Pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan adanya organisasi yang sudah didukung dan didirikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Menurut sifatnya, ada 2 gerakan yang ada saat itu yaitu gerakan bersifat kedaerahan dan gerakan bersifat nasional. Ciri-ciri organisasi pergerakan yang bersifat nasional berbeda dengan yang bersifat kedaerahan. Berikut rinciannya :
A. Gerakan bersifat kedaerahan
Gerakan yang bersifat kedaerahan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Bentuk gerakan belum diorganisasi dan masih bergantung pada satu pemimpin.
2. Sifatnya kedaerahan sehingga dilakukan pada waktu tertentu saja.
3. Mengandalkan kekuatan senjata dan gaib.
4. Belum adanya tujuan yang jelas.
5. Gerakannya mudah bubar atau berakhir jika pemimpin mereka tertangkap.
B. Gerakan bersifat nasional
Gerakan yang bersifat nasional memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Gerakannya sudah diorganisasi secara teratur.
2. Bersifat nasional baik wilayah atau cita-cita kebangsaan.
3. Perjuangan menggunakan taktik modern dan organisasi modern.
4. Sudah memiliki tujuan yang jelas, yaitu Indonesia merdeka.
5. Gerakannya tangguh dan berakar di hati rakyat.
Perjuangan rakyat Indonesia menggunakan organisasi modern pertama kali dimulai tahun 1908. Hal ini ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Utomo (Budi Utomo). Pendirian Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Selengkapnya tentang pembahasan Budi Utomo silahkan baca di artikel sejarah nasional : Budi Utomo awal kebangkitan nasional. Dan sekarang tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Adapun organisasi pergerakan nasional di Indonesia pada masa kemerdekaan bisa anda baca selengkapnya di artikel sejarah Organisasi masa kebangkitan nasional Indonesia. Semoga menambah catatan sejarah untuk negeri tercinta ini.
No comments:
Post a Comment