Tuesday, September 23, 2014

Dekolonisasi di Asia dan Afrika

Pasca Perang Dunia II membawa pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan pergerakan kemerdekaan negara-negara Asia dan Afrika. Semangat nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan di negara-negara Asia dan Afrika mencapai puncaknya dengan memproklamasikan dirinya sebagai negara merdeka, sehingga terjadilah dekolonisasi di Asia dan Afrika.

1. Singapura
Singapura menjadi Crown Colony dari Kerajaan Inggris pada tahun 1946. Kedudukan Singapura sama dengan negara-negara di Malaka. Selanjutnya Singapura mendapat pemerintahan sendiri sebagai negara merdeka pada tahun 1959.

Dekolonisasi di Asia dan AfrikaPada bulan November 1963 Sabah, Serawak, dan Singapura bergabung dengan Malaysia. Namun, kemudian Singapura menarik diri dari Malaysia sejak tanggal 8 Agustus 1965 dan menjadi Republik Singapura sampai sekarang.

2. Indonesia
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang pada waktu terjadi Perang Pasifik. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada bulan Agustus 1945 di Indonesia terjadi vacum of power.

Akhirnya Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan presiden pertamanya Ir. Soekarno dan wakilnya Moh. Hatta.

3. Kamboja
Jomo Kenyata
Kenya merupakan daerah pengaruh Jerman dan Inggris, namun kemudian menjadi jajahan Inggris.

Pada tahun 1963 lahirlah gerakan nasional pertamanya, yaitu dengan dibentuknya organisasi Kenyea African Union (KAU) dengan ketuanya Jomo Kenyata.

Dalam pemilihan umum tahun 1963 KAU memperoleh kemenangan dan Kenya berpemerintahan sendiri dengan Jomo Kenyata sebagai Perdana Menteri.

Kemudian pada tahun 1964 KEnya menjadi republik dengan presidennya Jomo Kenyata.

4. Tunisia
Tunisia merupakan negara jajahan Prancis. Pada waktu Prancis di bawah pimpinan Perdana Menteri Pierre Mendez France, Tunisia diberi otonomi. Namun, kaum nasionalis tidak puas dan menuntut kemerdekaan. Akhirnya Prancis memberikan kemerdekaan kepada Tunisia pada tahun 1956 dengan presiden pertamanya Habin Destour.

No comments:

Post a Comment