Monday, March 30, 2015

Masa kemunduran Islam 1 tahun 1250 sampai 1500 Masehi

Setelah sebelumnya telah kita ulas masa disintegrasi Islam, selanjutnya kita melangkah pembahasan tentang sejarah masa kemunduran Islam pertama. Pada masa ini, Jengis Khan dan keturunannya datang membawa penghancuran ke dunia Islam. Jengis Khan berasal dari Mongolia. Setelah berhasil menduduki Peking pada tahun 1212 M, ia mengalihkan serangan-serangannya ke arah barat. Satu demi satu kerajaan Islam jatuh ke tangannya.

Transoxania dan Khawarizm dikalahkan pada tahun 1219/20 M, Kerajaan Ghazna pada tahun 1221 M, Azarbaijan pada tahun 1223 M, dan Saljuk di Asia Kecil pada tahun 1243 M. Dari sini ia meneruskan serangannya ke Eropa dan ke Rusia.

Serangan ke Baghdad dilakukan oleh cucunya bernama Hulagu Khan. Ia mengalahkan Khurasan di Persia terlebih dahulu, kemudian ia menghancurkan Hasysyasyin di Alamut. Pada permulaan tahun 1258 M, ia sampai ke tepi kota Baghdad. Ketika perintah untuk menyerah ditolak oleh Khalifah Al-Musta'sim dan kota Baghdad dikepung, akhirnya pada tanggal 10 Pebruari 1258 M, benteng kota ini dapat ditembus dan Baghdad dihancurkan.

Khalifah dan keluarga serta sebagian besar dari penduduk dibunuh. Beberapa dari anggota keluarga Bani Abbas berhasil melarikan diri, dan di antaranya akhirnya ada yang menetap di Mesir.

Keganasan Dinasti Timur Lenk

Dari sini Hulagu meneruskan serangannya ke Suria, dan dari Suria ia ingin memasuki Mesir. Akan tetapi, di Ain Jalut (Goliath) ia berhasil dikalahkan oleh Baybars, Jenderal Mamluk dari Mesir pada tahun 1260 M.

Baghdad dan daerah yang ditaklukkan Hulagu selanjutnya diperintah oleh Dinasti Ilkhan. Ilkhan adalah gelar yang diberikan kepada Hulagu. Daerah yang dikuasai dinasti ini ialah daerah yang terletak antara Asia Kecil di barat dan India di timur.

Dinasti Ilkhan berumur hampir 100 tahun. Hulagu bukanlah beragama Islam dan anaknya yang bernama Abaga (1265 - 1281 M) masuk Kristen. Diantara keturunannya yang paling pertama kali masuk Islam adalah cucunya Tagudar dengan nama Ahmad, tetapi mendapat tentangan dari para jenderalnya.

Ghasan Mahmud (1295-1304 M) juga masuk Islam, demikian juga Uljaytu Khuda Banda (1305-1316 M). Uljaytu yang pada mulanya beragama Kristen adalah Raja Mongol besar terakhir. Kerajaan yang dibentuk Hulagu akhirnya pecah menjadi beberapa kerajaan kecil. Antara lain sebagai berikut :
1. Kerajaan Jaylar (1336 - 1411 M), beribukota di Baghdad.
2. Kerajaan Salghari (1148 - 1282 M) di Paris
3. Kerajaan Muzaffari (1313 - 1393 M) juga di Paris

Dalam hal iut, Timur Lenk, seorang yang berasal dari keturunan Jengis Khan berhasil menguasai Samarkand pada tahun 1369 M. Dari Samarkand ia mengadakan serangan-serangan ke sebelah barat dan dapat menguasai daerah-daerah yang terletak di antara Delhi dan Laut Marmara.

Dinasti Timur Lenk berkuasa hingga pertengahan kedua dari abad ke-15. Kedatangannya ke daerah-daerah ini juga membawa penghancuran. Keganasan Timur Lenk digambarkan oleh pembunuhan massal yang dilakukannya di kota-kota yang tidak mau menyerah, tetapi melawan kedatangannya.

Di kota-kota yang telah ditundukkan ia mendirikan piramid dari tengkorak rakyat yang telah dibunuh. Di Delhi misalnya, ia menyembelih 80.000 orang penduduknya. Di Aleppo, lebih dari 20.000 orang dibunuh. Masjid-masjid dan madrasah dihancurkan. Dari Masjid Umawi di Damaskus hanya tinggal dindingnya saja. Di mana saja ia datang membawa penghancuran.

Bangsa Mamluk berkuasa di Mesir

Di Mesir, khilafah Fatmiah digantikan oleh Dinasti Salah Ad-Din Al-Ayubi pada tahun 1174 M. Dengan datangnya Salah Ad-Din, Mesir masuk kembali ke aliran Sunni. Aliran Syi'ah di sana hilang dengan hilangnya Khilafah Fatimiah. Salah Ad-Din dikenal dalam sejarah sebagai sultan yang banyak membela Islam dalam Perang Salib.

Dinasti Al-Ayuhi jatuh pada tahun 1250 M, dan kekuasaan di Mesir berpindah ke tangan kaum Mamluk. Kaum Mamluk berasal dari budak-budak yang kemudian mendapat kedudukan tinggi dalam pemerintahan Mesir. Sultan Mamluk yang pertama adalah Aybak (1250 - 1257 M), dan salah satu yang termasyhur di antara mereka adalah Sultan Baybars (1260 - 1277 M) yang dapat mengalahkan Hulagu di 'Ain Jalut.

Kaum Mamluk berkuasa di Mesir sampai tahun 1517 M. Merekalah yang membebaskan Mesir dan Suria dari peperangan Salib dan juga membendung serangan dari kaum Mongol di bawah pimpinan Hulagu dan Timur Lenk. Sehingga Mesir terlepas dari penghancuran seperti yang terjadi di dunia Islam lain.

Perebutan kekuasaan Dinasti di India

Sementara itu, di India juga  terjadi persaingan dan peperangan untuk merebut kekuasaan, sehingga penguasa pun silih berganti. Dinasti timbul untuk kemudian dijatuhkan dan diganti dengan yang lain. Kekuasaan Dinasti Ghaznawi yang dipatahkan oleh pengikut-p[engikut Ghaur Khan yang berasal dari salah satu suku bangsa Turki.

Mereka masuk ke India pada tahun 1175 M, dan bertahan sampai tahun 1206 M. India kemudian jatuh ke tangan Qutbuddin Aybak, yang selanjutnya menjadi pendiri Dinasti Mamluk India (1206 - 1290 M), kemudian jatuh ke tangan Dinasti Khalji (1296 - 1316 M). Berikutnya Dinasti Tughluq (1320 - 1413 M, dan dinasti-dinasti lain, sehingga Babur datang pada permulaan abad ke-16 dan membentuk Kerajaan Mughal di India.

Perang Dinasti Islam dan Raja Kristen di Spanyol

Sementara itu, di Spanyol timbul peperangan antara dinasti-dinasti Islam yang ada di sana dengan raja-raja Kristen. Dalam peperangan tersebut raja-raja Kristen menggunakan politik adu domba antar dinasti-dinasti Islam tersebut. Sedangkan raja-raja Kristen mengadakan persatuan, sehingga satu-persatu dinasti-dinasti Islam dapat dikalahkan.

Cordova jatuh tahun 1238 M, Seville tahun 1248 M, dan akhirnya Granada jatuh pada tahun 1491 M. Orang-orang Islam dihadapkan pada dua pilihan, masuk Kristen atau keluar dari Spanyol. Pada tahun 1609 M boleh dikatakan tidak ada lagi orang Islam di Spanyol. Umumnya mereka pindah ke kota-kota di pantai utara Afrika.

Pada masa kemunduran Islam pertama ini disentralisasi dan disintegrasi dalam dunia Islam meningkat. Pada zaman ini pula terjadi kehancuran khilafah secara formal. Ilam tidak lagi memiliki khalifah yang diakui oleh semua umat sebagai lambang persatuan dan ini berlaku hingga Kerajaan Utsmani mengangkat khalifah baru di Istambul pada abad ke-16. Bagian yang merupakan pusat dunia Islam jatuh ke tangan non-Islam untuk beberapa waktu, dan terlebih dari itu, Islam hilang dari Spanyol.

Perbedaan antara kaum Sunni dan kaum Syi'ah menjadi bertambah nyata. Demikian pula, antara Arab dan Persia. Dunia Islam terbagi ke dalam dua bagian, yaitu bagian Arab yang terdiri atas Semenanjung Arabia, Irak, Suria, Palestina, Mesir, Afrika Utara, dan Sudan dengan Mesir sebagai pusatnya dan bagian Persia yang terdiri atas daerah Balkan, Turki, Persia, Turkistan, dan India dengan Persia sebagai pusatnya.

Namun demikian, kekuasaan pada umumnya terletak di tangan dinasti-dinasti yang berasal dari dari suku bangsa Turki. Kebudayaan Persia meningkat di dunia Islam bagian Persia serta mengambil bentuk internasional dan mulai mendesak lapangan kebudayaan Arab.

Disamping itu, pengaruh tarikat-tarikat bertambah mendalam dan meluas di dunia Islam. Pendapat yang ditimbulkan pada zaman disintegrasi bahwa pintu ijtihad telah tertutup diterima secara umum pada zaman itu.

Antara Madzhab yang empat terdapat suasana damai dan di madrasah-madrasah diajarkan madzhab yang empat. Perhatian pada ilmu-ilmu pengetahuan sedikit sekali. Sebaliknya, Islam mendapat pemeluk-pemeluk baru di daerah-daerah yang selama ini belum pernah dimasuki Islam.

Timbulnya Kerajaan Utsmani (Ottoman Empire)

Di daerah Balkan, Islam dibawa oleh Utsman, seorang kepala  suku bangsa Turki yang menetap di Asia Kecil. Utsman dan anak buahnya pada mulanya mengadakan serangan-serangan terhadap Kerajaan Bizantium di Asia Kecil.

Sebelum meninggal pada tahun 1326 M, Bursa telah dapat dikuasainya. Serangan diteruskan oleh anaknya Orkhan I (1326 - 1357 M) sampai ke bagian timur dari Benua Eropa. Benteng Tzimpe dan Gallipoli jatuh ke tangannya. Sultan Murad I (1359 - 1389 M) menakhlukkan Andrianopel pada tahun 1365 M. Kota ini kemudian dijadikan ibukota.

Tidak lama sesudah itu, Macedonia jatuh ke bawah kekuasaannya. Pada tahun 1385 M, Sofia, ibukota Rumelia berhasil diduduki. Dengan demikian kesultanan kecil yang dibentuk oleh Utsman berubah menjadi kerajaan besar yang kemudian dikenal dalam sejarah dengan nama Kerajaan Utsmani (Ottoman Empire).

