar (kerbau, sapi, kuda), Ternak kecil (kambing domba, babi, kelinci), dan ternak unggas (ayam, itik, burung puyuh, burung dara).

Itulah sekilas mengenai peternakan yang berkembang di Indonesia, semoga menjadi tambahan wawasan pengetahuan.
Read more ...