Setelah Indonesia merdeka, ternyata tidak semulus yang diharapkan. Belanda maupun negara-negara Barat belum sudi mengakui kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Baca selengkapnya di artikel : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan pengakuannya. Pada masa tersebut ada beberapa tokoh yang getol untuk mempertahankan kedaulatan da kemerdekaan Rapublik Indsonesia, salah satunya adalah Ir Soekarno yang saat itu telah menjabat sebagai Presiden RI pertama.
Perjuangan dan Ir. Soekarno dalam mempertahankan kemerdekaan RI antara lain sebagai berikut :
1. Tanggal 19 September 1945 Presiden Soekarno memberi perintah kepada rakyat agar meninggalkan lapangan Ikada, Jakarta. Jika tidak menuruti perintah tersebut maka situasi akan berbahaya, yakni terjadi baku tembak antara para pemuda dan tentara Jepang. Bagaimana sejarah dari kisah ini silahkan baca di artikel : Perjuangan melawan Inggris mempertahankan kemerdekaan RI
2. Tanggal 29 Oktober 1945, Presiden Soekarno menenangkan rakyat Surabaya yang sedang bertempur melawan Sekutu. Beliau mengingatkan rakyat Surabaya untuk menghentikan tembak-menembak. Kisah pertempuran yang tidak seimbang dan banyak membawa korban ini bisa di baca pada artikel : Pertempuran Surabaya dijadikan hari pahlawan
3. Tanggal 19 Desember 1948, ketika terjadi Agresi Militer Belanda II, Presiden Soekarno bersama beberapa pemimpin Indonesia lainnya diasingkan ke Bangka. Sebelum ditangkap, beliau sempat memimpin rapat kabinet dengan hasil memberi mandat kepada Menteri Kemakmuran yang dijabat oleh Mr. Syarifudin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Kisah ini bisa di baca pada artikel : Yogyakarta ibu kota perjuangan gerilya
4. Tanggal 25 Pebruari 1949, utusan Belanda Dr. Koets menemui Presiden Soekarno yang waktu itu masih dalam penjara untuk mengadakan perundingan KMB. Presiden mengajukan syarat yang pada prinsipnya pengembalian kedaulatan RIS secara mudah tanpa syarat dan pihak PBB harus menuntaskan tanpa ada yang menghalangi. Akhirnya, persyaratan tersebut dipertimbangkan lagi dalam Dewan Keamanan PBB. Hasilnya, pemerintah Republik Indonesia kembali ke Yogyakarta.
5. Tanggal 9 Desember 1961, Soekarno mengumandangkan Trikora (Tiga Komando Rakyat) dalam usaha membebaskan Irian Barat dari kekuasaan Belanda dan menjadi satu wilayah dengan Indonesia. Selengkapnya tentang Trikora silahkan baca di artikel : Pembebasan Irian Barat
Itulah kiprah Ir Soekarno dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia. Tokoh yang patut kita contoh, meski keluar masuk penjara beliau masih mampu memikirkan kemerdekaan rakyatnya.
Jika dari penjelasan di atas ada yang kurang jelas, atau mencari artikel yang berhubungan silahkan anda cari di kotak pencarian yang tersedia.
No comments:
Post a Comment