Sultan Bayazid (1389 - 1402 M) memperluas daerah kekuasaan Kerajaan Utsmani di eropa dengan menakhlukkan sebagian dari Yunani dan daerah-daerah Eropa Timur sampai ke perbatasan Hongaria Salonika. Kemudian, oleh Sultan Murad II (1421 - 1451 M), wilayah kekuasaan kerajaan Utsmani sampai ke  Albania. Kemajuan-kemajuan lain pun dibuat sultan-sultan yang datang sesudahnya.
Read more ...

Sunday, March 29, 2015

Sejarah Candi Borobudur, asal mula, penemuan dan relief Borobudur

Sejarah Candi Borobudur. Bangunan kuno yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini begitu banyak menyimpan jejak sejarah masa lampau, terutama bagi bangsa Indonesia. Bagaimana Borobudur dibangun? Siapa yang membangun? Kapan candi Borobudur ditemukan? Beberapa pertanyaan tersebut rasanya menarik untuk dicari jawabannya.

Sejarah merupakan kejadian masa lampau yang kita sendiri tidak mengalaminya. Jadi kita tidak mungkin mengetahuinya secara nyata, jelas dan pasti. Mengapa? Karena kita tidak hidup pada zaman candi Borobudur. Jadi, jika nanti ada tulisan yang kurang pas atau bahkan salah, alangkah senangnya jika berbagi dengan penulis. Admin menulis hanya berdasarkan beberapa referensi baik offline (buku) maupun online (internet).

Borobudur merupakan sebuah candi peninggalan kerajaan Buddha yang letaknya sebelah selatan Magelang, kurang lebih 40 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. Dataran subur yang mengelilingi bangsa Barat menyebutnya sebagai The Garden of Java yang berarti Taman Jawa. Dataran tersebut dikelilingi 4 gunung, yaitu sebagai berikut :
1. Gunung Sumbing, tingginya 3.371 m
2. Gunung Sindoro, tingginya 3.135 m
3. Gunung Merbabu, tingginya 3.142 m, dan
4. Gunung Merapi, tingginya 2.911 m

Sejarah Candi Borobudur, asal mula, penemuan dan relief Borobudur

Asal mula Borobudur

Candi Borobudur merupakan bangunan kuno yang memiliki stupa tertua dan kompleks stupa terbesar di dunia. Oleh UNESCO namanya tercatat sebagai pewarisan budaya dunia dan dianggap sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Menurut sejarahnya, Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang pembangunannya memakan waktu selama kurang lebih 50 tahun. Dimulai dari tahun 778 sampai 856 Masehi, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja, dan 200 tahun sebelum Notre Dame.

Borobudur merupakan sebuah bangunan berbentuk piramida berundak yang terbagi atas 9 lapis lantai. Enam lantai bagian bawah berbentuk platform bujur sangkar, lingkaran terluarnya dipenuhi dengan galeri relief, yang merupakan gudang pusaka seni pahat yang tersohor di dunia, panjang nya mencapai 2,5 km, sehingga Borobudur hampir sama dengan piramida Mesir,

Nama Borobudur diperkirakan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu : Vihara Buddha Ur, yang berarti Kuil Buddha dari puncak gunung.

Sebelumnya, candi peninggalan Dinasti Syailendra memiliki ketinggian 42 meter, tetapi setelah mengalami pemugaran, tingginya berkurang menjadi 34,5 meter, dengan dimensi 123 x 123 m, lantai/tingkat 10. Lantai 1 sampai 6 berbentuk segi empat, dan lantai 7 sampai 10 berbentuk lingkaran.

Candi Borobudur menghadap ke timur, terdiri dari 1.460 panel, yang masing-masing panel memiliki lebar 2 meter. Luas seluruh dindingnya mencapai 2.500 meter persegi, yang penuh dengan relief. Panel yang memiliki relief berjumlah 1.212.

Menurut penelitian para ahli sejarah, jumlah patung Buddha terdapat sekitar 504, baik patung yang masih utuh dan yang hancur. Hingga saat ini Borobudur sudah dipugar sebanyak 2x, yaitu tahun 1905 sampai 1910, dan tahun 1973 sampai 1983.

Penemuan Candi Borobudur

Pada tahun 1006 Masehi terjadi sebuah letusan maha dahsyat gunung berapi, Borobudur terkubur di bawah lapisan abu gunung berapi. Baru pada tahun 1814 Masehi, candi peninggalan Buddha tersebut ditemukan dibalik hutan belantara yang lebat.

Diceritakan saat itu Raffles yang merupakan wakil gubernur Inggris yang ditugaskan di pulau Jawa mendengar cerita dari para pemburu dan penduduk tentang ditemukannya sebuah candi besar yang tersembunyi di dalam hutan lebat. Maka Raffles mengutus insinyur WN-Belanda untuk menyatakan hal tersebut. Dan benar adanya, akhirnya Borobudur timbul di nusantara. Tahun 1973 dengan bantuan UNESCO, dilakukan restorasi berskala besar terhadap Candi Borobudur.

5 tahap pembangunan Borobudur

Candi Borobudur dibangun dalam kurun waktu kurang lebih 50 tahun, melalui beberapa tahapan. Dari beberapa tahap pembangunannya desain candi ini mengalami beberapa kali perubahan pula. Berikut 5 tahap pembangunan Borobudur :

Tahap pertama, dimulai sekitar tahun 780 Masehi. Pada tahap ini, masih merupakan bangunan kecil dengan 3 buah teras bertumpuk, didirikan ketika bangunan lainnya mulai dibangun dan kemudian dihancurkan. Kemungkinan awalnya dirancang sebagai sebuah piramida bertingkat.

Tahap kedua. Pada tahap kedua, pondasi candi diperlebar, menutupi kaki asli. Jumlah teras juga diperbanyak, menjadi 2 buah teras persegi empat dan 1 buah teras bundar.

Tahap Ketiga. Pada tahap ketiga ini, perubahan lebih teliti diterapkan. Puncak teras bundar dipindah dan digantikan dengan serangkaian tiga buah teras bundar. Di puncak setiap teras dibangun stupa juga.

Tahap keempat dan kelima. Terjadi sedikit perubahan pada monumen, penambahan relief-relief baru dan perubahan tangga dan patung di sepanjang jalan. Simbol pada monumen tetap sama, namun, sebagian besar dekorasinya dirubah.

Kesalahan desain Candi Borobudur

Menurut I Gusti Ngurah Anom (Dirjen Kebudayaan) dalam “Simposium Rahasia di Balik Keagungan Borobudur” yang diselenggarakan oleh Dhammasena Universitas Trisakti di Jakarta, desain candi Borobudur mengalami kesalahan, yang kemudian diperbaiki dengan membuat kaki tambahan yang menutupi kaki aslinya. Hal ini dilakukan pada tahap kedua pembangunan candi.

Adanya dua kaki tambahan tersebut pertama kali diketahui oleh Yzerman (tahun 1885) ketika mengadakan penelitian penyelamatan Candi Borobudur dari bahaya kerusakan. Kaki tambahan seperti yang terlihat sekarang, bentuknya sederhana dan acap kali disebut teras lebar.

Teras lebar tersebut menutupi relief di kaki asli, terdiri dari 160 pigura. Di beberapa pigura terdapat tulisan singkat sebagai petunjuk ringkas bagi pemahat candi dalam huruf Jawa Kuno. Dan ternyata kata-kata yang dipergunakan tersebut juga terdapat dalam kitab Mahakarmavibhangga yang memuat cerita tentang cara kerja hukum karma dalam kehidupan manusia.

Yang menjadi polemik di kalangan para arkeolog hingga saat ini adalah : Mengapa relief di kaki asli Candi Borobudur ditutup? Sebagian berpendapat sekedar masalah teknis agar candi itu tidak longsor, karena kaki aslinya sangat curam. Namun, sebagian lagi mengatakan bahwa penutupan kaki candi karena alasan keagamaan.

Argumentasinya, karena relief di kaki asli menggambarkan kehidupan nyata sehari-hari yang terkadang berkesan sadis, seronok, dan lain sebagainya. Hal ini dianggap tidak pantas diketahui oleh umat Buddha yang berkunjung ke Borobudur.

Apakah memang telah terjadi kesalahan desain dalam pembangunan Borobudur? Tidak ada seorangpun yang tahu dengan pasti

6 Patung Buddha dan posisinya

Di Candi Borobudur, terdapat patung Buddha yang memiliki 6 bentuk atau mudra yang berbeda. Keenam mudra Buddha tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bhumisparcamudra (memanggil bumi untuk menyaksikan)
Posisinya tangan kanan Buddha menyentuh bumi, diletakkan di atas lutut kanan, jari-jari menunjuk ke bawah. Mudra ini melambangkan permintaan Buddha kepada Dewa Bumi untuk menyaksikan perilakunya yang benar ketika menyangkal tuduhan Mara. Mudra ini merupakan ciri khas bagi Dhyani Buddha Aksobhya.

2. Abhayamudra
Posisinya tangan kanan Buddha di letakkan di atas paha kanan, telapak tangan menghadap ke atas. Melambangkan upaya penghalauan terhadap rasa takut. Mudra ini merupakan Dhyani Buddha Amoghasiddi, Buddha Utara.

3. Dhyanamudra (meditasi)
Posisinya kedua tangan Budha terbuka dan diletakkan di pangkuan, tangan kanan berada di atas tangan kiri, dan 2 ibu jari saling menyentuh. Mudra ini dianggap berasal dari Amitabha, Dhyani Buddha Barat.

4. Varamudra (amal)
Posisinya, tangan kanan Budha diputar ke atas, jari-jari ke bawah dan diletakkan di lutut kanan. Dhyani Buddha tersebut adalah Ratnasambhava, Buddha Selatan.

5. Virtakamudra (posisi menimbang keputusan secara matang)
Posisi Sang Budha mengangkat tangan kanan di atas lutut kanan, telapak tangan menghadap ke atas, dan ujung jari telunjuk menyentuh ibu jari. Dhyani Buddha adalah Budha dari semua arah.

6. Dharmacakramudra (perputaran roda Hukum)
Posisi Sang Budha : kedua tangan ditahan di dada, tangan kiri di bawah tangan kanan, dan diputar ke atas dengan jari manis menyentuh ibu jari, jari manis tangan kanan menyentuh jari kelingking kiri. Posisi ini memberi kesan perputaran roda, dan dihubungkan dengan Vairocana. Melambangkan kotbah pertama Sakyamuni di Taman Kijang di Benares. Dhyani Buddha Puncak.

Relief Candi Borobudur

Relief Candi Borobudur
Relief yang terukir di permukaan dinding candi Borobudur merupakan karya seni yang tak ternilai harganya. Saat pembangunan Borobudur tahap pertama, terdapat serangkaian relief pada kaki bangunan.

Ilustrasi teks/tulisannya diambil dari Karmavibhangga (Hukum Sebab Akibat). Teks tersebut mencerminkan niat baik dan imbalannya, tetapi lebih menitikberatkan pada hukuman berat bagi mereka yang berniat jahat, misalnya membunuh hewan, berkelahi dan sebagainya.

