Wednesday, January 28, 2015

Kongres Pemuda Indonesia 1 dan 2

Kongres Pemuda Indonesia dalam sejarahnya dilakukan sebanyak dua kali, yaitu Kongres Pemuda I dan Kongres Pemuda II. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia I dan II :

a. Kongres Pemuda I
Keinginan untuk bersatu seperti yang didengung-dengungkan oleh Perhimpunan Indonesia (PI) dan Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) telah tertanam di dalam sanubari pemuda-pemuda Indonesia. Untuk itu, pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926 di Jakarta di adakan Kongres I Pemuda Indonesia. Kongres tersebut diikuti oleh semua perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan.

Kongres Pemuda I, di dalamnya dilakukan beberapa kali pidato tentang pentingnya Indonesia bersatu. Disampaikan pula tentang upaya-upaya memperkuat rasa persatuan yang harus tumbuh di atas kepentingan golongan, bahasa, dan agama. Selanjutnya, dibicarakan juga tentang kemungkinan bahasa dan kesusastraan Indonesia kelak di kemudian hari.

b. Kongres Pemuda II
Kongres Pemuda II diadakan dua tahun setelah kongres Pemuda Indonesia Pertama, tepatnya pada tanggal 27-28 Oktober 1928. Kongres tersebut dihadiri wakil-wakil dari perkumpulan-perkumpulan pemuda, antara lain : Pemuda Sumatra, Pemuda Indonesia, Jong Bataksche Bond, Sekar rukun, Pemuda Kaum Betawi, Jong Islameten Bond, Jong Java, Jong Ambon, dan Jong Celebes.

Kongres Pemuda II dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Persidangan yang dilaksanakan sebanyak tiga kali diantaranya membahas persatuan dan kebangsaan Indonesia, pendidikan, serta pergerakan kepanduan.

Kongres Pemuda II berhasil mengambil keputusan yang sampai sekarang dikenal sebagai "Sumpah Pemuda". Adapun isi dari sumpah pemuda yang asli ejaannya sebagai berikut :

Pertama : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.

Kedua : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

Ketiga : KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Itulah 3 keputusan yang telah dihasilkan pada Kongres Pemuda Indonesia yang kedua, yang merupakan tonggak sejarah Sumpah Pemuda yang hingga saat ini pada tanggal tersebut selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Baca juga Organisasi masa kebangkitan nasional Indonesia, sehingga menambah wawasan anda sebagai pemuda Indonesia yang modern namun selalu bersedia untuk belajar dari sejarah bangsa masa lampau.
Read more ...

Ciri-ciri gerakan bersifat daerah dan nasional masa kemerdekaan RI

Pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan adanya organisasi yang sudah didukung dan didirikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Menurut sifatnya, ada 2 gerakan yang ada saat itu yaitu gerakan bersifat kedaerahan dan gerakan bersifat nasional. Ciri-ciri organisasi pergerakan yang bersifat nasional berbeda dengan yang bersifat kedaerahan. Berikut rinciannya :

A. Gerakan bersifat kedaerahan
Gerakan yang bersifat kedaerahan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Bentuk gerakan belum diorganisasi dan masih bergantung pada satu pemimpin.
2. Sifatnya kedaerahan sehingga dilakukan pada waktu tertentu saja.
3. Mengandalkan kekuatan senjata dan gaib.
4. Belum adanya tujuan yang jelas.
5. Gerakannya mudah bubar atau berakhir jika pemimpin mereka tertangkap.

B. Gerakan bersifat nasional
Gerakan yang bersifat nasional memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Gerakannya sudah diorganisasi secara teratur.
2. Bersifat nasional baik wilayah atau cita-cita kebangsaan.
3. Perjuangan menggunakan taktik modern dan organisasi modern.
4. Sudah memiliki tujuan yang jelas, yaitu Indonesia merdeka.
5. Gerakannya tangguh dan berakar di hati rakyat.

Perjuangan rakyat Indonesia menggunakan organisasi modern pertama kali dimulai tahun 1908. Hal ini ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo (Budi Utomo). Pendirian Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Selengkapnya tentang pembahasan Budi Utomo silahkan baca di artikel sejarah nasional : Budi Utomo awal kebangkitan nasional. Dan sekarang tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Adapun organisasi pergerakan nasional di Indonesia pada masa kemerdekaan bisa anda baca selengkapnya di artikel sejarah Organisasi masa kebangkitan nasional Indonesia. Semoga menambah catatan sejarah untuk negeri tercinta ini.
Read more ...

Tuesday, January 27, 2015

Plakat Pendek menaklukkan pemimpin Aceh

Plakat Pendek menaklukkan Kerajaan Aceh. Belanda melaksanakan siasat garis pemusatan atau lebih dikenal dengan Konsentrasi Stelsel untuk menguasai Aceh kembali. Pasukan Belanda di pusatkan di benteng-benteng yang didirikan Belanda dan tidak akan melakukan serangan ke luar kota kembali.

Perlawanan rakyat Aceh semakin meningkat dengan tampilnya tokoh-tokoh seperti : Tengku Cik Di Tiro, Panglima Polim, Cut Mutia, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. Semangat perang rakyat Aceh telah menimbulkan kerugian banyak di pihak Belanda.

Suatu saat pemerintah Belanda mengutus seorang peneliti yang bertugas menyelidiki kelemahan rakyat Aceh. Orang tersebut bernama Snouck Hurgronje, seorang ahli agama Islam yang menyamar sebagai ulama dari Turki dengan nama Abdul Gaffar.

Hasil dari penyelidikannya ditulis dalam buku yang berjudul "De Atjehers". Ia menyimpulkan bahwa untuk menakhlukkan rakyat Aceh, harus digunakan siasat kekerasan menyeluruh. Usul dari Snouck Hurgronje ini, pada awalnya mendapat tentangan dari pemerintah Belanda.

Namun akhirnya Belanda menunjuk Jenderal van Heutz untuk melaksanakan tugas tersebut. Jenderal van Heutz kemudian membentuk pasukan anti gerilya yang disebut sebagai pasukan Marsose.

Pada tahun 1899, Belanda mulai melancarkan serangan besar-besaran secara serentak ke berbagai wilayah Aceh. Pasukan Belanda melakukan pembunuhan dan memusnahkan tiap daerah yang diserangnya, termasuk rakyat kecil yang tidak ikut perang.

Plakat Pendek

Siasat kekerasan tersebut membuat pasukan Aceh mulai terdesak dan bertahan di Benteng Kuto Reh. Benteng tersebut dipertahankan mati-matian oleh para pejuang Aceh. Pada tahun 1904, para pemimpin Aceh terpaksa menandatangani Plakat Pendek dengan belanda. Inti dari perjanjian tersebut adalah Kerajaan Aceh mengakui kekuasaan pemerintahan Belanda di Indonesia.

Read more ...

Perlawanan Pangeran Antasari terhadap penjajah Belanda

Di Kalimantan Selatan menurut sejarahnya terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Banjar. Raja pertama Kerajaan Banjar bernama Pangeran Samudra dengan gelar Sultan Suryanullah atau Sultan Suryansyah.

Kerajaan Banjar mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Adam. Sultan Adam wafat pada tahun 1857. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Belanda dengan politik adu dombanya (devide et impera).

Perlawanan Pangeran Antasari terhadap penjajah Belanda
Belanda mengangkat Sultan Tamjidillah menjadi sultan Kerajaan Banjar, yang seharusnya milik Pangeran Hidayat. Banyak rakyat yang menderita akibat dari tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Belanda.

Pada tanggal 18 April 1859, pecah perang besar yang dikenal dengan nama Perang Banjar. Pemberontakan rakyat Banjar dipimpin oleh Pangeran Antasari yang mendapat dukungan dari Pangeran Hidayat.

Pangeran Antasari berhasil membakar semangat rakyat Banjar untuk melawan Belanda. Pangeran Antasari dibantu oleh Tumenggung Suropati, Kiai Langleng, dan Kiai demang.

Baca juga selengkapnya Penyebab terjadinya Perang Banjar

Pada tahun 1862, Pangeran Hidayat dapat ditangkap oleh Belanda dan di buang ke Jawa. Tanggal 11 Oktober 1862 Pangeran Antasari meninggal dunia karena menderita sakit cacar. Sepeninggal Pangeran Antasari, perjuangan melawan Belanda diteruskan oleh Muhammad Seman. Bagaimana perlawanan Muhammad Seman? Admin sendiri belum mendapatkan sumber sejarahnya.
Read more ...

