TNI melakukan serangan umum atas kota Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan tersebut merupakan salah satu pelaksanaan Surat Perintah Siasat No. 1/1948. Serangan Umum 1 Maret 1949 dipimpin oleh Letkol Soeharto. Sebelumnya telah dibahas secara singkat tentang serangan ini pada artikel sejarah Perang Gerilya dan Serangan Umum 1 Maret
Kota Yogyakarta berhasil direbut kembali dalam waktu enam jam dalam serangan Umum 1 Maret ini. Tanda dimulainya serangan umum adalah bunyi sirine pada pkl. 06.00 WIB yang biasa dibunyikan di Kota Yogyakarta. Serangan Umum 1 Maret dibagi menjadi 5 sektor, yaitu :
1. Sektor Barat dipimpin oleh Letkol Ventje Sumual
2. Sektor Utara dipimpin oleh Mayor Kusno
3. Sektor Timur dipimpin oleh Mayor Sarjono
4. Sektor Selatan dipimpin oleh Mayor Sarjono
5. Sektor Kota dipimpin oleh Letnan Marsudi.
Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949
Keberhasilan serangan Umum tidak lepas dari dukungan Sultan Hamengku Buwono IX dan seluruh rakyat Yogyakarta. Serangan Umum 1 Maret tahun 1949 memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan rasa percaya diri dan semangat juang rakyat Indonesia serta Tentara Nasional Indonesia yang sedang bergerilya.
2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada Tentara Nasional Indonesia.
3. Mendukung perjuangan diplomasi.
4. Mematahkan moral Belanda.
5. Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI masih mampu melakukan perlawanan, dan serangan Umum 1 Maret merupakan buktinya.
Itulah sekilas pembahasan tentang Arti penting Serangan Umum 1 Maret 1949, semoga menjadikan catatan Sejarah Nasional dan Dunia untuk selalu diingat generasi muda.
Untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan serangan umum maka di Yogyakarta didirikan Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 seperti di bawah ini :
Serangan Umum 1 Maret 1949 untuk mengenang jasa para pejuang Indonesia |
No comments:
Post a Comment