Dinding galeri pertama didekorasi oleh 4 rangkaian relief, yaitu : dua pada tembok serambi, dan dua pada tembok utama. Kedua rangkaian relief di dinding serambi diambil dari teks Jatakas, atau Kisah Kelahiran yang menceritakan kehidupan Sakyamuni (Buddha Gautama) dalam berbagai inkarnasi sebelum kelahirannya sebagai manusia. Tema dari kisah tersebut adalah pengorbanan diri sebagai sarana memperoleh kebaikan dan kelahiran yang lebih baik pada kehidupan berikutnya, dengan mencapai nirwana sebagai tujuan akhir.

Tingkat dinding utama selanjutnya yang lebih rendah dihias dengan kisah kelahiran yang lain. Menceritakan kehidupan orang-orang selain Sakyamuni yang juga memperoleh pencerahan. Berbeda dengan ajaran Buddha Theravada, yang didalamnya diyakini bahwa hanya 1 orang yang sanggup memperoleh pencerahan pada zaman ini, para pengikut Buddha Mahayana yakin banyak makhluk yang telah mencapai tahap ini. Teks ini disebut Avadanas.

Pada tingkat dinding utama yang lebih tinggi, galeri pertamanya berupa relief-relief yang menceritakan kehidupan Sakyamuni (Siddharta Gautama) sepanjang kehidupannya sebagai pangeran sebagai guru bertapa. Relief-relief ini dimulai ketika Buddha berada di surga sebelum reinkarnasi terakhirnya, dan berakhir dengan upacara pertamanya di Taman Kijang di Benares. Teks ini dinamakan Lalitavista.

Rangkaian ke-5 dan terakhir menempati 3 galeri Borobudur bagian atas. Teks tersebut digunakan sebagai sumber inspirasi yang disebut Gandavyuha. Ukiran tersebut menceritakan seorang pemuda, anak pedagang yang bernama Sudhana. Ia berguru dari satu guru ke guru lain dalam upaya mencari pencerahan. Sebagian besar relief menunjukkan adegan Sudhana bepergian dengan berbagai alat angkutan, seperti kereta kuda dan gajah. Juga ditunjukkan adegan ketika dia berlutut di hadapan para gurunya (kalayanamitra/teman baik), baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan Bodhisattvas. Penjelajahan pemuda tersebut berakhir di Istana Maitreya, Buddha di masa depan, di puncak gunung Sumeru, dimana ia diberi pelajaran dan memiliki berbagai pandangan.

Rangkaian terakhir relief di teras bagian atas diambil dari lanjutan teks ini, disebut Bhadracari, dimana Sudhana bersumpah untuk menjadi Bodhisattva, dan mengikuti contoh Bodhisattva tertentu bernama Samantabhadra.

Penempatan rangkaian relief pada tingkat paling tinggi dari candi Borobudur menunjukkan bahwa relief tersebut merupakan teks yang paling dihormati oleh pendiri Borobudur. Adegan-adegan relief sepertinya didesain untuk mendorong para peziarah agar mengikuti contoh Sudhana ketika memanjat gunung, yang melambangkan tujuan dan sumber kebijaksanaan tertinggi.

Maka dari itu pantaslah rasanya jika kita menyebut candi Candi Borobudur ajaib, hingga ia menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Mungkin kita tidak pernah membayangkan, bahwa di zaman dahulu yang belum ada ilmu pengetahuan secara formal, telah ada seorang manusia yang telah mampu merancang dan membangun monumen besar rumit, kokoh dan unik seperti Borobudur. Batu yang sedemikian banyak ditumpuk satu per satu hingga membentuk sebuah bangunan tinggi yang indah dan kokoh. Setiap bagian dan reliefnya pun memiliki makna cerita dari keinginan manusia dan hukum sebab akibat.

Referensi : era90.blogspot.com (sejarah ditemukannya candi borobudur)
Read more ...

Saturday, March 28, 2015

Sekilas sejarah suku Maya Kuno hingga lenyapnya

Pernahkah anda mendengar suku yang terkenal di dunia ini? Tahukah bagaimana sejarah suku Maya? Para Arkeolog dunia mengatakan bahwa kebudayaan bangsa Maya mulai terbentuk sejak tahun 2000 sebelum Masehi sampai 250 Masehi. Tahun 250 M sampai 900 M, budaya suku Maya mengalami masa kejayaan. Suku Maya tinggal terpisah di tiga daerah yang memiliki perbedaan lingkungan dan budaya. Dari ketiga daerah tersebut yang paling terkenal adalah suku Maya dari selatan.

Suku Maya sangat religius, mereka menyembah berbagai dewa yang berhubungan dengan alam,. Dewa-dewa yang mereka sembah antara lain dewa matahari, dewa bulan, dewa hujan, dan dewa jagung. Mereka memiliki kepercayaan bahwa raja merupakan “Kuhul ajaw” (Raja suci) yang merupakan mediator antara para dewa dan manusia di bumi,

Suku bangsa Maya, merupakan salah satu suku paling terkenal dan misterius di dunia. Mengapa mereka terkenal? Mereka memiliki kebudayaan tinggi, pada masanya mereka sanggup mendirikan bangunan-bangunan megah seperti house of the dove di Mesoamerika. Lalu mengapa mereka misterius? Karena mereka menghilang begitu saja dari panggung sejarah dunia.

Sekilas sejarah suku Maya Kuno hingga lenyapnya

Menghilangnya Suku Maya

Hingga kini para arkeolog masih terus berusaha menyingkap misteri suku Maya. Sedikit demi sedikit misteri hilangnya suku ini nampaknya mulai terungkap. Menurut para peneliti yang berasal dari Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, Amerika Serikat, suku ini mungkin punah karena perubahan iklim. Kesimpulan tetapi masih mungkin ini didapat setelah mereka mengamati wilayah Amerika Tengah lewat satelit.

Program satelit yang mengamati kawasan itu disebut servir , yang diluncurkan pada awal tahun 2005. Pada awalnya, satelit ini digunakan pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan, meningkatkan potensi lahan pertanian dan membantu memperbaiki kerusakan lingkungan. Tetapi justru program ini secara tak sengaja menemukan jejak-jejak kuno Suku Maya.

Servir memberikan informasi bahwa perubahan iklim merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati lingkungan Suku Maya. Sebelumnya,telah muncul banyak dugaan mengenai penyebab hilangnya Suku Maya. Karena bencana alam, kelebihan penduduk, wabah penyakit hingga pemberontakan petani. Tetapi, Arkeolog Nasa, Sever menyimpulkan bahwa kepunahan suku maya ada kemungkin disebabkan oleh perubahan iklim yang tajam.

Saat musim kering panjang melanda wilayah suku maya akibat perubahan iklim, lahan pertanian yang subur menjadi kering kerontang dan tak menghasilkan makanan untuk mereka. Mungkin ini merupakan awal kemunduran besar bagi Suku Maya hingga akhirnya mereka lenyap dari sejarah.

Demikian, sekilas tentang sejarah suku Maya yang memang masih merupakan misteri yang sulit terungkap secara mendetail, karena memang tak mudah untuk mengungkap suatu sejarah yang kita sendiri tidak mengalaminya.
Read more ...

Saturday, March 21, 2015

Peta dunia berwarna dan hitam putih lengkap

Peta dunia berwarna dan hitam putih lengkap. Dalam belajar sejarah anda membutuhkan peta, entah itu peta wilayah negara, peta, provinsi, peta jalan, peta dunia dan sebagainya. Mengapa? Karena sebuah sejarah biasanya mengandung unsur tempat. Untuk melacak suatu tempat yang belum pernah diketahui tentunya kita membutuhkan peta.

Di dunia ini banyak sekali tempat, wilayah, atau negara yang menyimpan sejarahnya masing-masing, misalnya sejarah Mesir Kuno, sejarah Cina Kuno dan lain sebagainya. Jika melihat di lihat pada peta dunia, anda akan mengetahui betapa jauhnya kita dari tempat tersebut. Dalam cerita sejarah saja kita sudah kagum akan sejarah budaya maupun filsafatnya.

Dengan meneliti peta kita akan mengetahui di mana letak suatu tempat, apakah tempat tersebut bergunung-gunung, berpadang pasir, berlembah, dekat dengan laut, berbatasan dengan suatu wilayah dan sebagainya.

Peta dunia berwarna dan hitam putih

Mengingat akan pentingnya sebuah peta Sejarah Nasional dan Dunia akan memberikan peta dunia yang mungkin bermanfaat bagi kepentingan anda dalam mempelajari sejarah. Peta di bawah ini merupakan peta yang mengandung seluruh wilayah di dunia, mulai dari laut, benua, maupun negara. Berikut peta dunia yang kami persembahkan dalam dua format gamar, yaitu : peta format berwarna dan peta format hitam putih.

Peta dunia berwarna

Peta dunia hitam putih

Jika anda ingin mengunduh gambar peta dunia lengkap di atas, silahkan klik salah satu gambar yang diinginkan, klik kanan lalu simpan gambar.

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Peta dunia berwarna dan hitam putih lengkap, semoga menjadikan manfaat anda dalam mempelajari sejarah dunia.
Read more ...

Friday, March 13, 2015

Peta Jawa Tengah lengkap dengan daftar 35 kabupaten dan kota

Peta Jawa Tengah. Sesuai dengan sebutannya, Jawa Tengah adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa bagian tengah, sebelah barat berbatasan dengan Jawa Barat dan sebelah timur berbatasan dengan Jawa Timur. Anda juga dapat melihat peta semarang yang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah.

Provinsi Jawa Tengah dibagi dalam 29 kabupaten dan 6 kota. Tiga puluh lima kabupaten dan kota tersebut selengkapnya sebagai berikut :
  1. Kabupaten Banjarnegara
  2. Kabupaten Banyumas
  3. Kabupaten Batang
  4. Kabupaten Blora
  5. Kabupaten Boyolali
  6. Kabupaten Brebes
  7. Kabupaten Cilacap
  8. Kabupaten Demak
  9. Kabupaten Grobogan
  10. Kabupaten Jepara
  11. Kabupaten Karanganyar
  12. Kabupaten Kebumen
  13. Kabupaten Kendal
  14. Kabupaten Klaten
  15. Kabupaten Kudus
  16. Kabupaten Magelang
  17. Kabupaten Pati
  18. Kabupaten Pekalongan
  19. Kabupaten Pemalang
  20. Kabupaten Purbalingga
  21. Kabupaten Purworejo
  22. Kabupaten Rembang
  23. Kabupaten Semarang
  24. Kabupaten Sragen
  25. Kabupaten Sukoharjo
  26. Kabupaten Tegal
  27. Kabupaten Temanggung
  28. Kabupaten Wonogiri
  29. Kabupaten Wonosobo
  30. Kota Magelang
  31. Kota Pekalongan
  32. Kota Salatiga
  33. Kota Semarang
  34. Kota Surakarta
  35. Kota Tegal

Peta provinsi Jawa Tengah

Masing-masing kabupaten dan kota di atas memiliki ciri khas sendiri-sendiri, mulai makanan khas, tarian khas, tempat wisata terkenal dan sebagainya. Mungkin saja anda sedang berencana akan berkunjung di salah satu tempat di Jawa Tengah namun masih ragu jalur mana yang harus di tempuh?