Monday, January 26, 2015

Perlawanan Raden Mas Ontowiryo terhadap Belanda

Pangeran Diponegoro adalah putra dari Sultan Hamengku Buwono III. Pangeran Diponegoro dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1785 dengan nama Raden Mas Ontowiryo. Secara umum Perang Diponegoro disebabkan oleh kekecewaan penguasa dan rakyat Mataram terhadap Belanda yang bertindak sewenang-wenang. Secara khusus, perang disebabkan oleh tindakan Belanda yang membuat jalan antara Magelang dengan Tegalrejo yang melintasi tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro.

Sebab umum dan khusus selengkapnya bisa dibaca pada artikel sejarah Sebab umum dan sebab khusus Perang Diponegoro

Perang Diponegoro juga dikenal dengan istilah Perang Jawa. Perang Jawa berlangsung pada tahun 1825 sampai 1830. Perang tersebut merupakan perang terbesar pada masa itu. Untuk menghadapi pasukan Pangeran Diponegoro Belanda membuat benteng-benteng pertahanan. Sistem benteng dicetuskan oleh Jenderal Hendrik Markus Baron de Kock, yang kemudian disebut dengan Benteng Stelsel.

Perlawanan Raden Mas Ontowiryo terhadap Belanda
Pada tanggal 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro menerima undangan perundingan yang dilaksanakan di Magelang. Beliau hadir dalam perundingan tersebut dengan syarat tidak boleh membawa senjata dan seluruh pasukannya.

Baca perlawanan Raden Mas Ontowiryo selengkapnya di artikel sejarah Perang Diponegoro terjadi tahun 1825-1830

Namun, secara tiba-tiba Pangeran Diponegoro ditangkap. Pada tahun 1834 beliau di penjara di Benteng Fort Rotterdam, Makassar. Akhirnya Pangeran Diponegoro wafat di sana pada tanggal 8 Januari 1855.
Read more ...

Sunday, January 25, 2015

Sekilas tentang hukum adat Tawan Karang di Bali

Sekilas tentang hukum adat Tawan Karang. Pada abad ke-19 di Bali banyak terdapat kerajaan-kerajaan yang berdiri sendiri. Raja-raja di Bali membuat kesepakatan hukum adat yang disebut Tawan Karang. Hukum ini berlaku apabila tiap kapal asing yang terdampar, kapal beserta isinya menjadi hak milik penguasa Bali.

Pada tahun 1844, kapal Belanda terdampar di Pantai Sangsit yang termasuk wilayah Kerajaan Buleleng. Kapal dan isinya ditawan. Belanda kemudian mengirim asisten residen dari Banyuwangi yang bernama Ravia de Lignij untuk membuat perjanjian penghapusan hukum Tawan Karang dan pengakuan terhadap kekuasaan Belanda.

Namun, raja I Gusti Ngurah Made dan Patih I Gusti Jelantik Gungsir menolak. Terjadilah pertempuran antara Belanda mengerahkan segenap pasukan. Belanda mengirimkan pasukan sebanyak 3 kali, yaitu tahun 1846, 1848, dan 1849.

Sekilas tentang hukum adat Tawan Karang di Bali

Pada tahun 1849, rakyat Bali di bawah pimpinan I Gusti Jelantik melakukan perang puputan (habis-habisan). Tahun 1906, Belanda menyerang dan menguasai Kerajaan Badung yang masih melaksanakan hukum adat Tawan Karang. Raja dan rakyat Kerajaan Badung yang berpakaian serba putih dengan menggunakan senjata seadanya melakukan pertempuran habis-habisan melawan Belanda.

Demikian pembahasan Sekilas tentang hukum adat Tawan Karang, baca juga perjuangan rakyat dalam melawan penjajah Belanda pada artikel sejarah Puputan Margarana Bali. Semoga menambah catatan sejarah nasional kita.
Read more ...

Saturday, January 24, 2015

Sekilas tentang Tuanku Imam Bonjol

Tentang Tuanku Imam Bonjol. Tuanku Imam Bonjol lahir di Kota Bonjol, Provinsi Sumatra Barat tahun 1772. Nama asli Tuanku Imam Bonjol adalah Peto Syarif. Pada suatu ketika di daerah Minangkabau terjadi perselisihan antara Kaum Padri dengan kaum Adat yang di bantu oleh Belanda. Pasukan Kaum Adat dipimpin oleh Datuk Sati, sedangkan Kaum Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. Setelah Datuk Bandaro meninggal, maka Kaum Padri dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol.

Kaum Padri menggunakan siasat perang gerilya untuk menghadapi pasukan Belanda. Untuk memudahkan dalam melakukan serangan, maka Belanda membangun Fort van de Capellen di Batusangkar dan Fort de Kock di Bukittinggi.

Pada tahun 1825, pasukan Belanda mengadakan perjanjian damai dengan Kaum Padri. Hal ini dilakukan karena pada yang bersamaan terjadi perang besar di Jawa, yaitu Perang Diponegoro.

Sekilas tentang Tuanku Imam Bonjol
Setelah perang di Jawa selesai, maka Belanda kembali melakukan serangan terhadap Kaum Padri. Melihat tindakan tersebut maka Kaum Adat menjadi sadar bahwa sebenarnya Belanda ingin menguasai Minangkabau. Hal inilah yang mendorong Kaum Adat untuk berjuang membantu Kaum Padri untuk melawan Belanda.

Pada tahun 1883, terjadi perang besar di daerah Agam. Dalam perang tersebut banyak pemimpin yang menyerah kepada Belanda. Kota-kota sekitar Bonjol berhasil dikuasai Belanda. Pada tanggal 25 Oktober 1837, benteng pertahanan pun berhasil direbut dan dikuasai.

Selengkapnya tentang Perang Padri dapat anda baca di artikel sejarah Terjadinya Perang Padri abad ke-19

Tuanku Imam Bonjol ditangkap kemudian dibuang ke Cianjur, Jawa Barat. Tuanku Imam Bonjol kemudian dipindah ke Ambon dan terakhir ke Manado. Akhirnya Tuanku Imam Bonjol wafat pada tanggal 6 November 1864 dan di makamkan di Desa Pineleng, Manado.
Read more ...

Sekilas tentang Thomas Matulessy

Pada tanggal 8 Juni 1783 di Pulau Saparua, lahirlah seorang anak yang diberi nama Thomas Matulessy. Ia putra dari perkawinan Frans Matulesi dengan Fransina Silahoi yang merupakan keturunan bangsawan yang berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayahnya Antoni Mattulessy adalah anak Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Thomas Matulessy kemudian lebih dikenal dengan nama Pattimura.

Pada tahun 1816, Belanda kembali menguasai Kepulauan Maluku. Kedatangan Belanda kembali menimbulkan keresahan rakyat Maluku. Pada tanggal 15 Mei 1817, Pattimura melakukan serangan terhadap kedudukan Belanda di Benteng Duurstede.

Sekilas tentang Thomas Matulessy
Pada tanggal 16 Mei 1817 Benteng Duurstede berhasil dikuasai oleh pasukan yang dipimpin oleh Pattimura. Banyak tentara Belanda yang tewas dalam peristiwa tersebut. Diantaranya adalah Residen van den Berg.

Pada bulan Juli 1817, Belanda mendatangkan pasukan tambahan untuk merebut kembali Benteng Duurstede. Pada tanggal 2 Agustus 1817 pasukan Belanda berhasil menguasai Benteng Duurstede.

Pada bulan November 1817 pasukan Belanda berhasil menangkap Pattimura dan pemimpin-pemimpin lainnya. Tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dan pemimpin lain dihukum gantung di depan Benteng New Victoria, Ambon.

Demikian sedikit coretan Sekilas tentang Thomas Matulessy. Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana perlawanan Pattimura terhadap Belanda silahkan baca artikel sejarah Perlawanan Kapitan Pattimura 1817 terhadap belanda, semoga menjadi tambahan catatan Sejarah Nasional kita sebagai bangsa Indonesia.
Read more ...

