Biografi. Enrico Fermi lahir pada tanggal 29 September 1901 di Roma, Italia. Ayahnya bernama Alberto Fermi adalah seorang inspektur kepala di Kementerian Komunikasi. Sedangkan ibunya bernama Ida de Gattis, adalah seorang guru sekolah dasar. Fermi tumbuh besar bersama kakak perempuan dan laki-lakinya, Maria dan Giulio.
Bersama Giulio, Fermi sering menghabiskan waktu bersama merancang motor listrik dan menggambar desain mesin pesawat yang hampir sama canggihnya dengan rancangan para profesional. Saat berusia 14 tahun, kakaknya meninggal dunia ketika menjalani operasi di bagian kerongkongan.
Fermi merasa sangat kesepian ditinggal oleh orang yang paling dekat dengannya. Namun, ia terlihat tabah dengan terus menyembunyikan kesedihannya. Ia berupaya melupakan kesedihannya itu dengan membaca buku-buku fisika dan matematika. Karena tidak memiliki banyak uang untuk membeli buku baru, ia pun mencari buku-buku bekas di Campo dei Fiori. Suatu hari ia menemukan dua buku kuno tentang fisika elementer di sana.
Kemampuan Fermi banyak diasah oleh Adolfo Amidei, teman ayahnya. Amidei melatih Fermi dengan memberinya banyak soal matematika yang sulit dan menurutnya tidak mungkin bisa diselesaikan. Namun, dengan kepandaiannya, Fermi selalu bisa menyelesaikan bahkan selalu meminta soal-soal baru yang lebih rumit.
Amidei yang mengenali bakat terpendam Fermi tersebut mengusulkan supaya Fermi yang saat itu berusia 17 tahun untuk mengambil kuliah di Pisa, Italia. Hanya dalam waktu 4 tahun Fermi berhasil meraih gelar doktornya di bawah bimbingan Profesor Puccianti.
Sewaktu kuliah, Fermi dikenal sangat iseng, karena sering meletakkan ember berisi air di atas pintu, supaya orang yang membuka pintu itu tersiram air yang tumpah. Meskipun begitu, kenakalannya itu dibarengi dengan kejeniusan. Ia memberi kuliah tentang Teori Relativitas Einstein kepada dosen-dosen di sana.
Fermi pernah pergi ke Gottingen untuk belajar kepada Max Born dan Paul Ehrenfest di Leiden. Pada tahun 1924, ia kembali ke Italia dan diminta mengajar di University of Florence. Do Florence, tepatnya tahun 1926, ia menemukan hukum-hukum fisika statistik yang hingga kini dikenal dengan Statistik Fermi.
Keharuman nama Fermi membuatnya diminta untuk menjadi profesor fisika teori di Sapienza University of Rome. Di sana ia bertemu dengan Laura Capon yang kemudian dinikahinya pada tahun 1928 dan memberinya dua anak, yaitu Neila dan Giulio.
Pada tahun 1930-an, Fermi menyadari bahwa untuk menyelidiki struktur atom, ia harus menembakkan suatu partikel yang netral ke inti atom. Segera dari otak cerdas Fermi keluar pemikiran untuk menggunakan neutron (partikel netral).
Pada usia 26 tahun, ia telah dinobatkan sebagai profesor di Sapienza University of Rome, Italia. Ia juga telah menerbitkan kertas kerja utamanya, salah satunya berkaitan dengan cabang fisika yang sulit serta mendalam yang disebut "Statistik kuantum".
Fermi meninggal dunia di Chicago pada tanggal 28 November 1954 karena kanker ganas di perutnya. Namun, namanya terus dikenang sebagai fisikawan dan pemikir terbaik abad ke-20.
Selanjutnya baca kiprah Fermi dalam dunia fisik di artikel : 2 jasa terbesar fisikawan Enrico Fermi. Semoga menambah wawasan bagi anda pecinta tokoh penemu di dunia ilmu pengetahuan.
Selanjutnya baca kiprah Fermi dalam dunia fisik di artikel : 2 jasa terbesar fisikawan Enrico Fermi. Semoga menambah wawasan bagi anda pecinta tokoh penemu di dunia ilmu pengetahuan.
No comments:
Post a Comment