Mungkin peta Jawa Tengah di bawah ini bisa membantu anda mencari tempat yang akan anda tuju, misalnya anda mencari peta semarang. Berikut Peta provinsi Jawa Tengah lengkap dengan nama kabupaten dan kotanya dengan resolusi tinggi, sehingga anda lebih jelas melihat dan membaca letak-letak daerah di Jawa Tengah.

Klik untuk mendapatkan ukuran gambar maksimal!
Peta Jawa Tengah lengkap dengan daftar 35 kabupaten dan kota

Itulah peta Jawa Tengah resolusi tinggi yang dapat kami sampaikan, semoga menjadikan informasi yang bermanfaat bagi anda semua.
Read more ...

Thursday, March 12, 2015

Masa disintegrasi Islam zaman Dinasti Abbasiyah

Sejarah peradaban Islam. Disintegrasi dalam bidang politik Islam sebenarnya mulai terjadi pada akhir zaman Dinasti Umayah, akan tetapi memuncak pada zaman Dinasti Abbasiyah, terutama setelah khalifah-khalifah menjadi boneka dalam tangan tentara pengawal.

Daerah-daerah yang letaknya jauh dari pusat pemerintahan di Damaskus dan Baghdad, melepaskan diri dari kekuasaan khalifah pusat. Maka muncullah dinasti-dinasti kecil. Di Maroko, Idris bin Abdullah berhasil mendirikan Kerajaan Idrisi yang bertahan dari tahun 788 M sampai tahun 974 M, dengan Fas (Fez) sebagai ibukotanya.

Di Tunisia, Dinasti Aghlabi berkuasa dari tahun 800 M sampai 969 M. Kerajaan ini dibentuk oleh Ibrahim bin Aghlab, gubernur yang diangkat oleh Harun Ar-Rasyid. Masjid Qairawan yang hingga sekarang terdapat di Tunis adalah peninggalan dari dinasti ini.

Di Mesir, Ahmad bin Tulun melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad pada tahun 868 M. Dinasti ini berkuasa di Mesir sampai tahun 905 M. Pada tahun 877 M, bin Tulun dapat meluaskan daerah kekuasaannya sampai ke Suria. Di bawah pemerintahan dinasti ini, irigasi diperbaiki, ekonomi meningkat, dan Mesir mulai menjadi pusat kebudayaan Islam. Bin Tulun mendirikan rumah sakit besar di Fustat dan masjid yang diberi nama masjid Bin Tulun tersebut sampai sekarang masih terdapat di Kairo.

Setelah jatuhnya Dinasti bin Tulun, Mesir untuk beberapa tahun kembali ke bawah kekuasaan khalifah Baghdad. Tetapi pada tahun 935 M, kembali dikuasai dinasti lain, yaitu Dinasti Ikhsyid, untuk kemudian jatuh ke tangan Khalifah Fatimiah pada tahun 969 M.

Di sebelah utara Mesir, Dinasti Hamdani merampas Suria pada tahun 944 M, dan mempertahankannya sampai tahun 1003 M. Di sebelah timur Baghdad, Dinasti Tahiti berkuasa di Khurasan dari tahun 820 M sampai tahun 872 M. Kemudian, dinasti ini digantikan oleh Dinasti Saffari sampai tahun 908 M.

Di Transoxania, Dinasti Samani melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad pada tahun 874 M. Dinasti ini berumur 125 tahun. Pada tahun 999 M, daerah-daerah yang mereka kuasai di sebelah selatan Transoxania dirampas oleh Mahmud Ghazna, sedang daerah-daerah yang di sebelah utara jatuh ke tangan Ilek Khan dari Turkistan. Mahmud Ghazna kemudian meluaskan daerah kekuasaannya sampai ke India.

Pemberontakan Golongan Syi'ah dan gerakan lain

Sementara itu, golongan Syi'ah yang pada mulanya menjadi sekutu Bani Abbas mulai melancarkan aksi pertentangan. Pada tahun 869 M timbul pemberontakan kaum Zanj di bawah pimpinan Ali bin Muhammad. Kaum Zanj adalah budak-budak yang didatangkan dari Afrika untuk bekerja di pertambangan salpeter di Irak.

Bin Muhammad mengaku pengikut Ali dan datang untuk melepaskan mereka dari kesulitan hidup yang mereka hadapi. Dari tahun 870 M sampai 883 M, kekuasaan Bani Abbas dikacaukan oleh pemberontakan Zanj ini.

Satu gerakan lain adalah gerakan Qaramitah yang dimulai pada tahun 874 M, oleh Hamdan Qarmat, seorang penganut paham Syi'ah Ismailiyah di Irak. Pada tahun 899 M kaum Qaramitah dapat membentuk negara merdeka di Teluk Persia yang kemudian menjadi pusat kegiatan mereka dalam menentang kekuasaan Bani Abbas. Pada tahun 930 M, serangan-serangan mereka meluas hingga Mekah dan mereka membawa lari Al-Hajr Al-Aswad, dan baru dikembalikan 20 tahun kemudian.

Gerakan lainnya adalah gerakan Hasysyasyin (assassins) yang merupakan lanjutan dari gerakan Qaramitah. Pemimpinnya adalah Hasan bin Sabbah (w. 1124 M) yang membuat Alamut di sebelah selatan Laut Caspia sebagai pusat serangannya terhadap Baghdad.

Kaum Hasysyasyin ini tidak segan-segan mengadakan pembunuhan terhadap pembesar-pembesar negara yang memusuhi mereka. Salah satu pembesar yang menjadi korbannya adalah Nizam Al-Mulk, Perdana Menteri Dinasti Salajiqah pada tahun 1092 M. Nizam Al-Mulk dikenal dalam Sejarah Islam sebagai pendiri madrasah-madrasah Nizamiyah yang diantara guru-guru besarnya adalah Imam Al-Haramain dan Al-Ghazali.

Sementara itu, ada pula pemuka-pemuka Syi'ah yang membentuk dinasti yang menguasai daerah-daerah tertentu. Salah satu di antaranya adalah Hmad bin Buwaihi yang dapat menguasai Asfahan, Syiraz, dan Kirman di Persia.

Pada tahun 945 M, ia mengadakan serangan ke Baghdad dan Dinasti Buwaihi menguasai ibukota Bani Abbas sampai tahun 1055 M. Khalifah-khalifah Bani Abbas tetap diakui, tetapi kekuasaan dipegang oleh Sultan-sultan Buwaihi.

Pemberontakan Dinasti Saljuk

Tidak lama kemudian kekuasaan Dinasti Buwaihi atas Baghdad kemudian dirampas oleh Dinasti Saljuk. Dinasti Saljuk adalah seorang pemuka suku bangsa Turki yang berasal dari Turkestan. Tughril Beg, seorang cucu dari Saljuk dapat memperluas wilayah kekuasaan mereka hingga ke daerah-daerah yang dikuasai Dinasti Buwaihi.

Sultan-sultan yang terkenal pada Dinasti Saljuk selain Tughril adalah sebagai berikut :
1. Alp Arselan (1063 - 1072 M)
Sultan Alp Arselan mengalahkan Bizantium di pertempuran Manzikart pada tahun 1071 M. Dan semenjak itu sampai sekarang Asia Kecil menjadi daerah Islam.

2. Malik Syah (1072 -1092 M)
Malik Syah terkenal dengan usaha pembangunan yang diadakannya masjid-masjid, jembatan, irigasi, dan jalan raya. Dalam lapangan ilmu pengetahuan ia dikenal sebagai sultan yang banyak menyokong pembangunannya. Sebagai contoh ini terjadi dengan pimpinan perdana menterinya Nizam Al-Mulk.

Khalifah pada masa berkuasanya sultan-sultan Buwaihi dan Salajiqah hampir merupakan boneka. Calon khalifah yang disukai diangkat dan khalifah yang tidak disukai dijatuhkan. Khalifah-khalifah Bani Abbas tak dapat berbuat apa-apa. Semua kekuasaan terletak di tangan para sultan. Khalifah dipertahankan hanya untuk memberikan dasar hukum pada pemerintahan dinasti yang sedang berkuasa. Menurut paham yang berlaku pada saat itu, sultan yang tidak mendapat pengesahan dari khalifah merupakan sultan yang sah.

Dinasti Fatimiah

Jika dinasti-dinasti ini merupakan dinasti kecil yang secara nominal masih mengakui khalifah-khalifah di Baghdad sebagai kepala mereka, di Mesir terdapat Dinasti Fatimiah yang mengambil bentuk khilafah aliran Syi'ah dan menjadi saingan bagi khilafah aliran sunnah yang ada di Baghdad.

Khilafah Fatimiah, pada mulanya dibentuk oleh Ubaidullah di Tunis pada tahun 909 M. Khilafah ini memiliki angkatan laut yang mengadakan serangan-serangan sampai ke pantai Eropa, terutama Italia dan Prancis.

Pada tahun 969 M, seorang Jenderal Fatimi bernama Jawhar Al-Siqqilli dapat menguasai Fustat di Mesir. Jawhar mendirikan kota Kairo sekarang dan masjid Al-Azhar pada tahun 972 M, yang kemudian dijadikan sebagai pusat perguruan tinggi Islam oleh Khalifah Fatimiah Al-Azis (975 M - 996 M). Didirikan juga Dar-Al-Hikmah pada tahun 1005 M. Khalifah Fatimiah berkuasa di Mesir sampai tahun 1171 M.

Khilafah di Spanyol
Pada tahun 756 M, di Spanyol Abd Ar-Rahman dari Dinasti Bani Umayah membentuk khilafah tersendiri. Dinasti Bani Umayah Spanyol ini mempertahankan kekuasannya sampai tahun 1031 M. Abd Ar-Rahman mendirikan masjid Cordova yang masyhur hingga saat ini. Cordova merupakan pusat kebudayaan Islam yang penting di barat, sebagai tandingan Baghdad Timur.

Jika di Bagdad terdapat Bait Al-Hikmah serta Madrasah Nizamiyah dan di Kairo terdapat Al-Azhar serta Dar-Al-Hikmah, maka di Cordova terdapat Universitas Cordova sebagai pusat ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Abd Ar-Rahman III tahun 929 M sampai 961 M. Menurut riwayatnya, perpustakaan yang ada di sana memiliki ratusan ribu buku.

Sesudah jatuhnya Dinasti Bani Umayah Spanyol ini, Andalusia terbagi ke dalam beberapa negara kecil yang selalu berperang di antara mereka, seperti Dinasti Abbadi, Dinasti Murabit, Dinasti Muwahhid, Dinasti Bani Nasr, dan sebagainya.