Tentang Cultuurstelsel dan Trias van Deventer

Pada tahun 1830, pemerintah Hindia Belanda (Indonesia) mengalami kesulitan keuangan. Pemerintah Belanda sendiri tidak dapat membantu karena juga sedang mengalami hal yang sama. Adapun sebab-sebab utama kesulitan keuangan yang dialami pemerintah Hindia Belanda dan negeri Belanda ada 2 yaitu sebagai berikut :
  1. Pemerintah Hindia Belanda banyak mengeluarkan biaya perang untuk menghadapi perlawanan rakyat Indonesia, terutama Perang Diponegoro yang terjadi dari tahun 1825 sampai 1830. Mengenai perang Diponegoro selengkapnya bisa di baca pada artikel Perang Diponegoro terjadi tahun 1825-1830
  2. Pemerintah di negeri Belanda banyak mengeluarkan biaya perang untuk menghadapi pemberontakan Belgia.
Johannes van den Bosch
Untuk mengatasi kesulitan keuangan, Johannes van den Bosch mengusulkan kepada pemerintah Belanda agar produksi tanaman ekspor di Indonesia ditingkatkan. Caranya dengan melaksanakan Cultuurstelsel. Cultuurstelsel inilah yang kemudian oleh bangsa Indonesia dinamakan Tanam Paksa. van den Bosch menjamin bahwa hasilnya akan dapat menolong keuangan Belanda saat itu. Usulan tersebut akhirnya disetujui pemerintah Belanda.

Namun, tanam paksa di Indonesia memiliki ketentuan-ketentuan pokok yang tercantum dalam Staatblad (Lembaran Negara Tahun 1843, No. 22). Adapun isi ketentuan tanam paksa ada 7 yang dapat anda baca di artikel sejarah 7 Ketentuan pokok tanam paksa (Cultuurstelsel) voc

Tanam paksa mengakibatkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Tetapi meski demikian, selain berdampak negatif bagi rakyat Indonesia juga memberikan nilai positif yang secara tidak langsung menambah pengetahuan bagi rakyat yang waktu itu masih bodoh. Selengkapnya tentang ini dapat anda baca di artikel Dampak positif dan negatif tanam paksa

Kemelaratan dan kesengsaraan yang diderita oleh rakyat Indonesia mengundang berbagai kecaman dari para pendukung liberalisme. Tokoh yang menentang pelaksanaan Tanam Paksa di tanah jajahan adalah Baron van Hoevell, E.F.E. Douwes Dekker (Multatuli) yang menulis buku Max Havelaar, dan Fransen van der Putte yang menulis Suiker Contracten. Akhirnya pemerintah Belanda menghapuskan sistem Tanam Paksa di Indonesia meskipun secara berangsur-angsur.

Salah satu orang dari kaum sosialis Belanda yang mencetuskan gagasan politik etis adalah van Deventer. Pada tahun 1899, Conrad Theodore van Deventer mengemukakan pendapat bahwa Belanda berutang budi kepada Indonesia yang telah memberikan keuntungan besar sekali.

Hutang budi tersebut harus dibalas dengan memajukan Indonesia melalui pengajaran, pengairan dan pemindahan penduduk yang sering juga disebut edukasi, irigasi, dan transmigrasi. Pendapat van Deventer dikenal dengan nama Trias van Deventer, Namun, ternyata politik etis tersebut tidak untuk kepentingan rakyat Indonesia, tetapi untuk kepentingan pemerintah Kolonial Belanda sendiri. Selengkapnya tentang politik etis yang disebut Trias van Deventer silahkan baca di artikel Politik kolonial pada peralihan abad ke 1920

Demikian pembahasan mengenai Tentang Cultuurstelsel dan Trias van Deventer, semoga menjadi catatan sejarah nasional kita sebagai bangsa Indonesia
Read more ...

Thursday, January 22, 2015

Berakhirnya kekuasaan Raffles di Indonesia

Pada masa pemerintahan Janssens, kedudukan dan kekuatan Inggris di Indonesia semakin kuat dan makin dekat untuk menguasai Pulau Jawa. Namun Janssens tidak mampu menghadapi serangan Inggris dan menyerah di daerah Tuntang (saat ini termasuk wilayah Semarang). Penyerahan kekuasaan Belanda kepada Inggris ditandai dengan Kapitulasi Tuntang pada tahun 1811 oleh kedua pihak. Persetujuan Tuntang berisi 3 hal, adapun apa isi dari Kapitulasi Tuntang selengkapnya silahkan baca VOC bangkrut dan Kapitulasi Tuntang

Inggris resmi berkuasa atas wilayah Indonesia. Pemerintahan Inggris di Indonesia dipimpin oleh Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (1811-1816). Raffles mengeluarkan kebijakan sistem pajak tanah atau dalam bahasa Inggris Landrent System, atau disebut juga sistem sewa tanah, atau Landelijh Stelsel.

Raffles menerapkan 3 asas untuk sistem sewa tanah, adapun 3 asas selengkapnya silahkan baca di artikel sejarah 3 asas Raffles jaman pendudukan Inggris di Indonesia

Sistem sewa tanah yang dicetuskan oleh Raffles ternyata sulit untuk dilaksanakan, bahkan boleh dikatakan mengalami. Adapun faktor penyebab kegagalan pelaksanaan sistem sewa tanah di Indonesia ada 3, yaitu sebagai berikut :
  1. Pemerintahan kolonial Inggris mengalami kesulitan untuk menentukan jumlah pajak bagi tiap pemilik tanah. Untuk menentukan pajak, harus diadakan pengukuran tanah dan harus diadakan penelitian kesuburan tanah.
  2. Pajak tanah harus dibayar dengan uang. Pada masa itu, masyarakat pedesaan di Indonesia manusia masih merupakan masyarakat tertutup dan belum mengenal peredaran uang.
  3. Kepemilikan tanah masih bersifat tradisional, yaitu berdasarkan adat.
Penjajahan Inggris di Indonesia tidak berlangsung lama, karena di Eropa terjadi perubahan situasi. Belanda dan Inggris kemudian mengadakan perjanjian kembali pada tahun 1814. Perjanjian tersebut di kenal dengan nama "Perjanjian London 1814" atau tepatnya Anglo-Dutch Treaty of 1814.

Dalam konvensi tersebut menyatakan bahwa Belanda akan menerima kembali daerah jajahan yang dahulu diserahkan kepada Inggris sebagaimana isi Kapitulasi Tuntang tahun 1811. Selengkapnya tentang peralihan kekuasaan dari Belanda ke Inggris silahkan baca di artikel 5 langkah kontroversial Daendels dalam menjalankan tugasnya di Indonesia. Sedangkan serah terima kekuasaan antara Inggris dan Belanda kembali dilakukan pada tahun pada tahun 1816. Sejak tahun itu pemerintah Hindia Belanda mulai berkuasa kembali di Indonesia.
Read more ...

Wednesday, January 21, 2015

5 langkah kontroversial Daendels dalam menjalankan tugasnya di Indonesia

Pada akhir abad ke-18 terjadi perubahan di Eropa yang berpengaruh terhadap jajahan Belanda di Indonesia. Atas bantuan Prancis, Partai Patriot Belanda berhasil merebut dan membentuk pemerintahan baru. Pemerintahan baru itu disebut Republik Bataaf (Bataafsche Republiek). Pemerintahan republik Bataaf menjadi bawahan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.

Napoleon Bonaparte membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda) untuk menggantikan Republik Bataaf. Napoleon kemudian mengangkat adiknya yang bernama Louise Bonaparte untuk menjadi penguasa Belanda.

Untuk memperkuat kedudukan Belanda di Indonesia. Louise Bonaparte mengirimkan seorang ahli militer Belanda yang bernama Herman Willem Daendels ke Pulau Jawa sebagai Gubernur Jenderal. Kedatangan Daendels ke Pulau Jawa bertujuan untuk mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris.

5 langkah kontroversial Daendels dalam menjalankan tugasnya di IndonesiaAhli militer Belanda Herman Willem Daendels atau yang akrab dipanggil Daendels mengambil langkah-langkah yang kontorversial. Adapun langkah-langkah yang diambil Daendels ada 5, yaitu sebagai berikut :
1. Membuat Jalan Raya Pos dari Anyer sampai Panarukan.
2. Mendirikan benteng-benteng pertahanan.
3. Membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon.
4. Mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
5. Memperkuat pasukan yang anggotanya terdiri atas orang-orang Indonesia.

