Thursday, January 15, 2015

5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia

Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali peninggalan sejarah, misalnya peninggalan islam, Hindu, Budha dan lain-lain. Mengapa peninggalan tersebut disebut sebagai peninggalan sejarah? Karena peninggalan tersebut jika diungkap maka akan menuntun kita ke masa yang telah berlalu, puluhan, ratusan, ribuan, dan bahkan jutaan tahun yang telah silam.

Dari peninggalan sejarah, manusia dapat memperkirakan dan mengetahui dari mana mereka berasal, bagaimana generasi manusia sebelum mereka, bagaimana ini dan itu bisa terjadi dan sebagainya. Menurut bentuknya, peninggalan sejarah dapat dibagi menjadi 5, yaitu Tulisan, Bangunan, Benda, Karya seni, dan Adat Istiadat.
5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia

5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia

1. Tulisan

Peninggalan sejarah tulisan dibagi menjadi dua, yaitu Prasasti dan naskah kuno.
a. Prasasti
Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang tertulis di atas batu, logam, atau benda lain. Prasasti disebut juga batu tulis. Sebuah prasasti biasanya ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sansekerta. Biasanya berisi catatan sebuah peristiwa penting yang dialami oleh suatu kerajaan atau seorang raja.

Dari sebuah prasasti manusia bisa mendapatkan informasi tentang silsilah raja, perjanjian antar kerajaan, agama yang dianut seorang raja, tahun berapa prasasti tersebut dibuat dan lain sebagainya. Prasasti tertua di Indonesia adalah Prasasti Yupa, terletak di Kalimantan Timur, yang berdiri sekitar tahun 500  Masehi.

b. Naskah kuno
Naskah kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi zaman dahulu, berupa karya sastra yang ditulis oleh para Empu atau sang raja, seperti hikayat, suluk, babad dan kitab-kitab.

2. Bangunan

Sejarah di Indonesia meninggalkan berbagai bentuk bangunan yang unik dan tak ternilai harganya. Banyak pertanyaan yang timbul, misalnya : bagaimana pada zaman itu manusia Indonesia sudah bisa membuat berbagai macam bangunan yang indah dan kuat? Berbagai bentuk bangunan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Candi
Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu yang biasanya digunakan sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja atau pendeta Hindu dan Buddha pada zaman dahulu. Fungsi pembangunan candi adalah untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia.

b. Banteng
Banteng adalah bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia mayoritas adalah peninggalan Belanda, Portugis dan Spanyol.

c. Masjid
Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam. Dengan adanya masjid-masjid peninggalan sejarah membuktikan bahwa pengaruh Islam di Indonesia sudah ada sejak zaman dahulu. Misalnya saja Masjid Agung Demak yang bisa anda baca di artikel Sekilas sejarah berdirinya Masjid Agung Demak

d. Monumen atau tugu
Monumen atau tugu adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa dan penghormatan terhadap jasa perjuangan para pahlawan zaman dahulu.

e. Museum
Museum adalah gedung, rumah, tempat yang digunakan untuk menyimpan benda-benda peninggalan bersejarah.

f. Istana atau keraton
Istana atau keraton adalah tempat tinggal sang raja dalam memerintah sebuah kerajaannya.

g. Makam
Makam yang memiliki nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah.

3. Benda-benda

Peninggalan sejarah yang berupa benda atau barang antara lain sebagai berikut :
a, Fosil
Fosil adalah sisa-sisa tulang-belulang manusia, hewan atau tumbuhan yang sudah membatu. Wilayah Indonesia yang pernah ditemukan fosil antara lain di Desa Trinil, (Mojokerto Jawa Timur), Sangiran (Sragen, Jawa Tengah), dan sebagainya. Baca selengkapnya di artikel sejarah Fosil manusia purba jenis Homo

b. Artefak
Artefak adalah perkakas atau peralatan yang digunakan oleh manusia zaman dahulu. Artefak dapat berupa alat pertanian, peralatan makan, peralatan memasak, senjata, serta perhiasan.

c. Patung atau arca
Patung atau arca merupakan peninggalan sejarah kerajaan Hindu Buddha. Bentuk-bentuk patung atau arca bermacam-macam, ada patung dewa, patung raja/ratu, patung binatang dan lain-lain. Patung/arca biasanya terbuat dari batu, perunggu dan bahkan emas.

4. Karya seni

Di zaman dahulu nenek moyang kita banyak memiliki karya senia yang sampai sekarang masih ada, antara lain :
a. Tarian tradisional
Tarian tradisional merupakan tarian peninggalan zaman dahulu yang hingga saat ini masih ada dan sering ada dipertunjukan.

b. Dongeng atau cerita rakyat
Dongeng atau cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara turun-temurun dan tidak diketahui pengarangnya. Dongeng biasanya berwujud suatu cerita kepahlawanan maupun kejahatan yang dimaksudkan untuk memberikan contoh kepada anak cucu agar mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang patut dicontoh dan hal-hal baik lain.

c. Lagu atau tembang daerah
Sampai saat ini, masih banyak sekali lagu atau tembang suatu daerah yang masih dilestarikan. Meskipun lagu tersebut sederhana, namun justru terasa keunikan dan keluguannya.

d. Seni pertunjukan
Dunia hiburan atau pertunjukan memang tidak akan pernah sirna dari bumi Indonesia. Hal ini terbukti dari dahulu hingga sekarang telah ada pertunjukan yang bersifat menghibur masyarakat. Misalnya saja pertunjukan wayang kulit, ketoprak dan sebagainya.

5. Adat istiadat

Adat istiadat merupakan tradisi kepercayaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat secara turun-temurun, misalnya upacara. Antara lain, upacara adat pembakaran mayat (Ngaben) di Bali, Sekaten di Solo dan Yogyakarta, upacara adat pernikahan dan sebagainya.


Itulah 5 bentuk peninggalan sejarah di Indonesia yang tentunya patut dilestarikan selama tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan adanya berbagai peninggalan bersejarah tersebut maka negeri ini akan semakin kaya dengan budaya yang membuat khas tersendiri di mata dunia internasional.

No comments:

Post a Comment