Perang Salib
Dalam periode ini terjadi Perang Salib di Palestina. Dengan jatuhnya Asia Kecil ke tangan Dinasti Saljuk, jalan naik haji ke Palestina bagi umat Kristen di Eropa menjadi terhalang. Untuk membuka jalan kembali, Pails Urban II berseru kepada umat Kristen di Eropa pada tahun 1095 M, supaya mengadakan perang suci (Perang Salib) terhadap Islam.

Perang Salib pertama terjadi antara tahun 1147 M dan 1149 M, yang diikuti lagi oleh beberapa Perang Salib lainnya. Tetapi perang tersebut tidak berhasil merebut Palestina dari kekuasaan Islam. Pada tahun ke-20 inilah Palestina jatuh ke tangan Inggris setelah mengalahkan Turki pada Perang Dunia Pertama.

Dampak disintegrasi Islam

Disintegrasi dalam lapangan politik membawa pada disintegrasi dalam lapangan kebudayaan, bahkan dalam lapangan agama. Perpecahan kalangan umat Islam menjadi besar. Dengan adanya daerah-daerah yang berdiri sendiri, di samping Baghdad, sebagaimana dilihat timbul pusat-pusat kebudayaan lain, terutama Kairo di Mesir, Cordova di Spanyol, Asfahan, Bukhara, dan Samarkand di timur.

Dengan timbulnya pusat-pusat kebudayaan bari ini, terutama pusat-pusat yang berada di bawah kekuasaan Persia, bahasa Persia meningkat menjadi bahasa kedua di dunia Islam. Pada zaman disintegrasi ini, ajaran-ajaran sufi yang timbul pada zaman kemajuan Islam pertama mengambil bentuk terikat.

Di samping hal-hal negatif tersebut, ekspansi Islam pada zaman ini meluas ke daerah yang dikuasai Bizantium di barat, ke daerah pedalaman di timur dan Afrika melalui gurun Sahara di selatan. Dinasti Salajiqah meluaskan daerah Islam sampai ke Asia Kecil dan dari sana kemudian diperluas lagi oleh Dinasti Utsmani ke Eropa Timur.

Ekspansi Islam ke India diteruskan oleh Dinasti Gazwani. Raja-raja Hindu dikalahkan dan Punjab serta sebagian daerah Sind masuk ke bawah kekuasaan Islam. Dinasti Ghuri kemudian melanjutkan ekspansi Islam ke daerah lain di India, sehingga Kerajaan Delhi jatuh pada tahun 1192 M.

Tidak lama sesudah itu, Bengal juga menjadi daerah Islam. Sementara penyiaran Islam ke daerah-daerah Sahara di Afrika dilakukan oleh Kaum Murabit yang menguasai Maroko dan Andalusia. Mereka mengalahkan Kerajaan Zanj di Ghana di pertengahan kedua dari abad ke-11 Masehi.
Read more ...

Zaman peradaban Islam tertinggi

Sejarah peradaban Islam. Setelah kekhalifahan Al-Mahdi (775 - 785 M) berakhir, selanjutnya digantikan oleh Harun Al-Rasyid (785 - 809 M). Pada zaman Harun Al-Rasyid, hidup mewah sebagaimana digambarkan dalam cerita Seribu Satu Malam, sudah memasuki masyarakat modern.

Kekayaan yang melimpah digunakan Harun Al-Rasyid banyak digunakan untuk kepentingan sosial. Pendirian rumah sakit, pendidikan dokter dipentingkan, dan farmasi dibangun. Diceritakan bahwa Baghdad pada waktu itu memiliki hingga 800 dokter. Disamping itu, juga dibangun pemandian-pemandian umum.

Harun Al-Rasyid adalah raja besar pada zaman itu dan hanya Charlemagne di Eropa yang dapat menyainginya. Anaknya, Al-Ma'mun (813 - 833 M), meningkatkan perhatian pada ilmu pengetahuan. Untuk menerjemahkan buku-buku kebudayaan Yunani, ia mengkaji penerjemah-penerjemah dari golongan Kristen, Sabi, dan bahkan juga penyembah bintang.

Untuk itu, ia dirikan Bait Al-Hikmah. Di samping lembaga tersebut, didirikan pula sekolah-sekolah. Al Ma'mun adalah penganut aliran Mu'tazilah yang banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani.

Pada masanya, Baghdad mulai menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Khalifah Al-Mu'tasim (833 - 842 M) sebagai anak dari ibu berkebangsaan Turki mendatangkan orang-orang Turki untuk menjadi tentara pengawalnya. Dengan demikian, pengaruh Turki mulai masuk ke pusat pemerintahan Bani Abbas. Tentara pengawal Turki kemudian begitu berkuasa di istana, sehingga khalifah-khalifah pada akhirnya hanya merupakan boneka dalam tangan mereka. Yang pada hakikatnya yang memerintah bukan lagi khalifah, tetapi perwira-perwira dan tentara pengawal Turki.

Untuk melepaskan diri dari pengaruh Turki, Al-Wathiq (842 - 847 M) mendirikan ibukota Samarra (Surra man ra'a = gembira orang yang melihatnya) dan pindah dari Baghdad. Akan tetapi, di sana para khalifah dapat dikuasai oleh tentara Turki.

Khalifah besar terakhir dari Dinasti Abbasiyah adalah Mutawakkil (847 - 861 M). Kahlifah-khalifah sesudahnya pada umumnya lemah dan tidak dapat melawan kehendak tentara pengawal dan sultan-sultan yang kemudian datang menguasai ibukota.

Ibukota di pindahkan kembali ke Baghdad oleh Mu'tadin (870 -892 M). Khalifah terakhir sekali dari Dinasti Abbasiyah adalah Al-Musta'sim (1242 - 1258 M) Pada zamannyalah Baghdad dihancurkan oleh Hulagu pada tahun 258 Masehi.

Pada masa Dinasti Abbasiyah perhatian ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani memuncak, terutama pada zaman Harun Al-Rasyid dan Al-Ma'mun. Buku-buku ilmu pengetahuan dan filsafat didatangkan dari Bizantium, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Kegiatan penerjemahan buku-buku ini berjalan kira-kira satu abad. Bait Al-Hikmah yang didirikan Al-Ma'mun, bukan hanya merupakan pusat penerjemahan saja, tetapi juga akademi yang memiliki perpustakaan. Di antara cabang-cabang ilmu pengetahuan yang diutamakan dalam Bait Al-Hikmah ialah ilmu kedokteran, matematika, optika, geografi, fisika, astronomi, dan sejarah disamping filsafat.

Ringkasnya, periode ini adalah periode peradaban Islam yang tertinggi dan memiliki pengaruh, sungguhpun tidak secara langsung, pada tercapainya peradaban modern di Barat sekarang. Periode kemajuan Islam ini sebagaimana disebut Christopher Dawson, bersamaan masanya dengan abad kegelapan di Eropa.

Memang, seperti diterangkan oleh H. Mc Neill, kebudayaan Kristen di Eropa di antara 600 dan 1000 M, sedang mengalami masa surut yang rendah. Pada abad ke-11, Eropa mulai sadar akan adanya peradaban Islam yang tinggi di timur melalui Spanyol, Sisilia, dan Perang Salib, peradaban itu sedikit demi sedikit di bawa ke Eropa.

Mulailah Eropa kenal dengan rumah sakit, pemandian umum, pemakaian burung dara untuk mengirim informasi militer, pada bahan-bahan makanan timur, seperti beras (rice, rijst, du riz, berasal dari al-rurz), jeruk (lemon berasal dari al-laimun), gula (sugar, sucre, suiker berasal dari a-sukkar), dan sebagainya.

Mereka kenal pada hasil-hasil tenunan timur, seperti kain muslin yang berasal dari kata Mosu, kain baldaclin (dari kota Baghdad), kain damask (dari kota Damaskus) pada permadani, gelas, dan sebagainya. Selanjutnya baca : Masa disintegrasi Islam zaman Dinasti Abbasiyah
Read more ...

Kekhalifahan Al-Mansur digantikan oleh Al-Mahdi perekonomian meningkat

Sejarah peradaban Islam. Kekuasaan Islam pada zaman Dinasti Bani Umayah mencapai puncaknya saat dipegang oleh Al-Walid I, namun berhasil di patahkan oleh Dinasti Bani Abbas pada tahun 750 Masehi. Meskipun Abu Al-Abbaslah (750 - 754 M) yang mendirikan Dinasti Bani Abbas, orang di belakang yang berperan penting adalah Al-Mansur (754 - 775 M).

Sebagai khalifah yang baru, ia banyak berhadapan dengan musuh-musuh yang ingin menjatuhkannya sebelum ia bertambah kuat, terutama golongan Bani Umayah, golongan Khawarij, bahkan kaum Syi'ah. Setelah melihat bahwa Bani Abbas memonopoli kekuasaan, Kaum Syiah mulai mengambil sikap menentang.

Dalam menghancirkan lawan Al-Mansur tidak segan-segan membunuh sekutu yang membawa keluarganya pada kekuasaan. Karena Abu Muslim dianggap akan menjadi saingan yang berbahaya di Khurasan, ia diundang datang ke Baghdad, kemudian diadili dan dijatuhi hukuman mati. Dalam usaha mempertahankan kekuasaan Bani Abbas, Al-Mansur menggunakan kekerasan.

Al-Mansur merasa kurang aman di tengah-tengah Arab, maka ia mendirikan ibu kota baru sebagai baru sebagai ganti Damaskus, yaitu Baghdad di dekat ibukota Persia, Ctesiphon, pada tahun 762 M. Al-Mansur memilih tentara pengawalnya orang Arab tetapi keturunan Persia.

Dalam soal pemerintahan, Al-Mansur mengadakan tradisi baru dengan mengangkat wazir yang membawahi kepala-kepala departemen. Untuk jabatan wazir tersebut iya memilih Khalid bin Barmak, seorang yang berasal dari Balkh (Bactral) di Persia.

Setelah Al-Mansur digantikan oleh Al-Mahdi (775 - 785 M) sebagai khalifah, perekonomian mulai meningkat. Pertanian ditingkatkan dengan mengadakan irigasi dan penghasilan gandum, beras, kurma, dan zaitun (olives) bertambah. Hasil pertambangan seperti perak, emas, tembaga, besi, dan bahan tambang lain berkembang. Adanya transit antara timur dan barat juga membawa kekayaan. Basrah menjadi pelabuhan penting saat itu. Baca selanjutnya : Zaman peradaban Islam tertinggi
Read more ...

Wednesday, March 11, 2015

Puncak kekuasaan Dinasti Bani Umayah

Sejarah peradaban Islam. Setelah dalam sejarah sebelumnya Dinasti Bani Umayah ekspansi Islam di Spanyol, perluasan Islam selanjutnya adalah Prancis. Ekspansi ini melalui jalur pegunungan Piranee yang dilakukan oleh Abd Ar-Rahman bin Abdullah Al-Ghafiqi pada zaman Umar bin Abd Al-Aziz.