Langkah-langkah yang di ambil Daendels tersebut tentunya sangat menyengsarakan rakyat Indonesia kala itu. Karena untuk mewujudkan langkah-langkah tersebut banyak mengorbankan jiwa dan raga rakyat.

Misalnya pembangunan jalan raya dari Anyer, wilayah Jawa Barat bagian barat hingga Panarukan, wilayah Jawa Timur bagian timur. Tentunya pembangunan jalan sepanjang itu menggunakan tenaga dari rakyat, betapa lamanya, betapa jauhnya.

Namun, betapapun kuatnya kekuasaan Daendels di Indonesia, pada saatnya kekuasaannya pun berakhir. Mengapa? Berikut 3 penyebab utama berakhirnya kekuasaan Daendels di Indonesia :
  1. Kesewenangan Daendels terhadap raja-raja di Banten, Yogyakarta, dan Cirebon menimbulkan pertentangan dan perlawanan terhadap kekuasaannya.
  2. Penyelewengan kasus penjualan tanah kepada pihak swasta dan manipulasi penjualan Istana Bogor.
  3. Keburukan sistem administrasi pemerintahan yang dijalankan.
Pada tahun 1811, Louis Bonaparte menarik Daendels kembali ke Belanda. Kedudukan Daendels di Indonesia digantikan oleh Gubernur Jenderal Jan Willem Janssen.

Namun, kekuasaan Inggris di Indonesia saat itu semakin kuat. Janssen pun gagal menghadapi serangan Inggris. Akhirnya Belanda menyerah kepada Inggris yang ditandai dengan Perjanjian Tuntang (Kapitulasi Tuntang) pada tahun 1811. Adapun isi Perjanjian Tuntang atau Kapitulasi Tuntang dapat anda baca di artikel VOC bangkrut dan Kapitulasi Tuntang. Semoga menjadikan catatan sejarah masa penjajahan Belanda yang begitu kejam dan bengis tak berperikemanusiaan.
Read more ...

Tuesday, January 20, 2015

Tentang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

Tentang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). Pada tahun 1596, empat buah kapal dagang Belanda yang dipimpin oleh Cornelis di Houtman tiba di Banten, Jawa Barat. Pada waktu itu menurut catatan sejarah, Banten merupakan pelabuhan terbesar di Jawa Barat, dan merupakan pusat perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi dari berbagai daerah termasuk dari Maluku.

Rombongan kedua bangsa Belanda tersebut tiba di Banten pada tahun 1598. Rombongan ini dipimpin oleh Jacob van Neck dan Warwyek. Mereka bersikap santun dalam berhubungan dengan Banten. Oleh karena itu, mereka diterima dengan baik oleh para penguasa Banten saat itu. Hal ini pernah dibahas secara sekilas di artikel Belanda pertama kali tiba di Banten tahun 1596

Tentang VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

Tentang VOC

Di Indonesia saat itu, bangsa Belanda bersaing baik di antara mereka sendiri maupun dengan bangsa Barat lainnya. Untuk mengatasi persaingan tersebut, atas prakarsa pembesar Belanda yang bernama Olden Barneveld mendirikan kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Oostindische Compagnie atau disingkat VOC.

VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602. Gubernur Jenderal pertama VOC adalah Pieter Both. Susunan pengurusnya terdiri dari 17 orang yang disebut "Heeren XVII" atau dalam bahasa Indonesia disebut Tuan-Tuan Tujuh Belas, dan dikepalai oleh Francois Witter.

Tujuan VOC
Tujuan utama didirikannya VOC ada 4, yaitu sebagai berikut :
1. Menghindari persaingan tidak sehat sesama pedagang Belanda, sehingga memperoleh keuntungan maksimal.
2. Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa maupun Asia.
3. Berusaha memperoleh keuntungan sebesar-besarnya melalui monopoli perdagangan.
4. Membantu pemerintah Belanda mengusir penjajah Spanyol.

Markas VOC
Pada awalnya, markas besar VOC berada di Ambon, Maluku. Pada masa Gubernur jenderal Jan Pieterzoon Coen, markas VOC dipindah ke Jayakarta (Batavia). Pemerintah Belanda memberikan hak monopoli kepada VOC untuk kelancaran usaha dagangnya.

Hak istimewa VOC

Dalam menjalankan perdagangannya, VOC memiliki 5 hak istimewa yang tertuang dalam Octrooi. Hak-hak istimewa tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Hak monopoli perdagangan.
  2. Hak untuk memiliki tentara.
  3. Hak untuk melakukan perluasan wilayah ke Asia, Afrika, dan Australia.
  4. Hak untuk melakukan peperangan, membuat perdamaian, dan mengadakan perjanjian dengan raja-raja yang dikuasai.
  5. Hak untuk mencetak uang.

Pembubaran VOC
VOC mengalami kemunduran pada pertengahan abad ke-18. Pada tahun 1795 dibentuk panitia yang bertugas menggagas pembubaran VOC. Pada tahun yang sama, octrooi yang dimiliki VOC dihapus. Pada tanggal 31 Desember 1799, organisasi dagang Belanda tersebut dibubarkan. VOC menderita kerugian sekitar 134,7 juta gulden.

Penyebab keruntuhan VOC ada 8 faktor utama, yaitu sebagai berikut :
  1. Korupsi yang dilakukan para petinggi.
  2. Anggaran yang membengkak akibat perluasan wilayah kekuasaan.
  3. Biaya perang yang ditanggung sangat besar.
  4. Persaingan dengan kongsi dagang lain, seperti kongsi dagang Portugis yang bernama Compagnie de Indies dan kongsi dagang Inggris yang bernama East Indian Company.
  5. Utang yang sangat besar.
  6. Pemberian laba yang sangat besar kepada pemegang saham, walaupun sedang mengalami kemunduran.
  7. Berkembangnya paham liberalisme di Belanda, sehingga monopoli yang diterapkan sudah tidak sesuai lagi. Selengkapnya tentang paham liberalisme silahkan baca di artikel Paham liberalisme dalam sejarah dunia
  8. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795.

Itulah sekilas pembahasan Tentang VOC, semoga menjadi tambahan catatan sejarah nasional kita bahwa di zaman dahulu bangsa Barat telah mengembangkan berbagai politik perdagangan untuk menguasai dunia.
Read more ...

Monday, January 19, 2015

2 isi Perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis

2 isi Perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis. Setelah bangsa Portugis di Indonesia pada tahun 1511 (selengkapnya baca di artikel sejarah Kapan Portugis datang ke Indonesia?), ternyata diikuti oleh bangsa Barat lainnya yaitu bangsa Spanyol.

Dalam catatan sejarah Indonesia, pada tanggal 7 April 1521 penjelajahan samudra bangsa Spanyol yang dipimpin oleh Magellan sampai di Pulau Cebu, Filipina. Rombongan Magellan diterima baik oleh Raja Cebu. Mengapa bangsa Spanyol diterima baik oleh Raja Cebu? Alasannya karena Cebu saat itu sedang bermusuhan dengan Mactan.

Akhirnya Raja Cebu dan Magellan menjalin persekutuan untuk melawan Mactan. Persekutuan tersebut mengakibatkan Magellan terbunuh dalam perang melawan Mactan. Lalu bagaimana nasib ekspedisi bangsa Spanyol selanjutnya? Ekspedisi bangsa Spanyol selanjutnya dipimpin oleh Juan Sebastian del Cano.

Bagaimana perjalanan penjelajahan samudra Magellan? Silahkan baca selengkapnya di artikel sejarah Cerita penjelajahan samudra Magellan-Cano dari Spanyol

2 isi Perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis

2 isi Perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis

Kedatangan bangsa Spanyol di Maluku bagi bangsa Portugis merupakan pelanggaran atas hak monopoli, yang mengakibatkan persaingan antara Portugis dan Spanyol. Untuk menghindari perang besar diantara keduanya akhirnya pada tanggal 22 April 1529 disepakati Perjanjian Saragosa. Isi Perjanjian Saragosa ada 2, yaitu sebagai berikut :
1. Spanyol harus meninggalkan Maluku dan memusatkan kegiatan di Filipina.
2. Portugis tetap melakukan aktivitas perdagangan di Maluku.

