Pada masa Pendudukan Jepang, banyak tokoh nasionalis yang bersikap kooperatif dengan pihak Jepang. Kerja sama ini didahului dengan tindakan pemerintah militer Jepang yang secara berangsur-angsur membebaskan pemimpin nasionalis Indonesia yang sebelumnya telah ditahan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Para tokoh nasionalis yang bersikap kooperatif dengan Jepang, Di bawah ini tokoh-tokoh nasionalis dan gambarnya :
1. Ir. Soekarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Mr. Muh. Yamin
4. Mr. Sartono
5. Dr. G.S.S.J. Ratulangi
7. Otto Iskandardinata
8. Mr. Samsudin
Ir. Soekarno |
Drs. Moh. Hatta |
Mr. Muh. Yamin |
Mr. Sartono |
Dr. G.S.S.J. Ratulangi |
Otto Iskandardinata |
Mr. Samsudin |
Namun ada juga tokoh yang menolak bekerja sama dengan Jepenag, seperti Sutan Syahrir, Amir Syarifuddin dan Cipto Mangunkusumo.
Sebelum Jepang datang ke Indonesia, Amir Syarifuddin telah menerima tawaran dari Van der Plas untuk menentang Jepang secara rahasia. Amir Syarifuddin diberi uang sebesar 25 ribu gulden untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Kemudian Amir mengajak Syahrir untuk bergabung, namun Syahrir tidak memberikan jawaban yang pasti dengan ajakan Amir tersebut.
Pemerintah Jepang mengetahui gerakan yang dipimpin Amir tersebut. Pada bulan Mei 1943, Amir dan pengikutnya dijatuhi hukuman mati. Namun, karena politik diplomasi dari Soekarno dan Hatta yang berhasil membujuk Jenderal Nagano, maka Amir tidak jadi dihukum mati dan diganti dengan hukuman seumur hidup.
No comments:
Post a Comment