Ia menyerang Bordeau, Poitiers, dan dari Poitiers ia mencoba menyerang Touers. Akan tetapi, di antara kedua kota ini, ia ditahan oleh Charles Martel, dan dalam pertempuran selanjutnya ia mati terbunuh. Ekspansi Islam ke Prancis pun gagal dan tentara mundur kembali ke Spanyol.

Sesudah itu, masih juga diadakan serangan-serangan, seperti ke Avignon pada tahun 734 M, dan Lyons pada tahun 743 M. Pulau-pulau yang terdapat di Laut Tengah seperti Majorca, Corsica, Sardinia, Crete, Rhodes, Cyprus dan sebagian dari Sisilia jatuh ke tangan Islam pada zaman Bani Umayah.

Daerah-daerah yang dikuasai Islam pada zaman dinasti ini adalah Spanyol, Afrika Utara, Suria, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagian dari Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Rurkmenia, Uzbek, dan Kirgis (di Asia Tegah).

Ekspansi yang dilakukan Dinasti Bani Umayah inilah yang membuat Islam menjadi negara besar di zaman itu. Dari persatuan berbagai bangsa di bawah naungan Islam, timbullah benih-benih kebudayaan dan peradaban Islam yang baru, sungguh pun Bani Umayah lebih banyak memusatkan perhatian pada kebudayaan Arab.

Antara lain adalah perubahan bahasa administrasi dari bahasa Yunani dan bahasa Pahlawi ke bahasa Arab dimulai oleh Abd Al-Malik. Orang-orang bukan Arab pada waktu itu mulai pandai berbahasa Arab. Untuk menyempurnakan pengetahuan tentang bahasa Arab mereka memusatkan perhatian pada Bahasa Arab terutama tata bahasanya.

Inilah yang mendorong Sibawaih untuk menyusun Al-Kitab, yang selnjutnya menjadi pegangan dalam soal tata bahasa Arab. Perhatian pada syair Arab Jahiliyah timbul kembali dan penyair-penyair baru pun bermunculan, seperti : Umar bin Abi Rabi'ah (w. 719 M), Jamil Al-Udhri (w. 701 M), Qays bin Al-Mulawwah (w. 699 M) yang lebih dikenal dengan nama Majnun Laila, Al-Farazdaq (w. 732 M), Jarir (w. 792 M), dan Al-Akhtal (w. 710 M).

Perhatian pada tafsi, hadis, fiqh, dan ilmu kalam semakin besar pada zaman ini dan muncul nama-nama seperti Hasan Al-Basri, bin Shihab Az-Zuhri, dan Wasil bin Ata'. Yang menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan ilmiah adalah kufah dan Basrah di Irak.

Bentuk peradaban Islam lain adalah dalam bentuk masjid-masjid. Masjid pertama di luar Semenanjung Arabia juga dibangun pada zaman Dinasti Bani Umayah. Katedral St. John di Damaskus diubah menjadi masjid, sedangkan katedral yang ada di Hims dipakai sekaligus untuk masjid dan gereja menurut Istakhri, bin Hawqal, dan Maqdisi sebagaimana dikutip oleh Philip K. Hitti dalam buku History of the Arabs.

Di Al-Quds (Jerusalem) Abd Al-Malik membangun masjid Al-Aqsa. Monumen terbaik yang ditinggalkan zaman ini untuk generasi-generasi sesudahnya ialah Qubbah As-Sakhr (Dome of the Rock) juga di Al-Quds, di tempat yang menurut riwayatnya adalah tempat Nabi Ibrahim menyembelih Ismail dan Nabi Muhammad mulai dengan mi'raj ke langit.

Pada zaman inilah masjid Cordova juga dibangun. Masjid Mekah dan Madinah diperbaiki dan diperbesar oleh Abd Al-Malik dan Al-Walid. Demikianlah, fase sejarah peradaban Islam yang dibuat oleh Dinasti Bani Umayah. Kekuasaan dan kejayaan dinasti ini mencapai puncaknya pada zaman Al-Walid I. Sesudah itu, kekuasaan mereka menurun, sehingga akhirnya dipatahkan oleh Bani Abbas pada tahun 750 M. Baca selanjutnya : Kekhalifahan Al-Mansur digantikan oleh Al-Mahdi perekonomian meningkat
Read more ...

Ekspansi Islam di Spanyol zaman Dinasti Bani Umayah

Sejarah peradaban Islam. Setelah Ali terbunuh, kepemimpinan dilanjutkan oleh Bani Umayah. Dinasti Bani Umayah yang didirikan oleh Muawiyah berumur kurang lebih 100 tahun pada zaman ini, ekspansi yang terhenti pada zaman kedua Khalifah (zaman Usman Bin Affan dan Ali bin Abi Thalib) dilanjutkan kembali.

Khalifah-khalifah besar dari Dinasti Bani Umayah adalah sebagai berikut :
1. Muawiyah bin Abi Sufyan (661 - 680 M).
2. Abd Al-Malik bin Marwan (685 - 705 M).
3. Al Walid bin Abd Al-Malik (705 - 715 M.
4. Umar bin Al-Aziz (717 - 720 M).
5. Hisyam bin Abd Al-Malik (724 - 743 M).

Pada zaman Muawiyah, Uqbah bin Nafi' menguasai Tunisia dan di sana pada tahun 670 M, ia dirikan kota Qairawan yang kemudian menjadi salah satu pusat kebudayaan Islam. Di sebelah timur, Muawiyah dapat memperoleh daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul.

Ekspansi Islam di Spanyol zaman Dinasti Bani Umayah

Angkatan lautnya mengadakan serangan-serangan ke ibukota Bizantium, Konstantinopel. Ekspansi ke timur diteruskan pada zaman Abd Al-Malik di bawah pimpinan Al-Hajjaj bin Yusuf. Tentara yang dikirimnya menyeberangi sungai Oxus dan dapat menundukkan Balkh, Bukhara, Khawarizm, Fergana, dan Samarkand. Tentaranya juga sampai ke India dan dapat menguasai Balukhistan, Sind, dan daerah Punjab sampai ke Multan.

Ekspansi ke barat terjadi di zaman Al-Walid. Musa bin Nusyair menyerang Jazair dan Maroko dan setelah dapat menundukkannya mengangkat Tariq bin Ziad sebagai wakil untuk memerintah daerah tersebut. Tariq kemudian menyeberangi selat yang terdapat di antara Maroko dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang kemudian dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Tariq).

Tentara Spanyol di bawah pimpinan Raja Roderick dapat dikalahkan. Dengan demikian, pintu untuk memasuki Spanyol terbuka luas. Ibukota Toledo jatuh, demikian pula kota-kota lainnya seperti : Seville, Malaga, Elvira, dan Cordova yang kemudian menjadi ibukota Spanyol Islam yang dalam bahasa Arab disebut Al-Andalus (dari kata Vandals). Serangan-serangan selanjutnya dipimpin oleh Musa bin Nusyair sendiri. Spanyol menjadi daerah Islam. Baca selanjutnya : Puncak kekuasaan Dinasti Bani Umayah
Read more ...

Tuesday, March 10, 2015

Perkembangan Islam zaman Usman Bin Affan dan Ali bin Abi Thalib

Pada zaman Usman Bin Affan (644 - 656 M) Tripoli, Ciprus dan beberapa daerah lain dikuasai Islam, tetapi gelombang ekspansi Islam pertama berhenti sampai di sini. Di kalangan umat Islam mulai terjadi perpecahan karena soal pemerintahan dan kekacauan yang timbul. Akhirnya Usman pun terbunuh oleh para pemberontak. Selengkapnya silahkan baca di artikel : Akhir hayat Usman bin Affan

Sebagai pengganti Usman Bin Affan, Ali bin Abi Thalib menjadi Khalifah keempat (656 - 661 M), tetapi ia mendapatkan tantangan dari pihak pendukung Usman, terutama Muawiyah, Gubernur Damaskus. Konflik politik antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan diakhiri dengan tahkim.

Dari pihak Abi Thalib mengutus ulama terkenal yang jujur tetapi tidak  cerdik dalam politik, yaitu Abu Musa Al-Asy'ari. Sebaliknya dari pihak Muawiyah mengutus seorang yang terkenal sangat cerdik dalam berpolitik, yaitu Amr bin Ash.

Pendukung Ali bin Abi Thalib pecah 

Dalam tahkim tersebut, pihak Ali bin Abi Thalib dirugikan oleh pihak Muawiyah, karena kecerdikan Amr bin Ash yang dapat mengalahkan Abu Musa Al-Asy'ari. Pendukung Abi Thalib terpecah menjadi dua kelompok, yaitu
1. kelompok pertama : mereka yang secara terpaksa menghadapi hasil tahkim dan mereka tetap setia kepada Ali bin Abi Thalib.
2. kelompok kedua : kelompok yang menolak hasil tahkim dan kecewa terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib yang akhirnya mereka menyatakan diri keluar dari pendukungnya, yang kemudian melakukan gerakan perlawanan terhadap semua pihak yang terlibat tahkim, termasuk Abi Thalib.

Sebagai oposisi terhadap kekuasaan yang ada, Khawarij mengeluarkan beberapa pernyataan yang menuduh orang-orang yang terlibat tahkim sebagai orang-orang kafir. Khawarij berpendapat bahwa Usman bin Affan telah menyeleweng dari ajaran Islam. Demikian pula, Abi Thalib.

Dalam pandangan Khawarij keduanya telah keluar dari Islam, yaitu murtad dan kafir. Di samping dua khalifah umat Islam di atas, politisi lain yang dipandang kafir oleh Khawarij adalah Muawiyah, Abu Musa, dan semua orang yang menerima tahkim.

Dalam mengeluarkan pernyataan politiknya Khawarij tidak lagi berada dalam jalur politik, tetapi dalam wilayah atau jalur teologi atau kalam yang merupakan fondasi bagi keberagaman umat Islam. Khawarij dinilai keluar dari wilayah politik karena sudah menilai kafir terhadap orang-orang yang telah terlibat dan menerima tahkim.

Menurut Harun Nasution, kafir dan mukminnya seseorang paling tidak bukan termasuk wilayah politik, tetapi wilayah kalam atau teologi. Karena kafir terhadap Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, Abu Musa, Amr bin Ash, Khawarij tidak lagi dinilai sebagai aliran politik, tetapi dianggap sebagai aliran kalam.

Disamping penentang, Ali bin Abi Thalib memiliki pendukung yang sangat fanatik yang senantiasa setia kepadanya. Dengan adanya oposisi terhadap pemerintahan Abi Thalib, kesetiaan pendukungnya semakin bertambah, apalagi setelah Alibin Abi Thalib dibunuh oleh kalangan Khawarij. Mereka fanatik terhadap Abi Thalib yang kemudian dikenal dalam sejarah sebagai kelompok Syi'ah.