Dari isi perjanjian Saragosa di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa Spanyol diusir secara halus dari Maluku oleh bangsa Portugis.

Demikian sekilas pembahasan tentang 2 isi Perjanjian Saragosa antara Spanyol dan Portugis, semoga menambah catatan sejarah kita.
Read more ...

Kapan Portugis datang ke Indonesia?

Kapan Portugis datang ke Indonesia?. Portugis datang ke Indonesia melalui Selat Malaka. Bangsa Portugis kemudian menyerang Malaka di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque. Alfonso de Albuquerque bersama pasukannya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Pada saat itu Malaka diperkirakan memiliki kekayaan berupa rempah-rempah.

Di bawah pimpinan Fransisco Serro, bangsa Portugis berlayar hingga ke Ternate. Sebelum sampai di Maluku, pasukan pimpinan Fransisco Serro singgah di Gresik dan Banda. Selanjutnya Portugis berhasil menguasai Maluku karena berjasa dalam membantu Ternate mengalahkan Tidore. Perselisihan ini selengkapnya dapat di baca di artikel Kerajaan Ternate dan Tidore

Kapan Portugis datang ke Indonesia?
Portugis diizinkan mendirikan benteng pertahanan pada tahun 1522 untuk membantu Ternate. Pada awalnya Benteng pertahanan hanya digunakan untuk menahan serangan Tidore. Selanjutnya benteng tersebut digunakan oleh Portugis.

Portugis berhasil mendapatkan hak monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku sebagai upah dalam mengalahkan Tidore. Hal ini berakibat perdagangan rempah-rempah di Ternate hanya boleh dilakukan Portugis.

Namun, lama-kelamaan Ternate kemudian menolak kedatangan Portugis. Ternate menyadari bahwa monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis sangat merugikan rakyat Ternate sendiri. Puncak penolakan terjadi saat terbunuhnya raja Ternate oleh Portugis yang bernama Raja Hairun.

Peristiwa tersebut menyebabkan Portugis di usir dari Maluku pada tahun 1575. Selama di Maluku Portugis juga berusaha menyebarkan agama Katolik. Tokoh penyebar agama Katolik yang terkenal bernama Franciscus Xaverius. Bagaimana masuknya agama Kristen dan Katolik ke Indonesia? Selengkapnya silahkan baca di artikel sejarah Proses masuknya Kristen ke Indonesia

Portugis tidak hanya memusatkan kegiatan di bagian timur Indonesia, tetapi juga ke bagian barat. Pada tahun 1522 Portugis datang ke Pajajaran di bawah pimpinan Henry Leme. Kedatangan tersebut disambut baik oleh pihak Pajajaran. Pajajaran berharap Portugis dapat membantu menghadapi serangan Kerajaan Demak. Waktu itu Demak mencapai puncak kejayaan, selengkapnya silahkan baca di artikel Kerajaan Demak Bintoro.

Pada tahun 1522, dilakukan Perjanjian Sunda Kelapa antara Portugis dan Pajajaran. Isi Perjanjian Sunda Kelapa ada 3, yaitu sebagai berikut :
1. Portugis diizinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
2. Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk senjata.
3. Portugis akan memperoleh lada dari Pajajaran menurut kebutuhannya.

Demikian sekilas pembahasan tentang Kapan Portugis datang ke Indonesia. Semoga menjadikan catatan sejarah nusantara.
Read more ...

Bantuan modal usaha dari pemerintah dalam mengatasi masalah sosial

Bantuan modal usaha dari pemerintah. Mengatasi permasalahan sosial bukanlah hal yang mudah. Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai masalah sosial dengan melibatkan peran serta tokoh masyarakat, pengusaha, pemuka agama, tetua adat, lembaga-lembaga sosial dan lain-lainnya. Salah satu contoh usaha yang dilakukan adalah dengan memberi dengan adanya bantuan modal usaha dari pemerintah untuk pengusaha kecil.

Selain itu pemerintah juga menempuh berbagai usaha, berikut adalah beberapa contoh upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan sosial, yaitu :

1. Pemberian Kartu Askes
Kartu Askes (Asuransi Kesehatan) diberikan kepada keluarga miskin. Dengan kartu Askes kadang disebut Askeskin (Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin). Dengan kartu Askes, keluarga miskin dapat berobat di rumah sakit yang telah ditunjuk dengan biaya yang ringan atau gratis.

2. Bantuan beras untuk masyarakat miskin (Raskin)
Raskin merupakan program pemberian bantuan pangan dari pemerintah berupa beras dengan harga yang sangat murah. Dengan raskin, diharapkan masyarakat yang termasuk keluarga miskin dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
BOS diberikan kepada siswa-siswi sekolah mulai dari Sekolah Dasar sampai SLTA. Tujuan BOS adalah untuk meringankan biaya pendidikan. Sekarang juga sudah dilakukan program BOS buku, yaitu program penyediaan buku pelajaran bagi siswa sekolah.

Dengan BOS buku diharapkan orang tua tidak lagi dibebani biaya membeli buku pelajaran untuk anaknya yang sekolah.

4. Bantuan Langsung Tunai (BLT)
BLT diberikan kepada masyarakat yang tidak berpenghasilan. BLT merupakan dana kompensasi/pengganti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

5. Bantuan Modal Usaha
Bantuan modal usaha dari pemerintah diberikan kepada masyarakat miskin yang akan mengembangkan atau memulai suatu usaha. Biasanya untuk usaha kecil dan menengah. Bantuan modal usaha ini adalah dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Bantuan modal usaha dari pemerintah dalam mengatasi masalah sosial


Selain berbagai bantuan dari pemerintah, ada juga pihak-pihak lain yang juga turut membantu mengatasi masalah sosial di Indonesia, antara lain :
1. Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
2. Para tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam menghadapi masalah sosial.
3. Para pengusaha dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain memberikan bantuan, beasiswa, modal usaha, penyuluhan, dan pendidikan.
4. Lembaga-lembaga dari PBB seperti UNESCO, UNICEF, dan WHO memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah sosial.
5. Para dermawan yang secara pribadi banyak memberi bantuan kepada masyarakat sekitarnya berupa materi.
6. Organisasi pemuda seperti Karang Taruna mendidik dan mengarahkan para pemuda putus sekolah untuk berkarya sehingga ikut mengatasi masalah pengangguran.
7. Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan berbagai penyuluhan, bakti sosial atau melatih ketrampilan.

Masalah sosial adalah masalah bersama, sehingga dibutuhkan kerja sama disemua pihak. Tidak mungkin pemerintah sanggup menyelesaikan masalah sosial tanpa dukungan dari masyarakat. Demikian pula sebaliknya, masyarakat juga tidak dapat melakukan upaya penyelesaian sendiri tanpa ada dukungan dari pemerintah.

Demikian pembahasan Bantuan modal usaha dari pemerintah dalam mengatasi masalah sosial, semoga menambah wawasan kita bersama.
Read more ...

Sunday, January 18, 2015

Kegiatan ekonomi di Indonesia memanfaatan sumber daya alam

Kegiatan ekonomi di Indonesia memanfaatan sumber daya alam. Untuk mempertahankan hidupnya masyarakat Indonesia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan demikian disebut kegiatan ekonomi. Dalam melakukan kegiatan ekonomi, masyarakat Indonesia memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di alam nusantara ini.

Namun terkadang karena sifat manusia yang serakah kegiatan tersebut merusak alam itu sendiri. Maka dari itu kita sebagai generasi muda hendaknya belajar bagaimana agar pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan tidak merusak alam, sehingga sumber daya alam Indonesia akan lestari dengan kehidupan alam yang harmonis.

Kegiatan ekonomi di Indonesia memanfaatan sumber daya alam

Kegiatan ekonomi di Indonesia memanfaatan sumber daya alam

Kegiatan ekonomi di Indonesia yang memanfaatkan sumber daya alam antara lain sebagai berikut :
1. Pertanian
Indonesia merupakan negara agraris. Karena masyarakat Indonesia mayoritas bermata pencaharian sebagai petani. Kegiatan di bidang pertanian berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia yang berupa pangan. Bahan pangan yang dihasilkan masyarakat di Indonesia antara lain ; padi, jagung, palawija, sayur-sayuran, dan sebagainya.