Meskipun berbeda kepentingan, dua kelompok ini sepakat untuk menentang kekuasaan Dinasti Bani Umayah. Khawarij menentang kekuasaan Bani Umayah karena menurut mereka, Bani Umayah telah menyeleweng dari ajaran Islam. Adapun Syi'ah menentang kekuasaan Bani Umayah karena dalam pandangan mereka, Bani Umayah telah merampas kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib dan keturunannya.

Dalam suasana pertentangan itulah muncul ulama yang berusaha netral politik. Mereka tidak berpihak kepada Syi'ah, Khawarij maupun kepada lainnya. Kelompok ini tidak menghendaki adanya sahabat yang dinilai kafir dan keluar dari Islam. Menurut kelompok ini, sahabat yang bertikai karena kepentingan politik tidak keluar dari jalur Islam, mereka tetap mukmin dan tidak kafir. Kelompok ini kemudian dikenal sebagai kelompok Murji'ah yang bisa dikatakan kelompok Jumhur. Sejarah Islam selanjutnya : Ekspansi Islam di Spanyol zaman Dinasti Bani Umayah
Read more ...

Sejarah ekspansi Islam pertama zaman Abu Bakar

Sejarah peradaban Islam. Setelah perkembangan Islam periode klasik, sepeninggal Nabi Muhammad SAW, tampuk kepemimpinan digantikan khalifah yang pertama yaitu Abu Bakar As-Shiddiq, selengkapnya tentang pengangkatan beliau menjadi khalifah silahkan baca di artikel : Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pada tahun 11 Hijriyah. Abu Bakar menjadi khalifah pada tahun 632 M, tetapi dua tahun kemudian beliau meninggal dunia. Masanya yang singkat itu banyak dipergunakan untuk menyelesaikan Perang Riddah yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada Madinah.

Mereka menganggap bahwa perjanjian yang mereka buat dengan Nabi Muhammad dengan sendirinya tidak mengikat lagi setel;ah beliau wafat. Mereka selanjutnya mengambil sikap menentang Abu Bakar.

Khalid Bin Al-Walid adalah jenderal yang berjasa dalam mengatasi Perang Riddah ini. Setelah selesai perang dalam negeri tersebut, barulah Abu Bakar mengirimkan kekuatan-kekuatan ke luar Arabia. Khalid Bin Al-Walid dikirim ke Irak dan dapat menguasai Al-Hirah pada tahun 634 M.

Dikirim pula pasukan ke Suria di bawah pimpinan tiga jenderal, yaitu Amr Bin Al-Aas, Yazid Bin Abi Sufyan, dan Syurahbil Bin Hasanah. Untuk memperkuat tentara tersebut, Khalid Bin Al-Walid kemudian diperintahkan untuk meninggalkan Irak, dan melalui gurun pasir yang jarang dijalani, delapan belas hari kemudian dia sampai di Suria.

Usaha-usaha yang telah dimulai Abu Bakar ini dilanjutkan oleh Khalifah kedua, yaitu Umar Bin Al-Khathab (634 - 644 M). Pada zaman itulah gelombang ekspansi pertama terjadi. Kota Damaskus jatuh pada tahun 635 M, dan setahun kemudian setelah tentara Bizantium kalah di pertempuran Yarmuk, daerah Suria jatuh ke bawah kekuasaan Islam.

Dengan menggunakan Suria sebagai basis, ekspansi diteruskan ke Mesir di bawah pimpinan Amr al-Ash dan ke Irak di bawah pimpinan Sa'd Bin Abi A; Waqqas. Babilon di Mesir di kepung pada tahun 640 M. Sementara itu, tentara Bizantium di Heliopolis dikalahkan dan Alexandria kemudian menyerah pada tahun 641 M.

Dengan demikian Mesir jatuh pula ke tangan Islam. Tempat perkemahan Amr Bin Al-Ash yang terletak di luar tembok Babilon menjadi ibu kota dengan nama Al-Fushat. Al-Qadisiyah, suatu kota dekat Al-Hirah, di Irak jatuh pada tahun 637 M. Dari sana serangan dilanjutkan ke Al-Madain (Ctesiphon) ibu kota Persia yang dapat di kuasai pada tahun yang sama.

Ibu kota baru bagi daerah ini ialah Al-Kufah, yang pada mulanya merupakan perkemahan militer Islam di daerah Al-Hirah. Setelah jatuhnya Al-Madain, Raja Sagan Yazdagrid III, lari ke sebelah utara.

Pada tahun 641 M, Mosul ( di dekat Niniveh) dapat pula di kuasai. Dengan adanya gelombang ekspansi pertama, kekuasaan Islam di bawah Khalifah Villar, selain semenanjung Arabia telah meliputi juga Palestina, Suria, Irak, Persia, dan Mesir. Selanjutnya : Perkembangan Islam zaman Usman Bin Affan dan Ali bin Abi Thalib
Read more ...

Sekilas perkembangan Islam pada periode klasik

Sejarah peradaban Islam. Perkembangan Islam klasik ditandai dengan perluasan wilayah. Ketika tinggal di Mekah, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya mendapat tekanan dari kalangan Quraisy yang menentang ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad.

Karena tekanan tersebut, Nabi Muhammad terpaksa mengirim sejumlah pengikutnya ke Abesinia yang beragama Kristen Koptis untuk mendapatkan suaka. Itulah fase Mekah yang membuat Nabi Muhammad bertahan di Mekah atas dukungan keluarga.

Setelah itu, istri Nabi yang bernama Khadijah meninggal dunia dan tidak lama kemudian kepala sukunya juga meninggal yang kemudian digantikan oleh orang yang tidak simpati kepadanya.

Dalam analisis Harun Nasution, periode klasik ini dapat pula dibagi ke dalam dua masa, yaitu masa kemajuan Islam dan masa disintegrasi.

Sekilas perkembangan Islam pada periode klasik

Masa ini merupakan masa ekspansi, integrasi, dan kekuasaan Islam. Dalam hal ekspansi, sebelum Nabi Muhammad SAW wafat pada tahun 632 Masehi, seluruh Semenanjung Arabia telah tunduk ke bawah kekuasaan Islam. Ekspansi ke daerah-daerah di luar Arabia dimulai pada zaman khalifah pertama, Abu Bakar As-Siddiq. Mengenai siapa Abu Bakar As-Siddiq silahkan baca selengkapnya di artikel : Riwayat hidup Abu Bakar as Siddiq yang hartawan dan dermawan
Read more ...

6 periode peradaban Islam Jaih Mubarok dan 12 periode menurut Ahmad Al-Usairy

Sejarah peradaban Islam. Jaih Mubarok menulis secara tegas bahwa setiap periode itu dinamakan peradaban. Periode peradaban Islam terbagi menjadi enam periode, yaitu sebagai berikut :

1. Peradaban Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW (610 - 632 M).
2. Peradaban Islam pada zaman Al-Khulafa Ar-Rasyidun (632 - 661 M).
3. Peradaban Islam pada zaman Umayah di Siria (661 - 689 M) dan Andalusia (705 - 1031 M).
4. Peradaban Islam pada zaman Dinasti Abbasiyah (133 - 656 H./750 - 1258 M). Periode awal, kemajuan dan kemunduran Dinasti Abbasiyah sampai berdirinya dinasti-dinasti kecil, baik di timur ataupun barat Baghdad.
5. Peradaban tiga kerajaan besar Islam, yaitu :
a. Turki Utsmani (1300 - 1922 M) hingga Mustafa Kemal.
b. Dinasti Syafawi (1501 - 1932 M) di Persia hingga Khumaini.
c. Dinasti Mughal di India hingga terbentuknya Pakistan - Bangladesh.
6. Peradaban Islam di Asia Tenggara.

Peradaban Islam dalam pandangan Al-Usairy
Berbeda dengan semua pakar di atas, Ahmad Al-Usairy membagi sejarah Islam secara komprehensif. Ia menjelaskan bahwa sejarah Islam telah ada sejak zaman Nabi Adam sampai abad dua puluh. Adapun urutan peradaban Islam dalam pandangan Al-Usairy adalah sebagai berikut :

1. Peradaban pertama telah dimulai sejak peradaban Firaun dan Sumeria sebagaimana dikutip dari H.J. Wills dalam Short History of the World.
2. Peradaban Kaldaniyah yang dimulai dari Nabi Nuh a.s. sampai Nabi Yunus a.s.
3. Peradaban ini dimulai dari nabi-nabi di negeri Syam; sejak Nabi Ibrahim a.s. sampai Nabi Yusuf a.s.
4. Peradaban pada nabi-nabi di Mesir sampai pada Firaun.
5. Peradaban pra-Islam (Jazirah Arab).
6. Peradaban zaman Rasulullah SAW (570 - 632 M).
7. Peradaban pada masa Khulfaur Rasyidin (632 - 661 M).
8. Peradaban pada masa Bani Umawiyah (661 - 749).
9. Peradaban pada masa Bani Abbasiyah (749 - 1200 M).
10. Peradaban pada masa pemerintahan Mamluk (749 - 1200 M).
11. Peradaban pada masa Utsmani dan Modern (1517 - 1923 M)
12. Peradaban pada masa dunia Islam (1420 H./2000 M).

Demikian enam periode peradaban Islam menurut Jaih Mubarok dan 12 periode peradaban Islam dalam pandangan Ahmad Al-Usairy.
Read more ...

8 periode sejarah peradaban Islam menurut Badri Yatim

Sejarah peradaban Islam. Jika sebelumnya telah dibahas 2 perbedaan pendapat tentang kapan dimulainya sejarah peradaban Islam oleh para sejarawan, untuk kali ini Sejarah Nasional dan Dunia masih akan melanjutkan yang kaitannya dengan sejarah peradaban Islam di dunia.

Badri Yatim seorang sejarawan ternyata berpendapat berbeda dengan yang telah dibahas sebelumnya. Beliau membagi periode sejarah peradaban Islam ke dalam delapan periode atau masa, yaitu sebagai berikut :

1. Masa kemajuan Islam I (650 - 1000 M)
a. Khilafah Rasyidah
b. Khilafah Bani Umayah
c. Khilafah Bani Abbas

2. Masa disintegrasi (1000 - 1250 M)
a. dinasti-dinasti yang memerdekakan diri dari Baghdad.
b. perebutan kekuasaan di pusat pemerintahan.
c. Perang Salib.
d. sebab-sebab kemunduran pemerintahan Bani Abbas.

3. Islam di Spanyol dan pengaruhnya terhadap Renaisans di Eropa
a. masuknya Islam ke Spanyol
b. perkembangan Islam di Spanyol
c. kemajuan peradaban
d. penyebab kemunduran dan kehancuran
e. pengaruh peradaban Spanyol Islam di Eropa

4. Masa kemunduran (1250 - 1500 M)
a. bangsa Mongol dan Dinasti Ilkhan
b. serangan-serangan Timur Lenk
c. Dinasti Mamluk di Mesir

5. Masa tiga kerajaan besar (1500 - 1800 M)
a. Kerajaan Utsmani
b. Kerajaan Syafawi di Persia
c. Kerajaan Mughal di India
d. perbedaan kemajuan mas ini dengan masa klasik

6. Kemunduran tiga kerajaan besar (1700 - 1800 M)
a. kemunduran dan kehancuran kerajaan Syafawi
b. kemunduran dan runtuhnya kerajaan Mughal
c. kemunduran kerajaan Utsmani
d. kemajuan Eropa (Barat)

7. Penjajahan Barat atas dunia Islam dan perjuangan kemerdekaan negara-negara Islam
a. Renaisans di Eropa
b. penjajahan Barat terhadap dunia Islam di Anak Benua India dan Asia Tenggara
c. kemunduran kerajaan Utsmani dan ekspansi Barat ke Timur Tengah
d. bangkitnya nasionalisme di dunia Islam dan tumbuhnya gerakan partai yang memperjuangkan kemerdekaan negaranya
e. kemerdekaan negara-negara Islam dari penjajah


Itulah 8 periode sejarah peradaban Islam menurut Badri Yatim, semoga menambah sedikit wawasan tentang sejarah Islam di dunia.
Read more ...

Monday, March 9, 2015

2 perbedaan pendapat dimulainya sejarah peradaban Islam

Sejarah peradaban Islam. Di kalangan para sejarawan terdapat perbedaan tentang kapan sebenarnya di mulai sejarah Islam. Secara umum, perbedaan pendapat tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :

Pertama : sebagian sejarawan berpendapat bahwa sejarah Islam dimulai sejak Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul. Oleh karena itu, menurut pendapat ini, selama 13 tahun Nabi Muhammad tinggal di Mekah telah lahir masyarakat muslim yang belum berdaulat.

Kedua : sebagian lagi sejarawan berpendapat bahwa sejarah Islam dimulai sejak Nabi Muhammad SAW ke Madinah karena masyarakat muslim baru berdaulat ketika Nabi Muhammad tinggal di Madinah. Beliau tinggal di Madinah tidak hanya sebagai rasul, tetapi juga merangkap sebagai pemimpin atau kepala negara berdasarkan konstitusi yang disebut Piagam Madinah.

Disamping perbedaan mengenai awal sejarah umat Islam di dunia, sejarawan juga berbeda dalam menentukan fase-fase atau periodesasi sejarah Islam. Paling tidak, ada dua periodesasi sejarah Islam yang dikemukakan oleh ulama Indonesia, yaitu : A. Hasymy dan Harun Nasution.

Menurut A. Hasymy (1978; 58), periodesasi sejarah peradaban Islam adalah sebagai berikut :
  1. Permulaan Islam (610 - 661 M)
  2. Daulah Ammawiyah (661 - 750 M)
  3. Daulah Abbasiyah I (750 - 847 M)
  4. Daulah Abbasiyah II (847 - 946 M)
  5. Daulah Abbasiyah III (946 - 1075 M)
  6. Daulah Mughai (1261 - 1520 M)
  7. Daulah Utsmaniyah (1520 - 1801 M)
  8. Kebangkitan (1801 - sekarang)
Sedangkan Harun Nasution (1975: 13-14) dan Nourouzaman Shidiqi (1986: 12) membagi sejarah Islam menjadi 3 periode, yaitu :
  1. Periode klasik (650 - 1250 M)
  2. Periode pertengahan (1250 - 1800 M)
  3. Periode modern (1800 - sekarang)
Read more ...

Sejarah peradaban Islam, dan hubungannya dengan kebudayaan

Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab 'al-hadharah al-Islamiyah'. Kata Arab ini juga sering diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan kebudayaan Islam. Kebudayaan dalam bahasa Arab adalah ats-tsaqafah. Di Indonesia banyak orang yang menyinyonimkan dua kata kebudayaan (Arab : ats-tsaqafah, Inggris : culture) dan peradaban (Arab : al-hadharah, Inggris : civilization).

Dalam perkembangan ilmu antropologi sekarang kedua istilah tersebut dibedakan. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat, sedangkan manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan teknologis lebih berkaitan dengan peradaban. Jika kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi (agama), dan moral, sedangkan peradaban terefleksi dalam politik, ekonomi, dan teknologi.

3 wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan paling tidak memiliki tiga wujud, yaitu : wujud ideal, wujud, kelakuan, dan wujud benda. Berikut penjelasannya :
  1. Wujud ideal, yaitu : wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya.
  2. Wujud Kelakuan, yaitu : wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.
  3. Wujud benda, yaitu : wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya.

Sejarah peradaban Islam, dan hubungannya dengan kebudayaan
Koentjaraningrat
Sedangkan istilah peradaban biasanya digunakan untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah. Menurut Koentjaraningrat, peradaban sering juga digunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang memiliki sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.

Jadi, kebudayaan menurut definisi pertama adalah wujud ideal dalam definisi Koentjaraningrat. Sementara menurut definisi terakhir, kebudayaan mencakup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya.

Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang maju. Ia dengan cepat bergerak mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya bagi sejarah manusia hingga sekarang.

Bahkan, kemajuan bangsa Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol. Islam memang berbeda dari agama-agama lain. Dalam sebuah buku yang dituliskan H.A.R. Gibb menyatakan "Islam is indeed much more than a system of theology, it is a complte civilization",

Artinya : Islam sesungguhnya lebih dari sekadar sebuah agama, ia adalah suatu peradaban yang sempurna.

Karena yang menjadi pokok kekuatan dan sebab timbulnya kebudayaan adalah agama Islam, kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau peradaban Islam.

Berdasarkan berbagai pengertian di atas, tampaknya para ahli hingga saat ini masih belum menemukan secara pasti perbedaan dalam memaknai arti keduanya (kebudayaan dan peradaban).

Untuk memudahkan hubungan antara kebudayaan dan peradaban dalam studi ini, pendapat Oswald Speengler yang dikutip Samuel P. Huntington, bahwa kebudayaan adalah untuk menunjukkan upaya-upaya manusia yang masih terus berlanjut.

Sedangkan peradaban untuk menunjukkan titik akhir dari kegiatan mereka, tampaknya sedikit banyak bisa membedakannya. Kebudayaan pada perspektif ini ini lebih dipandang sebagai bentuk respons masyarakat manusia dengan berbagai prosesnya yang bersifat teknis dan konseptual yang terus berkelanjutan terhadap persoalan di sekelilingnya.

Sebaliknya, peradaban mengandung pengertian yang lebih luas sebagai makna puncak, spirit keseluruhan, dan bersifat universal, sebagai karakter umum dari sebuah zaman dan titik akhir dari berbagai hasil proses kebudayaan. Baca juga artikel sebelumnya : Pengertian budaya dan kebudayaan dari dua buku, atau artikel selanjutnya : 2 perbedaan pendapat dimulainya sejarah peradaban Islam
Read more ...

Sunday, March 8, 2015

Pengertian budaya dan kebudayaan dari dua buku

Pengertian Budaya jika dilihat dari pembentukan katanya dapat di pisahkan menjadi budi daya. Budi berarti akal dan daya berarti kekuatan. Jadi budaya bisa diartikan hasil akal dari kemampuan manusia menciptakan sesuatu. Untuk arti yang lebih luas silahkan cari di pencarian google. Dalam perkembangannya kata budaya menjadi kebudayaan yang tentunya kata tersebut tidak asing lagi di telinga kita.

Pengertian Kebudayaan
Dalam Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English diuraikan bahwa kata kebudayaan sama artinya sama dengan culture yang memiliki pengertian beragam, antara lain sebagai berikut :
  1. advanced development of the human powers; development of the bbody, mind and spirit by training and experience;
  2. evidence of intellectual development (of arts, science, etc) in human society;
  3. state of intellectual development among a people;
  4. all arts, beliefs, social institutions, etc characteristic of a community, race;
  5. cultivating the rearing of bess, silkworms,
  6. (biol) growth of bacteria (for medical or scientific study.
Pengertian culture di atas dapat dipahami bahwa kebudayaan adalah pembangunan yang didasarkan pada kekuatan manusia, baik pembangunan jiwa, pikiran, dan semangat melalui latihan dan pengalaman; bukti nyata pembangunan intelektual, seperti seni dan pengetahuan; atau perkembangan intelektual di antara budaya orang; bahwa kebudayaan adalah semua seni, kepercayaan institusi sosial, seperti karakteristik masyarakat, suku, dan sebagainya; mengolah pertanian sampai pada tingkat teknologi biologi bakteri.

Sekilas pengertian kebudayaan di atas tidak secara sistematik dan teknis. Pengertian secara komprehensif dapat dilihat dari dua buah buku, yaitu :
1. The World University Escyclopedia
Dalam buku tersebut menjelaskan bahwa culture adalah :

"the way of life of a society. It is the totality of the spiritual, intellectual, and artistic attitudes shared by a group, including its tradition, habits, social customs, morals, laws, and social relations",

Artinya :
Kebudayaan adalah pandangan hidup sebuah masyarakat; ia adalah totalitas spiritual, intelektual, dan sikap artistik yang dibentuk oleh masyarakat, termasuk tradisi, kebiasaan, adat, moral, hukum, dan hubungan sosial.

2. The World Book Escyclopedia
Dalam buku tersebut menjelaskan secara rinci dan sistematik dibanding kamus Oxford. Bahwa kebudayaan adalah :

"all distinctively human activities, and includes archievements in every field, which man passes on from one generation to the next. Culture means such activities as using a language, getting warned, bringing up children, earning a living, running a government, fighting a war, and taking part in religious ceremonies".

Artinya :
Semua aktivitas manusia yang nyata termasuk prestasi dalam berbagai bidang, yang berlangsung dari satu generasi manusia ke generasi berikutnya. Kebudayaan bermakna berbagai kegiatan yang menggunakan bahasa, menikah, membesarkan anak-anak, mencari nafkah, menjalankan pemerintahan, berjuang dalam perang, dan ikut serta dalam berbagai kegiatan keagamaan.

Adapun kebudayaan dalam arti sempit adalah : the sum total of the ways of life of a group of people. Artinya : serangkaian cara hidup dari komunitas masyarakat.

Jaih Mubarok menuliskan bahwa definisi kebudayaan di antara yang terbaik sebagaimana dibuat oleh E.B. Taylor, bahwa budaya adalah "that complex whole which includes knowledge, belief, art, morals, laws, custom and any other capabilities and habits acquired by man as a member of society". Artinya : Keseluruhan yang kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan dan kebiasaan lain yang diperoleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.

Secara singkat dan sederhana, sebagaimana dipahami secara umum bahwa kebudayaan adalah: semua hasil karya, rasa dan cipta manusia/masyarakat.

Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat digunakan untuk keperluan masyarakat.

Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah dan nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas. Agama, ideologi, kebatinan, dan kesenian yang merupakan hasil ekspil jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat, termasuk di dalamnya. Baca artikel selanjutnya : Sejarah peradaban Islam, dan hubungannya dengan kebudayaan, atau artikel sebelumnya : Pengertian sejarah subyektif dan obyektif
Read more ...