2. Perkebunan
Selain di bidang pertanian, dalam memenuhi kebutuhannya masyarakat Indonesia juga memanfaatkan lahan yang kosong untuk melakukan kegiatan di bidang perkebunan. Mereka memanfaatkannya untuk menanam kopi, teh, kelapa sawit, tebu, karet, kopra, dan lain-lain. Hasil perkebunan tersebut dapat mereka jual kepada industri untuk diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi masyarakat.

3. Kehutanan
Luas hutan di Indonesia mencapai kurang lebih 14% dari luas wilayah daratan di Indonesia. Sebagian besar hutan berupa hutan tropis. Hutan tropis memiliki banyak manfaat dan beragam jenis tanaman. Manfaat yang diperoleh dari hasil hutan antara lain kayu, rotan, pinus, dan damar.

Hasil hutan tersebut dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia khususnya. Misalnya seperti kebutuhan perumahan, perabot rumah tangga, keperluan industri, barang kerajinan dan lain sebagainya.

4. Peternakan
Masyarakat Indonesia juga banyak yang berwiraswasta di bidang  peternakan. Usaha ini memberikan peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Hewan ternak yang diusahakan oleh peternak antara lain sapi, kerbau, kambing, ayam, burung, dan sebagainya.

Hasil ternak dari yang mereka usahakan tersebut adalah daging, susu, telur, kulit dan sebagainya. Hasil ternak tersebut dapat mereka konsumsi sendiri maupun dijual untuk mendapatkan penghasilan.

5. Perikanan
Sebagian besar wilayah Indonesia berupa perairan. Perairan tersebut meliputi perairan darat dan perairan laut. Kegiatan perikanan yang dilakukan masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka meliputi perikanan darat dan perikanan laut.

Perikanan darat merupakan bentuk kegiatan menangkap atau memelihara ikan di sungai, empang atau kolam, dan akuarium. Hasil perikanan darat masyarakat Indonesia antara lain, mujaher, mas, koi, dan lele. Manfaat perikanan darat selain memenuhi kebutuhan pangan juga dapat digunakan sebagai hiasan. Banyak ikan yang bentuknya indah, sehingga banyak orang yang memeliharanya sebagai ikan hias. Misalnya ; ikan louhan, ikan arwana, dan koi.

Sedangkan perikanan laut merupakan bentuk usaha menangkap ikan di laut. Wilayah Indonesia 2/3-nya merupakan wilayah laut. Laut di negara RI kaya akan ikan. Sehingga banyak masyarakat banyak yang memanfaatkan alam tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Hasil perikanan laut antara lain ; bandeng, tongkol, cumi-cumi, bawal, udang, tuna dan sebagainya.

6. Pertambangan
Pertambangan merupakan kegiatan ekonomi di Indonesia yang mengambil sumber daya alam dari dalam perut bumi. Kegiatan pertambangan dapat dilakukan dengan peralatan sederhana, seperti pertambangan minyak bumi, batu bara, bijih besi, dan emas.Barang-barang tambang tersebut digunakan untuk kegiatan industri, transportasi, dan sebagainya.

7. Perindustrian
Industri merupakan kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi. Bahan mentah tersebut diperoleh dari alam. Sehingga kegiatan perindustrian membutuhkan sumber daya alam untuk menghasilkan barang jadi. Indonesia memiliki banyak industri yang berkembang di berbagai daerah. Industri-industri di Indonesia tersebut antara lain :
a. Alat-alat berat
Pabrik alat berat PT. Barata, berada di Surabaya, Jawa Timur.

b. Batik
Industri batik yang terkenal di Indonesia terdapat di Pekalongan dan Surakarta/Solo (Jawa Tengah), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).

c. Garam
Pusat pembuatan garam di Indonesia terdapat di Madura, sedangkan pembuatan garam beryodium terdapat di Semarang, Jawa Tengah.

d. Kertas
Industri kertas di Indonesia adalah sebagai berikut :
- Pabrik Kertas Besuki Rahmat di Jawa Timur.
- Pabrik Kertas Blabak di Jawa Tengah.
- Pabrik Kertas Gowa di Sulawesi Selatan.
- Pabrik Kertas Pematangsiantar di Sumatra Utara.

e. Semen
Industri semen yang ada di Indonesia antara lain :
- Semen Andalas, di Aceh Besar
- Semen Cibinong di Bogor, Jawa Barat
- Semen Gresik di Jawa Timur
- Semen Nusantara di Cilacap
- Semen Tonasa di Makassar

Itulah sedikit pembahasan Kegiatan ekonomi di Indonesia memanfaatan sumber daya alam yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menjadikan tambahan wawasan pengetahuan.
Read more ...

Thursday, January 15, 2015

5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia

Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali peninggalan sejarah, misalnya peninggalan islam, Hindu, Budha dan lain-lain. Mengapa peninggalan tersebut disebut sebagai peninggalan sejarah? Karena peninggalan tersebut jika diungkap maka akan menuntun kita ke masa yang telah berlalu, puluhan, ratusan, ribuan, dan bahkan jutaan tahun yang telah silam.

Dari peninggalan sejarah, manusia dapat memperkirakan dan mengetahui dari mana mereka berasal, bagaimana generasi manusia sebelum mereka, bagaimana ini dan itu bisa terjadi dan sebagainya. Menurut bentuknya, peninggalan sejarah dapat dibagi menjadi 5, yaitu Tulisan, Bangunan, Benda, Karya seni, dan Adat Istiadat.
5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia

5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia

1. Tulisan

Peninggalan sejarah tulisan dibagi menjadi dua, yaitu Prasasti dan naskah kuno.
a. Prasasti
Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang tertulis di atas batu, logam, atau benda lain. Prasasti disebut juga batu tulis. Sebuah prasasti biasanya ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Biasanya berisi catatan sebuah peristiwa penting yang dialami oleh suatu kerajaan atau seorang raja.

Dari sebuah prasasti manusia bisa mendapatkan informasi tentang silsilah raja, perjanjian antar kerajaan, agama yang dianut seorang raja, tahun berapa prasasti tersebut dibuat dan lain sebagainya. Prasasti tertua di Indonesia adalah Prasasti Yupa, terletak di Kalimantan Timur, yang berdiri sekitar tahun 500  Masehi.

b. Naskah kuno
Naskah kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi zaman dahulu, berupa karya sastra yang ditulis oleh para Empu atau sang raja, seperti hikayat, suluk, babad dan kitab-kitab.

2. Bangunan

Sejarah di Indonesia meninggalkan berbagai bentuk bangunan yang unik dan tak ternilai harganya. Banyak pertanyaan yang timbul, misalnya : bagaimana pada zaman itu manusia Indonesia sudah bisa membuat berbagai macam bangunan yang indah dan kuat? Berbagai bentuk bangunan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Candi
Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu yang biasanya digunakan sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja atau pendeta Hindu dan Buddha pada zaman dahulu. Fungsi pembangunan candi adalah untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia.

b. Banteng
Banteng adalah bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia mayoritas adalah peninggalan Belanda, Portugis dan Spanyol.

c. Masjid
Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Dengan adanya masjid-masjid peninggalan sejarah membuktikan bahwa pengaruh Islam di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu. Misalnya saja Masjid Agung Demak yang bisa anda baca di artikel Sekilas sejarah berdirinya Masjid Agung Demak

d. Monumen atau tugu
Monumen atau tugu adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa dan penghormatan terhadap jasa perjuangan para pahlawan zaman dahulu.

e. Museum
Museum adalah gedung, rumah, tempat yang digunakan untuk menyimpan benda-benda peninggalan bersejarah.

f. Istana atau keraton
Istana atau keraton adalah tempat tinggal sang raja dalam memerintah sebuah kerajaannya.

g. Makam
Makam yang memiliki nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah.

3. Benda-benda

Peninggalan sejarah yang berupa benda atau barang antara lain sebagai berikut :
a, Fosil
Fosil adalah sisa-sisa tulang-belulang manusia, hewan atau tumbuhan yang sudah membatu. Wilayah Indonesia yang pernah ditemukan fosil antara lain di Desa Trinil, (Mojokerto Jawa Timur), Sangiran (Sragen, Jawa Tengah), dan sebagainya. Baca selengkapnya di artikel sejarah Fosil manusia purba jenis Homo

b. Artefak
Artefak adalah perkakas atau peralatan yang digunakan oleh manusia zaman dahulu. Artefak dapat berupa alat pertanian, peralatan makan, peralatan memasak, senjata, serta perhiasan.

c. Patung atau arca
Patung atau arca merupakan peninggalan sejarah kerajaan Hindu Buddha. Bentuk-bentuk patung atau arca bermacam-macam, ada patung dewa, patung raja/ratu, patung binatang dan lain-lain. Patung/arca biasanya terbuat dari batu, perunggu dan bahkan emas.

4. Karya seni

Di zaman dahulu nenek moyang kita banyak memiliki karya senia yang sampai sekarang masih ada, antara lain :
a. Tarian tradisional
Tarian tradisional merupakan tarian peninggalan zaman dahulu yang hingga saat ini masih ada dan sering ada dipertunjukan.

b. Dongeng atau cerita rakyat
Dongeng atau cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara turun-temurun dan tidak diketahui pengarangnya. Dongeng biasanya berwujud suatu cerita kepahlawanan maupun kejahatan yang dimaksudkan untuk memberikan contoh kepada anak cucu agar mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang patut dicontoh dan hal-hal baik lain.

c. Lagu atau tembang daerah
Sampai saat ini, masih banyak sekali lagu atau tembang suatu daerah yang masih dilestarikan. Meskipun lagu tersebut sederhana, namun justru terasa keunikan dan keluguannya.

d. Seni pertunjukan
Dunia hiburan atau pertunjukan memang tidak akan pernah sirna dari bumi Indonesia. Hal ini terbukti dari dahulu hingga sekarang telah ada pertunjukan yang bersifat menghibur masyarakat. Misalnya saja pertunjukan wayang kulit, ketoprak dan sebagainya.

5. Adat istiadat

Adat istiadat merupakan tradisi kepercayaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat secara turun-temurun, misalnya upacara. Antara lain, upacara adat pembakaran mayat (Ngaben) di Bali, Sekaten di Solo dan Yogyakarta, upacara adat pernikahan dan sebagainya.


Itulah 5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia yang tentunya patut dilestarikan selama tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan adanya berbagai peninggalan bersejarah tersebut maka negeri ini akan semakin kaya dengan budaya yang membuat khas tersendiri di mata dunia internasional.
Read more ...

Wednesday, January 14, 2015

Tentang Alat transportasi kuno dan modern

Tentang Alat transportasi kuno dan modern. Transportasi atau angkutan merupakan sesuatu yang sangat vital baik di zaman masa lampau maupun sekarang. Pada perkembangannya, hingga tahun 2015 ini alat transportasi berkembang pesat, Berbagai perusahaan transportasi darat, laut dan udara selalu memiliki produk terbarunya dengan berbagai fitur dan kecanggihan teknologi.

Namun demikian, meski betapa besar dan hebatnya kecanggihan teknologi saat ini, namun ternyata masih tidak mampu mengalahkan kekuatan alam yang dimiliki oleh Allah. Ini terbukti dengan yang baru saja terjadi, yaitu kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang merenggut ratusan nyawa orang karena tak mampu menahan amukan alam.

Sejak zaman dahulu, manusia telah mengenal yang namanya transportasi. Meskipun dahulu masih sangat sederhana, namun dengan adanya perkembangan pengetahuan dan teknologi alat transportasi mengalami perubahan yang sangat pesat. Mari kita bandingkan antara alat transportasi zaman dahulu dan sekarang.

Alat transportasi darat kuno dan modern

kereta kuda kuno

Gambar kereta kuda kuno

Transportasi darat merupakan sarana pengangkutan yang menghubungkan dua tempat melalui jalan darat. Alat transportasi darat di Indonesia zaman dahulu belum bermesin. Untuk menggerakannya menggunakan tenaga hewan, seperti sapi, kerbau, kuda, keledai dan sebagainya. Alat transportasi Indonesia zaman dahulu bernama kereta, delman, gerobak, dan pedati. Bahkan seorang raja pun naik kereta yang ditarik oleh beberapa kuda.

Kemampuan jelajah angkutan tersebut masih sangat terbatas dan membutuhkan waktu yang lama. Di jaman sekarang masih ada juga yang menggunakan alat transportasi tersebut, namun hanya digunakan untuk angkutan tertentu bukan yang utama. Misalnya kuda atau delman yang digunakan pada tempat-tempat wisata.

Sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada tahun 1769 (baca selengkapnya di artikel : Sekilas tentang munculnya sistem transportasi di dunia), selanjutnya berkembang pula kendaraan bermesin lainnya, seperti sepeda motor, mobil, kereta api, dan bus. Angkutan darat yang menggunakan mesin merupakan alat transportasi yang bersifat modern.

Alat transportasi air kuno dan modern

Gambar perahu layar

Gambar perahu layar

Transportasi air adalah pengangkutan barang melalui air. yang meliputi angkutan sungai, danau, selat, dan laut.

Masyarakat pada zaman kuno menggunakan alat transportasi air seperti perahu dayung, rakit, dan perahu layar, yang kesemuanya digerakkan secara manual. Alat transportasi sederhana tersebut digunakan oleh masyarakat zaman dahulu.

Seiring ditemukannya mesin bermotor, masyarakat modern menggunakan perahu bermotor hingga kapal-kapal besar sebagai alat transportasi air. Kapal-kapal modern mampu mengangkut barang dalam jumlah yang besar, dan dapat menempuh jarak yang sangat jauh.

Alat transportasi udara kuno dan modern

gambar balon udara
Gambar balon udara
Alat transportasi udara adalah sarana pengangkutan barang dan manusia melalui udara. Alat transportasi udara pada awalnya (zaman dahulu) hanya mengandalkan tenaga angin seperti balon udara. Pada waktu itu, balon udara hanya mampu mengangkut tiga sampai empat orang saja. Kelemahan alat transportasi udara kuno ini adalah membutuhkan waktu yang lama.

Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, alat transportasi udara kini menggunakan mesin. Antara lain helikopter, pesawat terbang dan pesawat tempur. Pesawat terbang merupakan alat transportasi udara yang sangat canggih. Perjalanan dengan kapal terbang menggunakan waktu jauh lebih cepat dibandingkan dengan alat transportasi lain. Tetapi, tentu saja juga membutuhkan biaya yang jauh lebih mahal.

Tetapi seperti yang telah disinggung di atas, meski sebegitu canggih teknologi ternyata masih tidak mampu menandingi kekuasaan Allah.

Gambar pesawat terbang Air Asia
Gambar pesawat terbang Air Asia (airasia.com)
Itulah sekilas tentang Tentang Alat transportasi kuno dan modern, semoga menjadikan tambahan pengetahuan. Dan yang terpenting adalah bahwa kita sebagai manusia jangan pernah melupakan sejarah yang telah ada, karena mau tidak mau kita adalah perkembangan dari masa lalu.
Read more ...

Monday, January 12, 2015

Peninggalan sejarah Islam Seni budaya yang unik

Peninggalan sejarah agama Islam. Islam adalah agama yang mendunia dari zaman nabi hingga saat ini. Mengenai sejarah Islam, jika kita ungkap dengan dari awal mungkin membutuhkan ribuan bahkan jutaan lembar kertas. Itupun saya yakin belum bisa terungkap semuanya. Karena jika di telusuri secara keseluruhan sejarah peradaban Islam menorehkan beragam peninggalan yang tak ternilai harganya di dunia ini.

Di Indonesia sendiri mencatat banyak sekali tempat, bangunan, ataupun seni peninggalan sejarah Islam. Sebagai contoh masjid, Keraton, makam, dan karya seni yang bernilai tinggi. Bisa kita bayangkan, dizaman yang masih serba manual umat Islam sudah mampu membuat bangunan masjid dan makam dengan desain arsitektur Islam yang indah.

Masjid adalah tempat ibadah umat Islam yang khas. Di Indonesia banyak sekali terdapat masjid-masjid kuno peninggalan sejarah Islam. Sebagai contoh masjid Agung Demak, Agung Banten, Menara Masjid Kudus dan lain-lain. Masing-masing peninggalan masjid tersebut memiliki ciri khas tersendiri sesuai dengan latar belakang budaya daerah yang dibangun masjid tersebut. Misalnya Masjid Agung Demak memiliki ciri khusus, selengkapnya tentang Masjid Demak silahkan baca di artikel Sekilas sejarah berdirinya Masjid Agung Demak

Selain masjid masih ada banyak peninggalan zaman Islam yang lain. Seperti makam, keraton, meriam dan sebagainya. Selengkapnya lihat di artikel Peninggalan sejarah Islam di Indonesia

Peninggalan sejarah Islam Seni budaya yang unik

Dibidang seni, umat Islam telah berhasil mencatat sejarah peradaban Islam yang unik dan mengesankan di masa itu yaitu seni gamelan (karawitan) dan wayang kulit.

Gamelan

Gamelan adalah seperangkat alat musik khas Jawa (khususnya Jawa Tengah) yang tidak ada bandingnya di dunia. Gamelan memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Jika dipikir-pikir, bagaimana dahulu gamelan dibuat? Padahal zaman itu merupakan zaman yang masih serba manual, belum ada tangga nada.

Menurut beberapa sumber, gamelan pertama kali diciptakan pada zaman Hindu Buda. Namun, gamelan pertama yang ada pada saat itu hanya gong. Baru setelah Sunan Kalijaga menggunakan gamelan sebagai iringan wayang kulit dalam rangka penyebaran Agama Islam di Jawa gamelan lebih lengkap meski belum selengkap sekarang.

Musik gamelan tidak menggunakan dirijen sebagai pemimpin musik seperti orkestra, tetapi irama gamelan sepenuhnya dikendalikan oleh kendang. Oleh karena itu, sebagai pengendang harus memiliki keahlian lebih dari pemain gamelan yang dipimpinnya. Mengapa? Karena kendang ibarat sopir kendaraan, lancar tidaknya perjalanan tergantung bagaimana ia mengendalikan.

Anda bisa membuktikannya dengan melihat ketika ada pertunjukan karawitan atau wayang kulit bagaimana niyaga memainkan gamelan, dari mana mereka mulai dan mengapa mereka berhenti pastilah kendanglah yang memerintah.

Bukan dengan suara mulut atau aba-aba tangan, tetapi cukup dengan suara kendang yang ditabuh. Jadi, niyaga harus tahu maksud dari suara kendang. Dengan kata lain, dalam memainkan gamelan penabuh/niyaga harus memiliki dan bisa komunikasi musikal. Artinya sebuah komunikasi antara alat gamelan yang satu dengan lainnya. Saya bisa bilang karena saya sendiri seorang niyaga, jadi saya bisa merasakan langsung.

Peninggalan sejarah Islam Seni budaya yang unik


Bisa dibilang bunyi kendang memiliki daya perintah kepada yang bisa merasakannya. Mungkin ini jawaban dari pertanyaan mengapa bangsa barat tertarik dan penasaran dengan gamelan Jawa.

Wayang Kulit

Seperti disinggung di atas bahwa kesenian wayang kulit menurut sejarahnya diciptakan oleh Sunan Kalijaga sebagai media penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Wayang Kulit merupakan budaya Jawa Jawa yang berfalsafah tinggi. Dalam sebuah pertunjukan wayang kulit pasti menceritakan sebuah kisah/lakon kehidupan tak beda dengan kehidupan manusia.

Coba perhatikan dengan seksama ketika anda menyaksikan pagelaran wayang kulit. Masing-masing tokoh wayang memiliki karakter wajah dan watak yang berlainan. Jika anda jeli, setiap wajah tokoh layaknya wajah manusia di sekitar kita yang memiliki perwatakan mirip.

Yang jadi pertanyaan, "Mengapa tangan badan sebuah tokoh wayang jika dilihat secara seksama berbeda dengan manusia tetapi terlihat mirip dengan manusia?" Mengapa tangan wayang kulit yang panjangnya sampai di kaki justru terlihat pantes dan luwes ketika dimainkan? Itulah uniknya wayang kulit.

Wayang kulit memiliki nilai budaya yang tinggi. Betapa tidak. Sebuah pertunjukan wayang kulit melibatkan seni musik, seni suara, seni tari, seni tatah sungging, seni ukir dan lain-lain.

Peninggalan sejarah Islam Seni budaya yang unik


Seni tatah sungging
Lihatlah wayang kulit yang berjajar pada pakeliran. Di sana terdapat puluhan bahkan ratusan wayang yang dibuat oleh penatah wayang yang rumit. Wayang kulit di cat/disungging dengan warna-warna yang unik secara manual tanpa bantuan alat digital.

Seni musik
Sebuah pertunjukan wayang diiringi oleh seperangkat gamelan yang ditabuh oleh para niyaga dengan kompaknya. Gamelan berbunyi atas perintah dalang. Tetapi uniknya, dalang tidak memerintah dengan suara atau gerakan tangan, tetapi cukup menggunakan Gedok dan keprak/kepyak. Bagi yang belum tahu apa itu Gedok dan keprak/kepyak silahkan browsing.

Seni suara
Dalam melakonkan wayang dalang menyertakan seni suara untuk memperindah sebuah pertunjukan. Misalnya saja suluk. Suluk merupakan suara yang dikeluarkan dalang dari mulutnya disela-sela cerita sesuai nada gamelan. Sedangkan sinden dan penggerong merupakan vokalis gending-gending ketika gamelan berbunyi.

Seni tari
Perhatikan gerakan wayang yang mainkan dalang. Gerakan wayang memiliki rumus baku yang diwariskan nenek moyang zaman dahulu. Jadi gerakan wayang tidak asal bergerak, harus disesuaikan dengan irama gamelan.

Seni ukir
Coba anda lihat kayu penyangga masing-masing perangkat gamelan. Kayu-kayu tersebut bukan kayu polos, tetapi diukir oleh seorang tukang ukir. Tidak cukup itu saja, ukiran tersebut di cat dengan warna-warna tertentu yang menambah keindahan.

Itulah sedikit pembahasan tentang Peninggalan sejarah Islam Seni budaya yang unik. Selain itu, masih banyak lagi keunikan yang ada dalam kedua seni budaya yang ada pada gamelan dan wayang kulit.
Read more ...

Monday, January 5, 2015

Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949

TNI melakukan serangan umum atas kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan tersebut merupakan salah satu pelaksanaan Surat Perintah Siasat No. 1/1948. Serangan Umum 1 Maret 1949 dipimpin oleh Letkol Soeharto. Sebelumnya telah dibahas secara singkat tentang serangan ini pada artikel sejarah Perang Gerilya dan Serangan Umum 1 Maret

Kota Yogyakarta berhasil direbut kembali dalam waktu enam jam dalam serangan Umum 1 Maret ini. Tanda dimulainya serangan umum adalah bunyi sirine pada pkl. 06.00 WIB yang biasa dibunyikan di Kota Yogyakarta. Serangan Umum 1 Maret dibagi menjadi 5 sektor, yaitu :
1. Sektor Barat dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual
2. Sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno
3. Sektor Timur dipimpin oleh Mayor Sarjono
4. Sektor Selatan  dipimpin oleh Mayor Sarjono
5. Sektor Kota dipimpin oleh Letnan Marsudi.

Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949

Keberhasilan serangan Umum tidak lepas dari dukungan Sultan Hamengku Buwono IX dan seluruh rakyat Yogyakarta. Serangan Umum 1 Maret tahun 1949 memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan rasa percaya diri dan semangat juang rakyat Indonesia serta Tentara Nasional Indonesia yang sedang bergerilya.
2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Tentara Nasional Indonesia.
3. Mendukung perjuangan diplomasi.
4. Mematahkan moral Belanda.
5. Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI masih mampu melakukan perlawanan, dan serangan Umum 1 Maret merupakan buktinya.

Itulah sekilas pembahasan tentang Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949, semoga menjadikan catatan Sejarah Nasional dan Dunia untuk selalu diingat generasi muda.

Untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan serangan umum maka di Yogyakarta didirikan Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 seperti di bawah ini :
Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan Umum 1 Maret 1949 untuk mengenang jasa para pejuang Indonesia
Read more ...